"Aku pulaaang..."
Jisoo yang sejak tadi berkutat di dapur membereskan kekacauan yang ia buat beralih dengan sedikit berlari ke arah pintu depan setelah mendengar sapaan suaminya. Seperti beberapa minggu ini, Taehyung selalu pulang dengan wajah kusut, kantung mata itu semakin tercetak jelas setiap harinya menghiasi wajahnya yang tampan. Mata Jisoo beralih membawakan tas kerja Taehyung yang rupanya semakin berat saja.
"Sudah pulang.."
"Hm.."
"Kali ini Taetae pulang lebih awal dari biasanya"
Taehyung yang sibuk melepas sepatu dan kaus kakinya kini beralih menatap sang istri dengan wajah nyengir, lalu melirik arlojinya sekilas dan tersenyum simpul.
"Cuma lebih awal 30 menit.. apa artinya?"
"Ada.. aku jadi punya waktu lebih banyak 30 menit bersamamu"
Lelaki tampan itu terkekeh dan mengusap punggung istrinya penuh sayang. Seberharga itukah 30 menit ini?
"Maaf.. kau pasti kesepian"
"Ehm.. sedikit.. tapi aku punya kegiatan sekarang jadi tidak begitu terasa"
Sejak menikah Taehyung tidak mengizinkan istrinya untuk bekerja. Masa pacaran yang terlampau lama, membuatnya paham tubuh kekasihnya itu sangat rentan, mudah sekali sakit. Beberapa kali mencoba bekerja part time dan selalu berhasil membuat Jisoo menginap di rumah sakit setidaknya tiga hari. Tapi gara-gara tugas akhir tahunan kantor yang membuat Taehyung selalu lembur di bulan November-Desember ini, Jisoo ngotot ingin cari kegiatan. Awalnya tentu dilarang tapi si cantik pasang wajah ngambek terus-terusan membuatnya luluh juga. Jisoo boleh bekerja tapi lakukan di rumah dan harus berhenti ketika lelah. Syarat itu sempat membuat keduanya cekcok, Jisoo merasa itu tidak masuk akal. Memang pekerjaan apa yang bisa dilakukan di rumah dan berhenti semaunya ketika lelah?
.
.
"Kau ini! betul-betul akan membuatku mati bosan kedinginan di rumah ya!?"
"Bukan begitu sayang.."
"Aku juga ingin kerja sungguhan Tae.. kau egois!"
"Hei.. sayang kan gampang sakit? Lagipula akhir tahun begini udara dingin sekali di luar"
"Terserah!"
Ya, dan bisa ditebak pertengkaran kecil itu berakhir bagaimana?
Jisoo menangis kesal dan Taehyung yang harus mengalah. Maksudnya bukan mau egois, cuma kalau Jisoo sakit dia juga yang repot. Bukan Jisoo yang mau merepotkan, tapi lelaki itu sendiri yang membuat dirinya begitu. Tak percaya kalau bukan dia sendiri yang merawat dan tidak tenang jika tidak menemani seharian.
"Jisoo-yaa... sayang.."
Si cantik yang sedang merajuk tentu tak mau memandang wajah tampan itu, Taehyung sudah hafal dan kalau sudah begini cuma satu cara yang Jisoo inginkan, dipeluk. Tubuh mungil itu tak menolak ketika lengan kekar mulai merengkuhnya, mengusap punggung sempit itu pelan.
"Ehhmmm...", Taehyung berpikir, memberi jeda. "Kalau Jichu buat kue saja bagaimana? kau bisa menjualnya online".
"Huh??", kepala mungil mendongak, menampilkan jejak air mata di pipi gembil yang lucu.
"Huum.. Jichu kan suka buat kue, enak juga rasanya.. pasang iklan saja lalu kau jual online.. akhir tahun begini banyak yang cari cake dan kue kering kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Slice of Life || VSoo Story
FanfictionKumpulan cerita VSoo Berisi oneshoot/twoshoots, selamat membaca!