Lagi, Jisoo hanya menangis. Ia senang bisa bertemu lagi dengan Taehyung tapi tidak dengan keadaan seperti ini. Pandangannya teralih pada cincin perak yang melingkar di jari manis lelaki itu yang membuatnya menangis semakin keras. Ia melihatnya dengan jelas, dari kemarin ia hanya berani mencuri pandang tak berani memastikan, takut makin sakit hati tapi sekarang terlihat jelas. Sangat jelas.
"Aku masih pakai, tidak pernah kulepas. Punya Jisoo mana?"
Jisoo menunduk makin dalam, tangisannya betul-betul tak terbendung. Bisa-bisanya Taehyung bersikap santai begitu sejak pertemuan pertama mereka, lelaki itu seolah tak melakukan apa-apa, tak merasa bersalah walau sebetulnya tak begitu.
Cincin itu, cincin pertunangan mereka, tanda cinta mereka. Jisoo yang tak tahu menahu soal alasan Taehyung meninggalkannya sempat masih bisa berpikir positif bahwa lelaki itu tidak mendua atau semacamnya, ia juga masih memakai cincin yang sama dengan milik Taehyung sampai setidaknya beberapa bulan lalu ia putuskan untuk melepasnya, berniat move on dari cinta yang tak pasti. Tapi siapa sangka, kini lelaki itu kembali?
"Kau tanya punyaku? Kenapa kau tidak tanya, apa aku sudah punya kekasih lagi? Apa aku sudah menikah? Kenapa kau percaya diri sekali"
Dibalas dengan senyum, "Karena kau masih mencintaiku, kita terikat"
"Kau egois, sangat."
"Aku tahu. Maaf,"
"Maaf?"
Kim Taehyung tak tahu harus mulai dari mana tapi ini harus diluruskan.
"Sakitku ini. Aku tidak ingin melibatkan siapapun, awalnya begitu. Aku mencari dokter senior yang sebelumnya tak mengenalku, aku menjauhkan diri dari lingkungan karena tak mau melihat orang terdekatku harus menyaksikan penderitaan ini. Silent killer, mereka menyebutnya begitu. Karena kapanpun aku bisa mati, bahkan dalam tidur,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Slice of Life || VSoo Story
FanfictionKumpulan cerita VSoo Berisi oneshoot/twoshoots, selamat membaca!