Hari ini cukup melelah kan. Lusa akan ada project baru lagi dan ada tawaran dari beberapa penyanyi untuk minta di buatkan lagu.
Sepertinya aku mulai sibuk lagi, ditambah sejak insiden Aira di culik aku benar2 menolak semua tawaran, jadi sekarang semuanya menumpuk.
Sedang apa ya pacar ku itu? Tadi kita sempat berdebat tentang dia tidur di apartemen ku atau tidak malam ini.
Perkataan nya sungguh tidak bisa aku bantah sedikitpun. Karna dia paham aku akan sibuk, jadi dia tidak ingin mengganggu padahal tidak sama sekali, cuma aku agak kurang fokus saja.
Bel apartemen ku berbunyi. Apa itu Kineta? Cepat sekali dia pulang, perasaan tadi dia baru aja pergi dari apartemen.
Aku kaget setengah mati ketika yang membuka pintu ternyata Bianca yang datang dengan muka lebam. Air mata nya jatuh begitu dia melihat ku.
Masih dengan keterkejutan ku aku tidak sadar kalau dia sudah memelukku.
"Biarkan aku memeluk kamu sebentar saja." Ucap nya ketika aku mulai mencoba melepaskan tangan nya dari tubuh ku.
Dengan diam nya Bianca membiarkan aku menerka-nerka dengan pikiran ku sendiri, cukup lama sampai akhirnya dia tidak memeluk ku lagi dan aku menyuruhnya masuk ke apartemen ku.
"Arka selingkuh, dia akan menceraikan aku. Sebelum pergi dari rumah dia memukul ku dan membawa anakku bersama nya."
Bianca menceritakan tanpa perlu aku bertanya, itu kebiasaan nya dari dulu.
Arka merupakan kakak laki-laki ku yang menikah dengan nya, aku tidak menyangka dia melakukan hal se jahat itu terhadap Bianca.
"Aku tidak tau harus cerita ke siapa, makanya tanpa pikir panjang aku datang ke apartemen mu. " Ucap nya sendu.
"Kamu hanya perlu melaporkan ini kepada orang tuaku, bukankah mereka yang memegang kendali? "
Mendengar ucapan ku Bianca mengangkat kepala nya yang sempat tertunduk.
"Aku tidak punya kewajiban lagi atas hidupmu, Bianca."
Terlihat penolakan di matanya, sampai akhirnya dia melontarkan kata-kata yang berhasil membuat ku terdiam.
"Tapi melihat kondisi ku yang seperti ini, kamu memiliki kewajiban sebagai manusia Axell. Aku tau kita tidak memiliki hubungan lagi sebagai kekasih. Tapi aku mohon setidaknya anggap aku sebagai seorang perempuan yang membutuhkan pertolongan."
Bagaimana pun juga saat ini Bianca merupakan kakak ipar ku, atau wanita yang sudah menikah dengan kakak kandung ku sendiri.
Kineta dan seorang perempuan yang aku tau itu vero, masuk ke apartemen menginterupsi pembicaraan ku dan Bianca.
"Wahh seperti nya lagi ada tamu yang tak diharapkan di sini." Sarkas Kineta.
Aku tau Kineta dari dulu, dan aku yakin sampai sekarang pun dia selalu marah dengan Bianca.
Mungkin karna dia tau titik terendah ku ketika Bianca berkhianat dengan cara yang sangat kejam.
Tanpa bicara apapun lagi Kineta dan vero berlalu masuk ke kamar nya.
Bianca menunduk dan aku tidak tau apa yang dipikirkan wanita itu saat ini. Kita sama-sama terdiam sepersekian detik.
"Sebaiknya sekarang kamu pulang ke rumah mu dan obati lukamu. "
Dia menggeleng.
Aku berjalan meninggalkan Bianca sementara di ruang tamu dan pergi ke kamar untuk mengambil salah satu kartu kredit dalam dompet ku. Aku akan meminjamkan nya karna sepertinya tadi dia tidak membawa apapun ke apartemen ku dan mungkin dia akan lebih baik berada di hotel untuk menenangkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE MUSICIAN (GXG)
Romance18+ Lgbt content Bagaimana bisa aku memberikan cintaku sama kamu yang baru aku temui. Orang yang aku kenal dan cintai bertahun-tahun saja bisa meninggalkan, apa kabar dengan kamu? Bangkit dan percaya lagi tak semudah itu, tidak setelah aku merasakan...