29 🎼

1K 85 24
                                    



"Surprise!! Aku tau kamu sibuk jadi seperti yang kamu bilang kamu butuh di temani kan? Soal rea, tadi dia dan zelin kebetulan berkunjung ke rumah jadi sekalian pulang dia nganterin aku ke sini." ucap Aira menjelaskan.

"Udah malam, aku khawatir dia kenapa-napa dijalan. Jangan sampai kejadian waktu itu terjadi lagi." timpal Rea cuek, tapi kentara sekali lirikan menyindir dari matanya.

"Tapi kenapa kamu, nggak ngasih tau aku dulu kalau mau ke sini? Kamu bisa telpon aku biar aku yang jemput." ucapku sedikit gusar.

Bagaimana tidak, pacarku datang sedangkan mantanku ada di kamarku sekarang. Aku sungguh bingung harus melakukan apa.

"Aku udah bilang ini kejutan Axell, kamu seperti tidak senang aku ke sini, apa aku mengganggu?"

"Tidak! Tidak sama sekali sayang."

Secepat mungkin aku mendekati Aira dan memeluknya dalam dekapanku. Aku harus mengatakannya, aku tidak boleh berbohong padanya.

"Sekarang ada bianca di kamarku." Ucapku hati-hati.

"Bianca? kakak iparmu?"

"Maaf aku nggak bahas ini sebelumnya, sebenarnya dia mantanku."

Aku merasa bersalah karna tidak pernah menceritakan masa laluku tentang bianca pada Aira. Sekarang dia terlihat seperti kebingungan.

Tiba-tiba saja Rea mendekat secepat kilat menarik kerah bajuku.

"Apa-apaan maksudnya ini!! Jangan main-main ya Axell."

"Jangan main kasar dong di tempat orang." teriak Kineta yang langsung berdiri dari duduknya melihat sikap Rea.

Aku pergi ke kamar untuk memanggil bianca, sepertinya kalau dia juga ikut menjelaskan mungkin tidak ada lagi kesalahpahaman.

Begitu bianca keluar aku melihat ekspresi terkejut dari Aira. Hal wajar mengingat bagaimana kondisi bianca saat ini.

"Kamu pacarnya Axell kan?" tanya bianca memastikan yang dijawab anggukan singkat aira.

"Aira, aku nggak bermaksud mengganggu hubungan kalian atau apa. Aku lagi ada masalah dengan suamiku sampai aku jadi seperti ini, aku datang ke tempat axell karna aku bingung harus kemana dan aku butuh bantuannya." jelas bianca.

Ketidaksukaan kineta terlihat kentara, aku melihat dia membuang muka atas penjelasan bianca, aku tau dia tidak suka dengan bianca sejak dia selingkuh dan sekarang pasti dia tidak suka wanita itu disini.

"Aku senang axell bisa membantu orang yang lagi membutuhkan, apalagi melihat kondisi kamu sekarang dan sepertinya aku tidak bisa menginap disini."

Perkataan aira sukses membuatku kelabakan, aku tidak ingin aira pergi dari sini, tapi aku juga tidak bisa mengusir bianca karna tadi aku sudah menawarkan bantuan.

"Aira, kamu nggak usah pulang kita nginap di hotel aja malam ini." ucapku mencoba meyakinkan.

"Nggak perlu axell, aku bisa balik lagi pulang di antar rea."

Aira mendekat mengelus wajahku," kamu pasti kecapean akhir-akhir ini karna banyak kerjaan kan? Jadi kamu nggak perlu repot-repot anterin aku. Kamu butuh istirahat sekarang"

Aku menggeleng mendengar ucapan aira. Aira tersenyum, tapi aku melihat sekilas kekecewaan dari mata nya.

Sebelum mereka keluar, rea menatapku tajam dan membisikkan kata-kata yang cukup menamparku.

"Jangan pernah menyakiti aira persis seperti aku menyakitinya dulu, karna kamu cuma orang asing yang baru datang kehidupnya, bukan hal mustahil kamu tiba-tiba dibuang."

LOVE MUSICIAN (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang