8🎼

5.5K 499 61
                                        

Aku tidak tau harus menyebutnya apa, sedih karna daritadi selama perjalanan menuju acara wajah Aira terlihat murung, atau senang karna tau acara yang akan kita hadiri adalah pernikahan mantan kekasih Aira! Itu berarti peluang untukku cukup besar.

Aku benar-benar tertawa dalam hati, menertawakan cewek bangsat yang meninggalkan Aira demi wanita lain. Ckck rugi sekali Anda bung.

Dasar bodoh.

"Siapa yang kamu bilang bodoh? "

Hah?? Apakah baru saja suara hatiku terdengar?

"Tidak apa-apa. Lihat, sepertinya kita sudah sampai." Ucapku.

Kami tiba di sebuah hotel yang cukup mewah di Paris, seingatku tahun lalu aku pernah tampil bermain piano di sini.

Aira memperlihatkan kertas undangan pada seorang pria tua berdasi di depan kami, lalu pria itu membawa kami naik lift menuju lantai 23.

"Kamu mengatakan bodoh pada Rea??" Bisik Aira ketika kita masih di dalam lift.

"Bukan."

"Jangan bohong. "

"Dia memang bodoh. " Ucapku memilih jujur.

"Rahangmu akan patah jika mengatakan itu di depan dia."

"Memang dia siapa berani membuat rahang ku patah. Aku juga bisa membuat wajahnya remuk dengan sekali tinju. "

Ting!

Obrolan kita terhenti karna lift sudah sampai di lantai yang dituju.

Setelah masuk ke Aula ruangan. Aku bisa melihat nuansa biru yang kentara.

Ini benar-benar pesta pernikahan yang sederhana, tapi mewah.

Beberapa dari mereka menatapku tak asing.

"Aku sempat lupa kalau kakak musisi terkenal." Ucap Aira yang ternyata juga melihat tatapan orang-orang padaku.

"Aku juga lupa. "

Aira memukul bahuku sebelum kita masuk ke dalam kerumunan orang-orang.

Seorang pelayan menawarkan minuman padaku dan Aira, yang tentunya kami sambut dengan baik karna sekarang di Paris sedang dalam musim panas.

Suara mikrofon berbunyi, memerintahkan setiap tamu undangan untuk duduk di kursi yang di sediakan.

Sepertinya acara utama akan di mulai. Aku melihat seorang perempuan cantik berdiri di Altar.

"Itu calon istrinya Rea, dia cantik 'kan? " Ucap Aira di sebelah ku.

"Tapi aku suka nya kamu. "

Aira mengabaikan ucapanku dan kembali fokus ke depan karna sepertinya mantan nya yang bernama Rea itu sudah berjalan menuju Altar.

Itu beneran Rea??

Dari ekor mataku, aku melihat Aira menahan tawa. Karna memang tanpa sadar aku mengusap-usap rahang ku sendiri.

Perempuan itu terlihat seperti angkatan militer, wajahnya terpahat jelas dengan pandangan mata tajam.

Tapi ketika melihat wanita yang berdiri didepannya, tatapan dia berubah lembut. Mereka benar-benar terlihat saling mencintai.

Aku yakin Aira akan semakin terluka menyaksikan itu. Aku mungkin tidak tau seperti apa kisah cinta mereka di masa lalu, tapi aku bisa merasakan betapa Aira pernah memberikan hatinya penuh untuk Rea.

Aku mendekatkan bibir ku ke telinga Aira untuk berbisik.

"Aku mungkin tidak bisa mendengar bagaimana hatimu patah saat ini, tapi aku bisa melihat mendung dari matamu. Kabar baiknya, yang patah itu bisa tumbuh sembuh dan mendung itu... "

LOVE MUSICIAN (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang