14🎼

5K 455 80
                                    

Author Pov

Selama di perjalanan menuju acara pernikahan kakaknya, Axell terus-menerus memperhatikan Aira. Dia benar-benar tidak fokus menyetir.

Gadis itu cantik sekali. Gaun berwarna tosca yang di pakai sungguh cocok dengan tubuh ramping nya. Serta bibir dengan lipstik merah muda, dan make up tipis dari wajahnya. Perpaduan yang sempurna.

Akhirnya mereka sampai di sebuah rumah megah, Axell tidak heran mengapa keluarga nya tidak menyewa gedung hotel untuk pernikahan kakaknya. Karna bahkan rumah nya sudah seperti sebuah istana.

Setelah memasuki pagar super besar. Tamu-tamu sudah banyak berdatangan.

Axell dan Aira turun dari mobil, lalu berjalan menuju acara. Berniat memberikan selamat pada kakaknya.

"Hai Axell. "

Axell menoleh setelah mendengar suara tak asing memanggilnya.

Seorang wanita tua dan suaminya berdiri di depan mereka.

"Mama sangat merindukan mu, Nak."

Tanpa basa-basi Axell mendekat untuk memeluk mama nya, wanita yang sudah melahirkan kannya. Meskipun dia pergi dari rumah, bukan berarti Axell harus membenci orang tua nya. Dia hanya kecewa, mengapa harus darah dagingnya sendiri yang menghambat mimpinya.

Kemudian Axell memeluk sebentar Papanya.

"Gimana, Tuan? Saya sukses kan?"

Ucapan Axell membuat Aira terkejut, bagaimana mungkin Axell berbicara seperti itu pada orang tuanya. Tapi Aira lebih terkejut lagi karna orang tua Axell malah tertawa.

"Kerja bagus anak muda, tapi kami tetap berharap kamu mengelola Universitas milik Papa."

"Udahh Pa, Axell tidak mau membahas itu."

"Oh iya, sebelumnya Axell minta maaf tidak mengundang kalian ke pernikahan Axell. Ini istri aku Aira."

Perkataan sembarangan itu membuat Aira melotot dan berhasil mendapatkan cubitan keras dari Aira di perut Axell.

"Hello om, tante. Saya Aira dan saya bukan istri kak Axell."

"Istri juga gak papa nak Aira." Kata Mama Axell ikut jahil.

Axell dan Aira pamit pergi ke pasangan suami istri yang baru saja menikah.

"Hak kak, selamat atas pernikahannya." Ucap Axell sambil tersenyum dan memeluk kakaknya.

"Axell, ini beneran kamu? Kamu datang ke pernikahan kakak? "

Kakak Axell memegang kedua pipi adiknya itu sambil menggoyangkan nya.

"Iya, untuk kakak aku pasti datang."

Ucapan Axell membuat kakaknya itu sangat senang, dari dulu dia selalu mendukung apapun keinginan adiknya itu tapi memang orang tuanya tidak mengizinkan.

"Selamat ya kak." Ucap Aira juga pada kakaknya Axell.

"Ini Aira kak, pacar aku." Ucap Axell memperkenalkan, dia tidak mau menyebut istri lagi, bisa biru-biru nanti badannya kena cubit.

"Kakak tidak pernah meragukan selera kamu Axell." Ucap kakaknya sembari memeluk Aira, membuat gadis itu tersipu malu.

"Lihat tuh, Zeta daritadi manggil-manggilin kamu."

Axell menoleh ke belakang. Benar saja, adik satu-satunya itu terlihat cemberut sambil menggendong seorang bayi perempuan. Zeta cemberut karna kak Axell nya tidak menghampiri nya terlebih dahulu.

LOVE MUSICIAN (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang