chapter 04

38.9K 2.6K 48
                                    

"Lo pulang bareng gw ya sa"
"Engga, gw langsung ke kafe, jadi lo jangan nganter gw"

"Sa ayolah gw udah janji sama ibu lo buat jaga lo"
"Ibu gw ngomong gitu cuma bercanda, minggir lo"

"Sa, please"

"Kil, kita pulang"
"Eh, iya bentar" Killa tersentak mendengar panggilan dari arsya
"Raisa, raisa kalo gak mau bareng Brian bareng arsya aja mau? Lumayan loh hemat ongkos dan yang penting raisa gak kecapean" Raisa mengalihkan pandangan pada Killa

"Killa, kamu apa apaan sih, terus kamu gimana hah? Udah deh jangan ngada ngada, naik! ini udah mau sore kil, raisa kan udah ada Brian buat nganter" Ujar arsya kesal, sedikit menaikan nada suara nya, dia heran kepada Killa,untuk apa gadis itu mempermasalahkan hal ini? Jelas jelas ada orang yang sukarela mengantar raisa tapi Killa malah menyeret nya

mata Killa mulai berkaca kaca, arsya baru saja membentak nya, kalo Killa yang asli tentu nya tak masalah, tapi ini shila, dia tak suka dibentak

"Tapi--"

"Killa, berhenti ikut campur masalah orang oke"

"Rendra gak ngerti, hiks Killa gak maksud ikut campur, Killa hanya mau kalian mendapatkan akhir yang bahagia hiks" Ujar Killa sambil menangis

Arsya tertegun, apa yang baru saja dia lakukan?
"Shut, jangan nangis lagi, maafin aku yah" Kata arsya lembut, dia baru sadar jika dia baru saja membentak killa

"Killa, gak papa kok, raisa bisa naik angkutan umum saja"

"Engga!! Raisa harus dianter, kalo engga sama Brian sama Rendra "

"Raisa sama gw kil, lo aja sama arsya kasian tuh anak, mukanya masam gitu ditolak sama lo" Kata Brian

"Ditolak apaan dah bri, mereka kan sepupu aneh lo" Kata theo bingung

"Lo gak tau apa apa, jadi diem"

"Apaan sih kok jadi serius, elah ini kita mau pulang apa kagak"

"Minggir lo pada" Seorang gadis cantik berkata ketus

"Killa gw pulang duluan yah"
"Sena pulang sama siapa? " Tanya Killa
Sena terkekeh melihat Killa yang perhatian

"Sama tuh curut, nyokap gw nyuruh bawa ni anak kerumah," Dena menunjuk Alvaro

"Wow, semoga sukses sena"
"Sukses apaan sih kil, gak jelas deh"

"Hehhehe ada deh"

"Yaudah sena pulang ya kil"
"Iya sena hati hati "

"Killa Kita juga harus pulang" Ujar arsya
"Ah ta-tap--

" Ah bagas, kebetulan lo disini gw nebeng yah" Potong raisa saat melihat seorang pria yang dikenal nya

Bagas? Bukannya itu orang yang menyukai raisa sejak lama?

"Killa lo gak perlu khawatir gw sama bagas, yakan? Bagas"
"Iya sa, lo naik sini"

"Yaudah, tapi raisa hati hati yah"
"Siap Killa. "

"Pake helm nya" Titah arsya pada Killa
"Iya renren"
"Itu rok kamu tutupin, Jaket yang aku kasih tadi pagi mana? "
"Ada ditas, bentar Killa ambil dulu"
"Hem"
"Udah, yok berangkat"
"Hm"

Figuran Polos [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang