S2 chapter 30

5.7K 406 6
                                    

Untuk merayakan acara kelulusan mereka, mereka semua mengajak keluarga mereka dan berlibur di pulau pribadi milik daddy sena.

Shila merasa ini adalah waktu yang tepat mengungkap kebenaran (kita panggil shila dengan shila dan Killa yang asli Killa)

Killa sudah membicarakan ini dengan mesya, dan mereka sepakat memberitahu semua ini dihadapan keluarga mereka tanpa memberitahu kebenaran bahwa ini dunia novel.

Shilamenatap keluarga killa, sahabatnya, bahkan suami Killa.

" Ada yang ingin aku bicarakan pada kalian" Ujar shila didepan semua orang, menarik napas dan mengumpulkan keberanian

Jiwa Killa yang berada disana, melayang disekitar shila dan siap mendengarkan apa yang akan shila lakukan selanjutnya

"Ada apa dek" Tanya leon lembut.
Killa yang asli tersenyum, keluarga nya menyayangi nya sekarang, dan ini semua berkata shila, dia harus berterimakasih.

"Maaf sebelumnya, perkenalkan namaku shila salsabila, mungkin ini sulit dipercaya tapi aku Bertransmigrasi ketubuh killa, ini memang diluar nalar manusia, tapi itulah kenyataan nya, maaf kan aku karena sudah berada di tubuh killa" Perkataan shila membuat semua orang menegang,

Jiwa Killa perlahan sedikit memudar 'semakin fakta terbongkar semakin cepan akuakan pergi, tapi akumasih ingin melihat kasih sayang mereka, walaupun bukan aku yang merasakannya'batinkilla sendu

"Apa maksudmu Killa" Tanya kevan papa killa heran

"Aku bukan Killa tapi shila, tubuh ini memang killa, tapi yang menempati adalah Shila om" Ujar shila tersenyum polos.

"Bohong, ini pasti prank kan dek, lo cuma bercanda kan" Leon berkata tak Terima.

"Itu Kenyataan Leon dan lo harus Terima, kenyataan nya adalah killa udah meninggal disaat lo dan keluarga lo tak memperdulikan dia!, " Ujar mesya kesal ah maksud nya via, sedangkan mesya yang asli malah sibuk makan kacang goreng diam diam.

"Bohong! Jelas jelas killa ada disini, dan lo gak usah ikut ikutan masalah ini. "

Shila memeluk via takut, Karena teriakan Leon

"Ya lo benar killa memang ada disini, lebih tepatnya didepan lo, yang mungkin gak bisa lo liat, lo tau, kenapa sampai sekarang killa masih disini karena dia masih mengharapkan kalian memperdulikan nya, dan menyayangi nya walaupun bukan dia yang merasakan nya, "

Leon terdiam, dia menatap shila.

"Killa ada disini, aku gak tau kenapa aku bisa ada disini, dan aku berada disini disaat kejadian killa yang pingsan karena terkejut hampir terkena pot bunga dan disana dia langsung meninggal" Shila mulai menangis

Killa mulai panik, karena tubuh nya semakin melebur
"Sepertinya killa bakal pergi duluan, nanti mesya susul ya, mesya mau nunggu seseorang dulu" Mesya tersenyum manis

Rendra langsung memeluk shila saat melihat tatapan leon yang terlihat shok begitupun orang tua killa dan juga kalla

"Yang dikatakan shila benar, killa sudah meninggal,"

"Jadi kamu tahu tentang ini" Tanya papa killa datar

Rendra mengangguk "ya killa pernah datang ke mimpi saya beberapa hari yang lalu dan mengatakan semuanya, dia juga ingin saya menyampaikan pada kalian bahwa dimenyayangi kita semua, dan berharap kalian tidak bersedih saat tau dia tiada, "

"Dan lo diam aja, dan malah menerima kenyataan bahwa cewek ini yang menempati tubuh adik gw! " Bentak Leon marah

"Karena gw ingin melihat orang yang gw anggap adik bahagia, lo tahu ini semua salah lo sama keluarga lo, dimana lo saat adik lo sakit, dimana lo saat killa kecil pengen main sama kakaknya!, dia cukup menderita selama ini, dan gw senang saat tau killa pergi, kenapa? Karena gw tau killa gak bahagia, dia tak bisa mencintai gw karena menganggap gw seperti kaka baginya, kaka yang tak pernah dia miliki kasih sayang nya sebelum nya" Lirih renda

Sella dan kevan yang mendengar itu pun menangis, begitu pun Leon dan kalla yang tampak sedih dan kecewa pada diri mereka sendiri, karena belum sempat meminta maaf pada killa.

"Maafkan abang dek hiks maaf, disaat itu kita semua gak ada disamping mu"

"Kiki hiks hiks maafin kalla hiks, "

Killa menghampiri kedua saudara nya lalu menyentuh pipi keduanya

Leon dan kalla menegang, seperti ada rasa hangat yang sulit dijelaskan

"Aku sudah memaafkan mu abang, dan kalla kamu tidak salah, bukan salah mu jika aku tak pernah diperdulikan, kamu bahkan lebih menderita daripada diriku, kau sakit sedari lahir, mereka hanya menjaga mu "

Killa meneteskan air mata, tak menyangka bahwa dia telah pergi, dan dia tau bahwa dia tak bisa kembali kekeluarga nya.

Bukannya berhenti menangis kalla menjadi lebih histeris, dan Leon pun menangis dalam diam.

Meysa yang tau kondisi kekasih nya pun mengusap punggung Leon, dan kalla ditenangkan oleh daniel.

Sedangkan orang tua killa mereka pun menangis karena mereka tak sadar bahwa mereka kehilangan anak nya sejak lama tapi orang tua macam apa mereka yang tak mengetahui hal itu

"Hiks maafkan shila hiks karena shila udah lancang memasuki tubuh killa, killa bilang, dia memaafkan kalian, dan juga hiks dia ingin kepergian nya diiringi senyuman , dia gak mau hiks kalian sedih, dia bilang ini bukan salah kalian hiks"

Orang tua killa memeluk shila, tanpa mereka ketahui arwah killa pun memeluk mereka.

"Jangan meminta maaf nak, kamu pun putri kamu, kami yakin killa memilih mu untuk menempati tubuh nya karena dia percaya pada mu, harusnya kami yang meminta maaf pada killa, kami bukan orang tua yang baik.

Tubuh shila gemetar, menangis sambil menunduk.

" Mama papa" Wajah nya terangkat.
"Leon, kalla, aku mohon jangan menangis, aku benci perpisahan kita diiringi tangisan" Mereka semua menyadari bahwa yang berbicara bukan shila melainkan killa.

"Dan untuk kamu Rendra terimakasih, kamu adalah kaka terbaik untuk mu dan maaf perpisahan kita tak menyenangkan, aku tak sempat meminta maaf atas sikapku padamu, maafkan aku , dan aku tau yang kamu cintai adalah shila bukan aku, kamu memang menyayangi ku tapi hanya sebatas kaka yang menyayangi adik nya, aku pun begitu, aku mohon jaga dia baik baik, aku tak lama lagi didunia ini aku akan pergi, entah itu ke alam akhirat ataupun terlahir kembali,

Kalian keluarga ku dan aku menyayangi kalian, jika kalian menghargai ku, dan menyayangi ku, tolong sayangi shila, sebagai shila bukan killa, karena killa sudah meninggal, kalian bisa menyayangi ku dengan cara mendoakan ku. Aku menyayangi kalian, dan maaf aku tak bisa terlalu lama bersama kalian.

Mereka berempat menangis lalu arsya pun memeluk killa "aku menyayangimu, kau cinta pertama ku, dan kamu benar aku mencintai shila lebih dari mu, aku akan selalu mengenangmu killa"

"Selamat tinggal" Ujar killa sambil tersenyum lalu setelah nya Killa sesudar menjadi cahaya kecil yang bertebaran lalu menghilang.

Shila pingsan dan Rendra pun membawa tubuh nya kekamar vila yang sudah disediakan,ruangan ini kini terdengar suara tangis pilu dari keluarga yang ditinggalkan, Teman-teman shila yang lain, mereka sekarang tau, jika yang berteman dengan mereka selama ini adalah shila, tapi mereka pun ikut merasakan sedih atas kepergian Killa, dan mereka pun menangis, ikut meratapi kepergian Killa bebersama keluarga killa.

Sedangkan mesya dan via, mereka terdiam dan mengunggu waktu yang tepat










"Mesya mau liat kakek dan kakak kayak mereka juga, mesya mau disayang kakek"









TBC

Guys part yang kemari gak jadi, karena aku baru ingat belum ada part ini, part selanjutnya tentang mesya ya,

Figuran Polos [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang