chapter 25

7.3K 556 12
                                    

Melody berjalan dilorong rumah sakit sendirian, setelah kejadian ditaman, dimana saat theo akan mengatakan sesuatu, seorang bocil malah menumpuk dengan bola sepak, membuat pria itu tak jadi memberitahu niat nya.

Melody mencuci wajahnya nya di wastafel yang berada kamar mandi rumah sakit, terlihat wajahnya yang sedikit merona.

Satu rahasia yang melody sembunyikan selama ini, sebenarnya dia sudah menyukai theo sejak awal, sikap judes dan galak nya untuk menutupi perasaan sebenarnya, dan kenapa melody menjadi sekertaris itu agar dekat dengan pria itu.

Sebenarnya jabatan melody sebagai sekretaris sekaligus bendahara pertama sehingga dia bisa dekat dengan siswa.

Apalagi theo adalah seorang playboy membuat melody sedikit enggan dengan pria itu, dia takut jika pria itu memainkan nya, dan berakhir membuat nya sakit hati, sebenarnya ucapan mesya hari itu, membuat melody menjadi ragu, dia takut jika apa yang diceritakan dalam buku benar-benar terjadi, dia takut theo jadi sad boy dan berakhir depresi.

Melody senang karena pada akhirnya cinta nya terbalas, tapi melody sedih dengan akhirnya, kenapa author nya sangat jahat hingga membuat semua pemeran berakhir dengan kesedihan dan penderitaan, bahkan ada yang sampai mati?, sebenarnya apa salah mereka? Mereka ingin hidup layaknya makhluk hidup, mereka memiliki perasaan dan akal sehat, mereka bukan karakter fiksi yang tertulis di sebuah novel, jika memang benar mereka hidup di dunia novel, lalu mengapa? Mengapa author membuat kehidupan nya bersama semua pemeran menderita, apa author nya punya masalah hidup? Dia hidup, yang melody tau, dia hidup, dia dilahirkan ke dunia ini memiliki perasaan, dan kenapa takdir mempermainkan nya?.

Melody menghindari theo karena tak ingin mengikuti alur takdir yang ditulis author, melody tidak ingin mereka semua berakhir teragis.

Hufh

Melody menghela napas lelah.
Lalu gadis itu pun keluar dari kamar mandi, melody kembali melanjutkan jalan nya namun berhenti karena tangan nya ditarik seseorang hingga menubruk dada bidang orang itu.

"Kamu? "
"Melody, aku lelah dy, aku capek nyembunyiin ini semua, jadi kali ini biarkan aku memberitahu kan sesuatu pada mu" Ujar pria itu sambil memeluk melody erat.
Dia sungguh merindukan aroma itu, aroma tubuh melody yang menenangkan

"Apa sih yo, lepas dulu"
"Aku mencintaimu melody" Melody terdiam, gadis itu mendongak, matanya memerah, jangan, tolong jangan cintai melody' ingin sekali gadis itu berteriak dengan keras, berharap pria itu akan mengerti, dan menjauhi melody

"Aku mencintaimu melody, entah itu dikehidupan sebelumnya maupun dikehidupan sekarang, aku sangat mencintaimu" Lanjut theo sambil tersenyum manis,

Tes

Pria itu mengusap pipi melody yang mengeluarkan air mata.
"Aku mencintaimu, dikehidupan sebelumnya aku sangat bodoh  sehingga melepaskan mu, tapi kali ini tidak lagi mel, Will you be my lover, melody"

Flasback off

"Tunggu, jadi maksud ody, theo mengulang kehidupannya? " Tanya killa tak percaya. Ternyata ada hal seperti itu juga.

" Benar, ah semua sudah selesai, mama sama papa kamu udah ada dibawah kil" Ucap melody yang baru selesai membereskan pakaian killa, hari ini adalah hari terakhir killa dirumah sakit

Ceklek

"Sayang udah siap" Dua pria datang ke kamar rawat inap killa.

"Sudah" Jawab killa lalu memeluk arsya
"Ren gendong" Rengek killa seperti anak kecil, arsya melirik koper killa, bagaimana cara dia membawa koper itu dengan killa sekaligus?

Figuran Polos [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang