chapter 12.

13.7K 1.3K 45
                                    

"Bagaimana keadaan teman kami dok" Tanya seorang gadis cantik, yang melihat seorang pria ber jas putih keluar.

Dokter itu tersenyum "pasien hanya kelelahan saja" Ujar pria itu, gadis itu, sena menghela napas lega

"Udah gw bilang kan dia itu bakal baik baik saja" Ujar sena pada teman teman nya yang lain.

Tadinya saat raisa pingsan mereka ingin membawa raisa ke UKS saja, tapi killa memaksa untuk langsung membawa raisa kerumah sakit

'Bohong, semuanya bohong, dokter itu pasti dibujuk oleh raisa agar tak memberitahu kan hal ini pada mereka'

"Dokter boleh saya melihat teman saya" Tanya killa sopan
"Iya silahkan"

Killa berpamitan pada teman nya untuk ke ruangan raisa terlebih dahulu, sedangkan para gadis itu memilih diam diluar menunggu killa keluar, karena itu permintaan killa untuk berbicara berdua saja dengan raisa .

"Bagaimana dengan raisa" Tak lama Brian dkk muncul, Brian tampak panik dan khawatir, sena yang melihat itu hanya tersenyum miris, seperti nya cinta Brian untuk raisa sangat tulus.

'Seperti nya sudah saat nya untuk menyerah, lagipula selama ini aku tak merasakan debaran jantung saat dekat dengan Brian, benar kata Killa aku hanya kagum pada pria ini'

"Raisa baik baik aja, cuma kecapean aja, dia ada diruangan nya sama killa" Kata melody menjelaskan.

"Kenapa diem aja disini? Kenapa gak masuk? " Tanya angga penasaran

"Kita nunggu disini karena ada yang mau Killa sampaikan pada raisa"

"Ouh gitu" Mereka mengangguk serempak

Sedangkan arsya dia terduduk sambil memikirkan apa yang tadi dikatakan Daniel, itu sungguh membuat nya marah, bagaimana jika Daniel benar benar ingin merebut killa?itu tak bisa dibiarkan.

Apa perlu arsya membongkar status hubungan nya?

Ah bukan ide yang buruk jika dilakukan, tapi apakah killa tak akan marah nanti?

Benar killa bisa saja marah padanya, mungkin killa akan menjauh dan menolak nya lagi? Tidak!! Dia tak akan sanggup jika itu terjadi lagi.

Sedangkan didalam ruangan

"Hiks raisa hiks huwaa" Killa masih menangis didalam pelukan raisa, raisa tidak tau apa yg terjadi, tiba tiba saja killa masuk keruangan nya lalu berlari kepelukan nya sambil menangis.

"Kenapa killa? Jangan nangis Dong raisa gapapa kok" Ujar raisa berusaha menenangkan.

"Hiks raisa hiks killa gak mau kehilangannya raisa hiks huwaa" Raisa bingung dia harus bagaimana? Dia tak mengerti dengan perkataan killa

"Raisa gapapa, killa sedih ya raisa tiba tiba pingsan tadi? Sekarang raisa udah gapapa killa"

"Bohong hiks, raisa tolong jangan bohong sama killa hiks, killa tau hiks killa tau penyakit raisa hiks huwaa jangan tinggalin killa, raisa harus sembuh, kita berobat diluar negeri yah, biar raisa bisa sembuh" Ujar killa masih menangis sesegukan, wajahnya sudah memerah Karena air matanya.

Raisa terkejut "apa maksud mu killa? "

"Raisa aku tau kamu mengidap penyakit leukemia kan? " Tanya killa menatap mata raisa.

Raisa menatap killa penuh selidik, lalu menghela napas "salah, apa maksud mu aku tak mengerti, aku tak punya penyakit semacam itu"

"Raisa, tolong jangan bohong pada killa, killa gak mau semua nya terlambat, mari obati penyakit raisa, kita pergi dari negara ini, raisa gak perlu khawatir tentang biaya nya, killa bisa minta papa membantu raisa"

"Killa tenang oke, raisa berkata jujur raisa gak kenapa kenapa, raisa hanya kecapean killa, " Ujar raisa jujur.

Killa mengedipkan matanya beberapa kali, dia merasa bingung apa yang sebenarnya terjadi?

"Killa killa, segitu khawatir nya kamu sama raisa? Killa tenang aja raisa gak punya penyakit semacam itu. " Ujar nya meyakinkan

Tunggu? Kenapa jadi seperti ini? Bukannya raisa akan meninggalkan karena penyakit nya? Kenapa sekarang jadi berbeda.

"Raisa gak bohong kan? "
"Raisa gak bohong killa" Killa dapat melihat kebenarannya dalam mata raisa

Alur nya benar-benar berubah! Apa yang terjadi!

***

Sedangkan disisi lain, di bandara, seorang gadis cantik baru saja keluar dari pesawat

"Nona meysa" Panggil seseorang, gadis cantik itu berbalik.

Dia tersenyum menampilkan lesung pipinya yang sangat cantik.
"Selamat datang kembali nona"
"Terimakasih pak" Suara nya yang indah mengalun, tersenyum ramah pada supir nya.

****


TBC

Sedikit yah? Maaf yah lama up nya aku tuh kan sekarang mulai PTM nih, kalian tau gak sih saking kedul nya aku gak pernah belajar.

Jadi saat masuk sekolah dimarahin deh soalnya buku catatan aku kebanyakan kosong.
Karena aku gak mau dimarahin melulu aku jadi ngebut nulis catatan.

Huhu sedih banget, udah lama gak nyapa kalian.

Jangan lupa komentar yah, karena itu bisa jadi semangat aku buat lanjut cerita.

Ouh iya nat juga mau bilang nat bikin cerita baru, tapi bukan gendre fantasi, itu teman nat pengen bikin cerita tentang dia, tapi dengan takdir yang berbeda, disitu juga ada nat juga tapi dari versi berbeda, nat pengen nyobain rasanya nama kita ada di novel hehehe,  judul nya annabila

Figuran Polos [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang