chapter 36

4.8K 286 6
                                    

Dua gadis cantik berwajah mirip tengah duduk di kursi keduanya bercerita dengan semangat dan sama sama memiliki sifat polos

"Jadi Kalla sebentar lagi punya ponakan ya?" Tanya Kalla sambil mengetuk dagunya berpikir

"Kata dokter sih iya, ren juga bilang begitu" jawab Killa ragu.

Kala menepuk tangan nya menjadi satu "wah berarti bakal seru dong nanti kita bisa main berbie sama ponakan baru kita" ujar Kalla semangat

"Ponakan kita?" Tanya Killa yang bingung

"Iya kita, kan kita itu kembar, kalo Kalla punya ponakan berarti itu ponakan kak Killa juga" ujar Kalla menjelaskan dengan semangat

"Iya bener! Ih kok Killa gak kepikiran sampai kesitu yah" kini kesalahpahaman tercipta oleh kedua saudari kembar yang sama sama Lola.

Leon datang dari arah dapur membawa dua gelas susu untuk kedua adiknya

"Adik nya Abang asik ngomongin apa nih?" Tanya Leon sambil meletakkan gelas dimeja

"Abang sebentar lagi kita punya ponakan loh" ujar Kalla sambil mengambil gelas susu

"Iya itu benar"kata Leon yang mengira Killa membicarakan anak yang dikandung Killa

"Yey Killa sama Kalla punya ponakan" ujar Killa riang

Uhuk

Leon menyeka mulut nya yang baru saja tersedak soda yang dia bawa untuk nya

Ah sekarang Leon mengerti,ada kesalahpahaman disini

"Ponakan?" Tanya Leon membuat kedua gadis kembar itu mengangguk.

"Kalla, Killa, kalian memang tidak salah, anak yang kamu kandung, memang keponakan Kalla , tapi bukan keponakan Killa"jelas Leon sabar

Killa menatap Leon Dengan mata berkaca-kaca
"Kenapa? Bukannya Kalla dan Killa kembar? Kalo keponakan Kalla berarti keponakan Killa juga? Apa karena jiwa aku bukan Killa, mangkanya gak bisa sama" Killa pun menangis, Kalla yang melihat nya pun menggeleng cepat lalu memeluk Killa

"Abang! Kenapa ngomong gitu" sekarang giliran Kalla yang menatap Abang nya dengan mata berkaca-kaca, membuat Leon gelagapan untuk menjelaskan

"Ada apa ini?" Tanya Rendra yang baru datang sambil menatap khawatir istri nya yang menangis

"Sayang kenapa?" Tanya Rendra sambil menghampiri Killa.

Leon pun memilih menjelaskan semuanya pada Rendra, Rendra yang mendengar itu pun terkejut

"Sayang, yang dikatakan bang Leon bener kok, ini memang keponakan Kalla, tapi kamu lebih sepesial, kamu adalah ibu anak ini" ujar Rendra lembut sambil mengelus perut Killa yang sedikit membuncit

"Apa bedanya" tanya Killa yang sudah berhenti menangis
"Tentu saja  beda, kamu akan selalu bersama nya, dan akan melahirkan kedunia kamu juga yang akan mengurus dan memberikan nya didikan pertama, karena kamu adalah ibunya ,peran mu sangat spesial, jika Kalla akan menjadi bibinya, saudari termuda dari kamu, dia hanya akan menghabiskan waktu dengan bayi ini tidak Selama kamu" ujar Rendra menjelaskan

"Berarti Kalla gak spesial dong" Kalla menangis mendengar penjelasan dari Rendra.

"Kalla kamu akan spesial saat kamu menjadi ibu"kata Leon gelagapan

"Lalu bagaimana Kalla jadi ibu" tanya Kalla polos

Sebelum Leon menjelaskan Killa sudah memotong
"Harus ada Dede bayi diperut Kalla"

Kalla berpikir" bagaimana caranya Dede bayi ada diperut Kalla? Apa Kalla harus masukin Dede bayi nya

"Killa juga gak tahu, setahu Killa ,kata dokter yang meriska Killa, waktu itu Killa pernah nanya, peroses bayi ada diperut itu sper--" tangan Rendra menutup mulut Killa lembut

"Maksudnya Kalla harus nikah dulu"! ujar Leon menjelaskan .

"Nikah? Kayak Killa dan Rendra?" Tanya Kalla memiringkan kepalanya.

Leon mengangguk cepat

"Bukannya Kalla sama Daniel udah tunangan? Nanti kamu pasti nikah sama Daniel " lanjut Leon, Kalla yanng mendengar nama Daniel langsung marah

"Gak mau! Daniel  jahat, dia cuma mau manfaatkan Kalla, dia sukanya sama Killa! Hiks Kalla gak mau nikah sama orang jahat " Kalla menangis, kembali teringat kejadian malam itu.

Kalla pun menceritakan semua tanpa disangka-sangka kedua orang tua ikut mendengarkan mereka pun jadi ikut marah dan sedih atas Kalla

"Maafkan mama dan papa Kalla , mama dan papa akan mencari cara agar pertunangan ini dibatalkan " kata mama dengan sungguh-sungguh

"Serius?" Tanya Kalla

Kedua orang tuanya pun mengangguk.
"Kamu tidak akan memaksa mu lagi, kamu bebas memilih pasangan mu kelak" ujar papa yakin

"Kalo gitu kala mau sama kalvan, biar nanti bisa jadi adik ka even beneran hehehe" ujar Kalla polos

Dia jadi teringat ucapan eve pada nya

Flashback on

"Kak kalo Kalla jadi adik kak eve beneran boleh gak" tanya Kalla sungguh sungguh

Eve terlihat berpikir
"Boleh kok, tapi harus ada syaratnya" ujar eve sambil tersenyum jahil tanpa Kalla sadari

"Apa?, Kalla akan lakukan apapun agar jadi adik kaka"

" Lo harus nikah sama kalvan lalu kasih gw ponakan yang imut imut,Lo setuju kan?" Tanya eve

Kalla pun menganggukkan kepalanya cepat " iya Kalla setuju!"

Flashback off

"K-kalvan siapa Kalla" tanya kedua orang tua nya gagap

"Kalvan itu adik nya kak eve!, Pokoknya Kalla gak mau tahu, Kalla mau nikah sama kalvan biar jadi adik kak eve!" Ujar Kalla semangat

Membuat semua orang bingung dan berusaha membujuk Kalla tentang keinginan Kalla, masalah nya terletak pada siapa kalvan? Mereka tidak mungkin kan mereka menikahkan Kalla dengan sembarang orang


Disisi lain kalvan terus bersin tanpa henti "gw yakin ada yang ngomongin gw" gerutu kalvan sambil memasuki kelasnya.


Bonus

''hebat kan gw!'' eve menatap bangga dirinya dicermin
''kamu hebat kok, apapun yang kamu lakukan selalu luar biasa " kata Malvin menatap penuh cinta eve

Sedangkan dipojok ruangan author sedang tertekan karena ada yang mengacaukan alur cerita, siapa lagi yang mengacau kalo buka Evelyn dari cerita sebelah,

''sabar Thor gak papa, kak eve mengacau, yang penting alur Lo tetep jalan dan kak eve bahagia'' evandria menepuk kepala author dengan senyum polos nya

'sama aja Lo semua!'  batinnya menjerit, saat melihat kearah belakang Eva, semua pawang eve menatap nya tajam
















TBC

Figuran Polos [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang