Figuran Polos [End]

chapter 19

"Eh biasa aja dong! Lo jangan bentak killa kayak gitu"

"Lo gak tau apa apa jadi diem aja deh"
"Ya gw emang gak tau apa apa tentang ini semua, tapi lo orang baru berani banget lo bentak kesayangan gw! Gw aja gak pernah tuh bentak dia" Ujar melody menatap garang viaa.

Melody memeluk killa
"Huwaa hiks hiks, killa gak mau kalian hiks berantem hiks killa juga gak mau kita meninggal hiks"

"Udah yah killa, cup cup cup, mana manis nya melody, kok nangis, kita gak akan kenapa napa oke" Ujar melody menenangkan, killa mengangguk dalam pelukan gadis itu

"Hiks killa pengen banget hiks ubah takdir kalian hiks huwaa killa gak mau kalian celaka hiks"

Dheg

'Shila? Shit kenapa dia mirip banget sama Shila?'

'Shila bodoh, shila yang selalu mikirin orang lain ketimbang dirinya sendiri'

Tok tok tok

Ceklek

"Kill ada yang nyariin noh"
"Hiks siapa " Tanya killa sesegukan

"Yaampun killa, kamu habis nangis? Ngomong sama star siapa yang buat kamu nangis hem"
"Gak ada kok hiks, tadi killa habis nonton pilm SpongeBob jadi nangis"

"Pfttt orang kalo nonton film kartun tuh ketawa bukannya nangis"

"Hehehehe "

"Ouh ya siapa yang nyari killa? "
"Leon"

"Loh kak Leon? Gak salah? Bukan nyari kalla kan? "

"Iya awalnya mau jemput kalla, soalnya dia demam, tapi dia juga bilang mau ketemu sama kamu, kayaknya kamu harus Liat dulu deh"

"Em ita tarla, killa liat abang killa dulu yah, tapi.. Eh kalla demam? Sejak kapan? Perasaan tadi baik baik aja "

"Asma nya kambuh, yaudah kamu kebawah yuk, ada Brian dkk juga"

" Yaudah killa kebawah "

*****

Killa turun dari tangga, dia melihat kaka nya yang sedang duduk disofa ruang tamu, dan jangan lupakan ada Brian dkk yang tampak sedang mengobrol dengan Leon

"Abang nyari killa? " Tanya killa sangat pelan, entah kenapa dia sangat takut pada abangnya tersebut.

"Sayang, ren kangen" Killa terkejut saat arsya yang memeluk nya tiba-tiba.

"Gw pinjem dia" Kata Leon pada arsya sambil menunjuk killa.
"Dia siapa? Kalo hanya dia itu bisa siapa aja, bisa Alvaro, bisa raisa, nama aku itu Shakilla, kalo mau ngomong tuh yang jelas dong, gak bisa ngomong apa bisu " Bukan killa yang ngomong suer deh killa aja gak tau kenapa dia ngomong kayak gini, padahal dia takut dengan Leon.

'Biarin gw ambil alih untuk sementara' tiba-tiba ada yang berbisik, itu membuat killa merinding

'Killa? '

Pria itu tersenyum meledek, dan dibalas tatapan tajam killa

"Gw pinjem adik gw ,jadi lo nyingkir ini urusan antara kaka dengan adiknya" Tekan pria itu lalu menarik killa.
Namun arsya menahan nya

"Tapi gw suaminya!, dan berhak tau"

Killa menatap Arsya lembut, ia tau pria ini selalu melindungi nya

Cup

Killa mencium pipi arsya lalu membelai wajah tampan itu
'Aku sungguh merindukan nya, dia adalah sosok kaka yang terbaik, aku harap dia bisa bahagia bersama gadis yang menempati ragaku ' batin nya