chapter 34

5K 341 7
                                    

Killa duduk di sofa Arsya tadi izin ke belakang untuk mengangkat telepon.

Ting nong

Pitu dibuka oleh pembantu, "halo  Sena yang cantik datang" Sena berjalan ke arah ruang tamu

"Hai Killa" Mesya menyusul dibelakang Sena kemudian starla.

Ketiga nya m nuju Killa.
"Ada kabar terbaru, seorang pengusaha meninggalkan secara tiba-tiba, kabar Nya sih bunuh diri, dan gw dapat kabar dari Brian di bertemu Raisa " cerita Sena

"Benarkah? Raisa udah ketemu?"
"Katanya sih begitu, gw kurang tahu" ujar Sena Killa mengangguk mengerti.

Tapi "siapa pengusaha yang meninggal itu?" Tanya Killa
"Petra askuma Sanjaya" Killa membulatkan mata terkejut lalu menatap Mesya lalu Mesya mengangguk.

Killa tentu saja syok, karena pria itu adalah paman dari Raisa dan itu artinya Raisa lah yang telah membunuh?

Killa menutup mulutnya tak percaya.

"Gw sarankan kalian lebih berhati-hati, beredar kabar ada psikopat gila yang sering membunuh seseorang dimalam hari" starla menyahut. Tertu saja perkataan nya membuat merinding.

Dalam novel tidak ada diceritakan tentang psikopat gila, ah Killa lupa bahwa alurnya sudah sangat melenceng dari. Yang seharusnya.

Tak lama Arsya datang "sayang kata mama Kalla dari semalam gak pulang" ujar nya Killa berdiri

"Apa! Bukannya Kalla sama Daniel?"

"Mama udah telpon Daniel dan katanya dia tak bertemu Kalla sama sekali."

Mesya yang menyimak pun kembali berpikir , malam itu Daniel berbicara dengan Kalla, Mesya tidak tahu apa yang mereka bicarakan tapi jelas jelas dirinya melihat sendiri bahwa Kalla bersama Daniel saat itu.









Mesya turun dari mobil nya dan mencari Daniel.

"Daniel!"

Mesya berteriak lalu berjalan menuju tangga ke kamar Daniel.

Tok

Tok

Tok

Pintu terbuka.

"Dimana Kalla" tanya Mesya tanpa basa basi.

"Maksud Lo apa? Ya mana gw tahu" jawab Daniel Santai.

"Lo tunangan nya, dan terakhir. Gw liat Lo sama Kalla ditambah belakang " tuding Mesya membuat Daniel terdiam

"Ya terus? Apa gw harus sama dia terus? Tidak bukan, jangan ikut campur urusan gw Mey." Dengan kesal Daniel berjalan pergi

"Tapi Lo harus nya peduli, dia tunangan Lo dan sekarang dia menghilang, Lo gak khawatir apa? ....... Oh atau Lo masih punya perasaan pada ....Killa?" Daniel berhenti dan lalu menatap tajam Mesya

"Ini bukan urusan Lo! Paham "

"Ini juga Urusan gw, karena perasaan Lo salah, ingat , penyesalan datang terlambat, jangan menangis jika suatu hari Lo lihat Kalla bersama pria lain,

Mesya menatap kesal pada Daniel lalu pergi begitu saja





Disisi lain Kalla sedang memakan sarapan dengan antusias karena ini adalah kesukaan nya.

Pria didepan nya menatap gemas gadis ini.

"Aku gak nyangka kamu bisa masak Seenak ini."

Pria itu tersenyum lalu mencubit pipi Kalla gemas

"Ih ano lepasin ini sakit" mata Kalla berkaca-kaca, membuat kalvano gelagapan lalu menenangkan nya.

Tok

Tok

Tok

Brak

Kalvan sialan balikin buku gw, Lo minjem dari satu Minggu yang lalu" teriak seseorang menekankan telinga, lalu muncul lah seorang gadis cantik  yang terkejut

"Loh! .......




























Kalla!" Gadis itu menutup mulutnya

"Loh princess, kamu kok ada disini? Eh kamu kenal Kalla?" Tanya Kalvan bingung, pasalnya dia tak tahu .

"Ya kagak gw cuma mau bilang Kalvan cuma tadi kesenggol dikit, eh jadi dia Kalla, hahaha gila Lo Van bawa cewek ke apartemen gw bilangin bunda tau rasa Lo" elak gadis itu gelagapan

Kalla menunduk takut dikira dia macam macam ,dan takut dikira murahan karena berada di apartemen laki-laki asing.

"Jangan nunduk, dia adik sepupu ku yang sangat aku sayangi namanya evelyna " eve tersadar lalu mengambil tempat duduk dan duduk di samping Kalvan

"Gw evelyna Angelica, panggil eve, dan gw adik sepupu Abang buriq" candanya sambil merangkul Kalvin sedangkan Kalvin hanya tersenyum pasrah
















Dua hari berlalu eve dan Kalla cukup dekat sekarang, Kalla memang tinggal disini untuk sementara, karena memiliki masalah dengan Kalvin, Kalla tinggal disini ditemani eve sedangkan Kalvin dia diusir dari apartemen nya oleh eve karena katanya tidak baik laki-laki dan perempuan ditempat yang sama.

"Jadi Kaka punya adik perempuan yah" Kalla cemberut, kalo soal umur lebih tua Kalla ,tapi Kalla kekeh ingin memanggil eve dengan sebutan kakak karena dia merasa eve seperti seorang kakak

"Iya, adik aku imut banget, gemesin, cantik, sayang nya dulu dia bodoh cari perhatian orang dengan cara salah tapi sekarang udah aku lurusin ke jalan yang benar" kata eve bangga, mereka membahas tentang Eva, eve bercerita banyak hal tentang Eva bahkan sampai kebiasaan buruk nya eve ceritakan, Kalla merasa sedih karena sepertinya eve sangat menyayangi Eva.

Melihat Kalla yang murung membuat hati eve sedih.

Dia menepuk pundak Kalla.

"Kalla sesuatu yang hilang tidak akan bisa kembali, " Kalla melihat eve.

Eve tersenyum "jangan karena kehilangan satu orang kamu kehilangan semua orang yang tulus menyayangi mu"Kalla memang pernah bercerita bahwa dia kehilangan kakak perempuan pada eve tapi tidak mengatakan bahwa Kaka perempuan nya digantikan oleh jiwa yang lain

"Disini" eve menyentuh dada Kalla "kakak mu ada disini dan disini" eve tersenyum lebar, dan menujuk dirinya " aku, kamu bilang aku seperti kakak mu, anggap lah begitu,

Keluarga mu pasti menghawatirkan kamu, jangan jadikan alasan kakak mu kamu kehilangan semuanya, dia pasti akan sedih mengetahui nya" eve menatap sendu Kalla , Kalla menangis lalu memeluk eve, eve dengan senang hati memeluk Kalla dan menenangkan nya.

"Carilah kebahagiaan mu sendiri tanpa tergantung pada apa pun Kalla, karena yang mengerti dirimu hanyalah dirimu sendiri"








TBC

Menuju tamat, aku benar benar capek harus bulak balik nulis jadi secepatnya aku harus namatin novel aku karena aku selalu bulak balik ke novel yang lainnya untuk lanjut nulis.

Maaf juga karena sering lama up

Bye

Figuran Polos [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang