chapter 35

5.1K 316 12
                                    

Kalla menggenggam tali ransel nya gugup lalu dia menoleh ke belakang, dinama eve dan kalvan mengantarnya.

Eve mengepalkan tangannya ke atas seolah memberikan semangat, Kalla mengangguk , lalu dia pun berjalan kedepan gerbang rumah nya.

Kalvan menatap eve
"Bagaimana cara mu membujuk nya? Apa kamu mengusirnya" tanya kalvan pada eve yang disampingnya
"Aku tidak mengusirnya aku hanya memberikan arahan sebagai seorang kakak" jawab eve kalvan 0un mengangguk tanpa dia sadari saat menyebut seorang kakak nada eve menjadi lirih

'sekarang dan seterusnya rumah tempat ku bersinggah adalah keluarga baru ku, terimakasih telah menjadi keluarga ku dulu' batin eve sambil melihat rumah Kalla , lalu gadis itu pun menutup kaca jendela mobil nya.

Beralih kekalla, gadis itu berjalan membuka gerbang penjaga gerbang pun terkejut melihat nya.

"Selamat siang pak Jajang" Kalla tersenyum lebar menyapa penjaga rumah nya
"Si-siang non Kalla"

"Mama papa ada dirumah kan pak"tanya Kalla menatap cerah

"Anu non, nyonya dan tuan sedang pergi ke rumah non Killa dan den Arsya, kalo den Leon sedang di Perusahaan non"Kalla menatap sendu ,binar yang terlihat dimatanya, menjadi murung
Tapi tidak lama setelah nyakalla ceria kembali

"Yaudah pak Kalla kedalam dulu yah, papay" Kalla berlalu meninggalkan pria tua itu,




Disisi lain, Killa Arsya dan kedua orangtua Killa sedang berada di mobil
"Mah ,mama jangan terlalu banyak pikiran yah, Killa janji Killa akan cari Kalla , iya kan ren"

"Iya"

Kini Killa menenangkan mamanya yang terus menangis karena Kalla hilang
"Tapi kil, Kalla udah hilang dari dua Minggu yang lalu, bagaimana mama gak khawatir, ini semua salah mama"

Papa yang berada di samping mama berusaha menenangkan

"Iya mah Killa tau, semua orang juga udah kita kerahkan untuk mencari Kalla bahkan kita sudah melaporkan ini ke polisi, mama percaya sama Killa bahwa sekarang Kalla baik baik saja dan yang harus mama pikirkan adalah kesehatan mama" Killa menatap sedih mama nya yang sekarang tampak kurus.

Sebuah tangan terulur mengelus rambut Killa "jangan sedih, kasian Dede bayinya kalo mamanya sedih, kamu juga harus pikirkan kesehatan kamu, soal Kalla aku akan mencari nya sampai ketemu" ujar Arya , Killa pun mengangguk

Ditengah tengah kabar menghilangnya Kalla, mereka juga kedatangan kabar tentang kehamilan Killa yang  diketahui setelah satu Minggu usai menghilangnya Kalla disitu Killa pingsan, entah mereka harus bahagia atau sedih, disatu sisi mereka akan kedatangan satu anggota baru tapi disisi lain ada yang menghilang entah kemana.



Sena dan yang lainnya sedang berbicara disebuah cafe, mereka pun ikut khawatir dan mencari keberadaan Kalla , Mesya waktu awal menghilang Kalla dia menyalahkan Daniel sebagai orang terakhir yang ditemui Kalla,

Flashback

Mesya dan teman temannya datang ke apartemen Daniel mereka masuk kedalam karena Mesya mengetahui pin apartemen Daniel.

"Jawab gw Niel dimana Kalla!" Ujar Mesya memegang kerah baju Daniel

"Lo apa apaan sih masuk masuk langsung kayak gini, gw kan udah bilang gw gak tau"ujar Daniel marah
"Bohong, Lo pasti tahu keberadaan adik gw !! Secara Lo orang terakhir yang ditemui Kalla!!" Kini giliran Leon yang tak sabaran .

"Iya emang gw pernah nemuin dia waktu acara itu,tapi gw sumpah gw gak tau" mereka berdua saling tatap tajam dan terus berdebat

"Bohong, jelas di CCTV Kalla nangis setelah ngomong sama Lo, pasti Lo apa apakan adik gw anj***"

Figuran Polos [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang