Beberapa hari kemudian~
Saat Bella berada dirumah keluarga Cullen, Bella cerita kepada Martha semuanya.
Dia bilang kalau keluarga Cullen itu menyambut kedatangan nya dengan sangat baik, bahkan dia sempat dibuatkan makanan.
Martha hanya mendengarkan Bella cerita, terlihat jelas Bella kalau menceritakan tentang kekasihnya itu sangat senang.Hari ini seperti biasa, tidak terlalu berbeda seperti hari lainnya.
"Pagi ayah" ucap Martha sambil memeluk sekilas ayahnya Charlie.
"Pagi Martha, dimana Bella?" Tanya Charlie, sambil melihat-lihat senapan panjangnya itu.
"Mungkin sedang berada dikamar" balas Martha.
"Aku sudah menyiapkan makanan, makanlah dulu" ucap Charlie.
Martha langsung makan-makanan nya, sambil melihat apa yang dilakukan Charlie kepada senapan panjangnya itu.
Bella turun mendekati meja makan,"pagi ayah, Martha" ucap Bella.
"Pagi Bel"
"Pagi. Bella bisakah kau mengambil vitamin di kulkas" pinta Charlie.
Bella mengambil botol kaleng yang berisikan vitamin itu, lalu menaruhnya diatas meja.
"Ini ayah"
"Terimakasih"
"Aku ada kencan dengan Edward Cullen" ucap Bella tanpa basa-basi.
"Bukankah dia terlalu tua bagimu?" Balas Charlie.
"Tidak, dia seumuran denganku. Aku kira kau suka keluarga Cullen" jelas Bella.
"Kikira tak ada yang kau suka dikira ini."
"Edward tidak tinggal dikota, secara teknis. Dia ada diluar" ucap Bella, Martha hanya melongo saja.
"Ya?"
"Dia ingin bertemu dengan ayah, secara resmi."
"Baiklah suruh dia masuk" Charlie menaruh senapan panjangnya dimeja makan.
"Ayah, bisakah bersikap baik nanti?" Pinta Bella.
Charlie menatap Martha, "apa selama ini ayah bersikap tidak baik?" Tanya Charlie.
"Tidak" Martha menggelengkan kepalanya.
"Lihat"
Bella langsung membawa Edward masuk kedalam rumah, mereka datang dengan bergandengan tangan.
"Pak swan. Aku ingin memperkenalkan diri dengan resmi, aku Edward Cullen." Edward bersalaman dengan Charlie singkat.
"Hai Edward" sapa Charlie.
"Bella takkan pulang larut, kami hanya bermain bisbol bersama keluarga ku" jelas Edward.
"Bisbol?"
"Itulah rencananya"
"Bella akan bermain bisbol?" Ucap Charlie tak yakin.
"Kurasa karena Bella masih muda, dan juga dia sudah punya kekasih. Kurasa tidak apa-apa jika, dia bermain sebentar. Edward sendiri bilang, kalau Bella takkan pulang larut" jelas Martha, agar Charlie mengizinkan Bella dan Edward pergi.
"Benarkah, baiklah" ucap Charlie.
"Aku akan menjaga Bella dengan baik, aku janji" ucap Edward dengan tatapan serius.
Bella dan Edward berjalan pergi keluar rumah, Charlie kembali duduk di kursinya.
"Ayah, cobalah percaya dengan Cullen itu sesekali" ucap Martha.
![](https://img.wattpad.com/cover/266999258-288-k848055.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐖𝐈𝐋𝐈𝐆𝐇𝐓
FanfictionMartha Hekate . . . Gadis yang beruntung, tapi apakah hidupnya akan penuh dengan cinta? Kebencian? Atau keduanya? . . . ‼️ Semua tokoh, alur, tempat, dan cerita milik STEPHANIE MEYER ‼️