Martha Hekate
.
.
.
Gadis yang beruntung, tapi apakah hidupnya akan penuh dengan cinta? Kebencian? Atau keduanya?
.
.
.
‼️ Semua tokoh, alur, tempat, dan cerita milik STEPHANIE MEYER ‼️
"Home sweet home" Martha masuk kedalam mansionnya dengan senyum yang lebar setelah dari kediaman Ingrid.
"Matteo!" Panggil Martha. Dia mengelilingi Mansionnya, tapi tidak menemukan keberadaan adiknya Matteo sama sekali.
"Tuan Matteo mungkin berada di kediaman keluarga Cullen." Kata pelayan perempuan berambut merah pendek.
"Owh, ok. Sepertinya aku harus mandi sekarang." Martha pergi kekamar mandi.
.
Martha mengendarai mobilnya, dengan laju yang sangat cepat sekali. Saat dia melihat rumah keluarga Cullen, dia melihat ada anak kecil perempuan sedang bermain.
Martha berjalan masuk ke dalam rumah keluarga Cullen, didepan pintu ada Esme yang sedang membawa mangkuk buah.
"Hai Esme, lama tidak bertemu dengan mu" sapa Martha.
Esme memeluk Martha, "senang bertemu denganmu lagi Martha, kami semua mengkhawatirkan mu. Ayo ke atas, semua orang berkumpul diatas."
Esme dan Martha berjalan ke atas, di sana ada Bella, Edward, Rosalie, Emmett, Jasper, Charlisle, Alice, Jacob, dan Matteo jangan lupakan gadis kecil tadi yang dilihat Martha.
"Hai semua, apa kabar?" Sapa Martha dengan senyum manis.
Semua orang terkejut melihat wajah Martha, dengan luka di kepala dan diujung bibirnya.
Bella mendekati Martha, lalu memeluk Martha dengan erat. "Aku sangat merindukanmu, apa kau baik-baik saja?"
Setelah Bella memeluk Martha, kemudian giliran Jacob memeluk Martha. "Bagaimana kabarmu? Apa kau baik-baik saja?"
"Aku baik saja, sangat baik sekali." Jawab Martha.
Martha melihat Matteo yang menatap nya dengan tatapan marah, dan sedih.
"Matteo, ba-" belum selesai Martha menyelesaikan kalimatnya.
"Aku benci kakak, atas apa yang kau lakukan. Aku benci kau." Kata Matteo kesal, sambil menahan air mata.
Martha tau kalau Matteo sangat merindukan nya, "Tapi kau merindukanku seperti anak kecil." Martha memeluk Matteo, Matteo membalas pelukan Martha.
Matteo melepaskan pelukannya, Martha mengusap kepala adiknya.
"Tak usah takut, aku akan selalu berada disini." Sambil menunjuk dada Matteo, "Disini"
"Satu-satunya hal yang membuat ku takut, jika seseorang yang dekat denganku mungkin meninggalkan ku dan tidak pernah kembali." Kata Matteo.
"Aku tak akan meninggalkanmu, kau adikku." Martha mengusap rambut Matteo lembut.
.
Martha dan Bella berdiri dilapangan, ingin melakukan duel antar saudari.
"Berhati-hati lah Martha, Bella sangat kuat." Kata Emmett.
"Martha lebih kuat pastinya." Kata Jacob dengan bangga.
Martha tersenyum dengan angkuhnya, "Jadi... Saudari tunjukkan apa yang kau bisa"
Bella tersenyum, "Jangan menyesal"
"Tak akan"
Bella menyerang Martha duluan dengan kecepatan tinggi. Martha selalu mengelak dari pukulan Bella, dan itu membuat Bella sedikit kesal.
"Apa kau akan terus menghindar?" Teriak Bella.
"Kau bukan tandingan ku, adik kecil." Kata Martha dengan nada sedikit menghina.
"Gunakan saja sihirmu itu" kata Bella.
"Kau yakin?"
"Yaaaaa-" Bella dimasukkan Martha kedalam portal.
Semua orang disana terkejut, "dimana Bella?" Tanya Edward.
"Dia sedang bersenang-senang" jawab Martha. Martha melihat ke arah jam tangannya, "dalam hitungan ke 5, 5... 4... 3... 2... 1"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aaaaarrrrggggggghhhhhh!" Teriak Bella, terjatuh dengan keras.
Edward mendekati Bella, "kau tak apa?" Tanya Edward.
"Tak apa, aku terus-menerus terjatuh." Kata Bella.