#11

956 104 0
                                    


"Nona, ada yang ingin bertemu dengan anda" ujar pembantu rumah.

"Benarkah, siapa?" Tanya Martha waspada.

"Pria itu bilang namanya adalah Jacob Black, pria itu juga bilang kalau dia adalah sahabat nona sejak kecil" jelas pembantu rumah itu.

"Oh, Astaga" Martha kaget, serta tersenyum lebar.

Martha berlari menuju ruang tamu, untuk menemui Jacob sahabat baiknya itu.

Terlihat Jacob berdiri, dengan tidak memakai baju atasan.

"Jake!" Panggil Martha, sambil memeluk erat Jacob.

"Halo, pretty" ujar Jacob membalas pelukan Martha dengan erat.

Martha melepas pelukannya, "senang bertemu denganmu Jake"

"Begitu juga denganku" ujar Jacob dengan tersenyum manis.

"A-ada apa? Maksudku kenapa tiba-tiba datang? Seharusnya kau mengabariku, agar aku bisa menyambutmu" ujar Martha gugup.

"Tak apa, aku hanya ingin bicara hal penting dengan mu" wajah Jacob seketika mulai serius.

"Apa itu?"

"Apa kau sudah mendengar dari Bella? Dia ingin berubah menjadi Vampir, karena si Cullen itu." Jelas Jacob.

"Huh? Vampir? Bella? Kau serius? Bella tak pernah cerita padaku, soal ini" wajah Martha kebingungan.

"Entah kenapa, Bella bersikeras ingin menjadi salah satu orang pucat itu."

"Itu sangat bahaya, jika Bella menjadi Vampir. Bisa dibilang dia akan menjadi musuh para Penyihir, dan penyihir didunia ku tak segan-segan membunuh vampir. Tapi..." Ujar Martha mencari solusi.

"Ya. oleh karena itu aku berusaha agar salah satu diantara manusia pucat itu, tidak mengubah Bella." Ujar Jacob dengan nada tegas.

"Sebenarnya Bella bisa aman, jika dia dibawah lindungan ku. Karena tak ada penyihir lain yang berani, dengan keluarga Hekate." Solusi Martha.

"Jadi maksudmu, kau tak masalah jika Bella menjadi Vampir? Aku tak percaya ini" Jacob menatap Martha dengan tatapan tak percaya.

"Kau tak mengenal Bella, seperti aku mengenalnya. Dia itu kepala batu, percuma kau membujuknya Dengan segala cara. Dia akan tetap gigih akan pendirian nya." Balas Martha yang sangatlah paham dengan Bella.

"Oleh karena itu kita harus berusaha agar, Bella tak berubah menjadi Vampir." Ujar Jacob dengan pantang menyerah.

"Well, aku akan coba membujuknya. Tapi kurasa Edward juga tak setuju, dengan Bella yang mau menjadi Vampir." Jelas Martha.

"Kurasa manusia pucat itu sangat setuju akan hal ini" balas Jacob sinis.

"Dia mencintai Bella, bagaimana bisa dia membiarkan orang yang dicintainya merasakan apa yang dia rasakan." Jelas Martha.

"Bagaimana kau tahu soal itu?"

"Aku merasakan nya, dia dalam dirinya. Dia sangat menyayangi Bella, dan tak ingin Bella terluka karenanya. Edward sangat mencintai Bella, dengan sepenuh hatinya" jelas Martha.

"Terus..." Ujar Jacob, membuat Martha bingung.

"Apa?"

"Terus... Jika orang pucat itu menyukai Bella, seharusnya dia menjauh dari Bella sehi-" ujar Jacob sedikit kesal.

"Sehingga kau bisa mendekati Bella, dan membuatnya mencintaimu?" Lanjut Martha, dengan wajah masam.

"Apa maksudmu?" Tanya Jacob bingung.

𝐓𝐖𝐈𝐋𝐈𝐆𝐇𝐓 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang