"Kau sudah meminumnya?" Tanya Matteo memastikan."Ya tentu saja" jawab Bella.
Martha, Matteo, Edward, Bella, Jasper, dan Jacob bertemu dilapangan yang mungkin akan menjadi titik pertempuran nanti.
"Kau tak ikut bertarung? Atau kau sedang mengalami kecelakaan otot?" Ejek Jacob kepada Edward.
"Diamlah Jake." Kata Martha.
Jacob langsung menatap Jasper, "jadi apa rencananya?"
"Lapangan ini akan membuat kita unggul. kita pancing vampir baru dengan bau Bella, tapi harus berakhir disini." Jelas Jasper.
"Edward, Martha, dan aku akan ke perkemahan. Karena aku masih membutuhkan ramuan dari Martha." Kata Bella, yang dianggukan Martha.
"Dan kami masih belum yakin apa ramuannya, akan cukup untuk menutupi bau Bella. Sedangkan bau tubuhmu sangat memuakkan." Kata Edward.
"Bung, tubuhmu lebih bau lagi." Balas Jacob.
"Maksudnya bau mu akan menyamarkan bau ku, selama kau berada didekat ku." Kata Bella.
"Done" kata Jacob.
Wajah Edward kelihatan kurang setuju, "ini bukan ide bagus."
"Jika memang bau Jake sangat, kau tahu. Mungkin mereka tak akan mendekati Bella, mengingat Jake seorang manusia serigala." Kata Martha.
"Martha benar, sedangkan Matteo akan bersama kami dilapangan ini." Kata Jasper.
"Baiklah ayo lakukan" Bella mendekati Jacob, lalu Jacob menggendong Bella masuk kedalam hutan.
--------------------------------------------------------------
"Bella, Edward" panggil Martha.
"Buku apa itu?" Tanya Edward melihat buku yang dibawa Martha.
"Ini buku ramuan, aku meminjamkannya dengan Matteo. Sayangnya aku kekurangan satu bahan, untuk membuat ramuan anti bau." Kata Martha.
"Apa itu?" Tanya Bella.
Martha melihat jari Bella terluka, lalu melihat nya secara teliti. "Aku kekurangan jemari telunjuk, manusia." Kata Martha Jahil.
"Kau membutuhkan jemari manusia untuk membuat ramuan anti bau?" Tanya Jacob, yang tiba-tiba muncul.
"Ya tentu saja." Kata Martha.
"Dan kau kekurangan itu?"
"Tenanglah aku hanya bercanda, aku sudah menyiapkan semuanya termasuk jari-jemarinya." Kata Martha.
Entah kenapa wajah Bella sedikit jijik saat dia tahu, ramuannya menggunakan jemari manusia.
"Ayo kita pergi" kata Jacob.
Edward langsung mencium dahi Bella, lalu berpisah dengan Bella. Jacob ke perkemahan bersama Bella, sedangkan Edward bersama Martha naik duluan.
"Itu sangat cepat" Martha langsung jatuh terduduk ditanah.
Edward tertawa, "itu reaksi baru, bahkan Bella masih bisa berdiri tegap." Kata Edward.
Martha tertawa, "ya ya ya, kepalaku masih pusing."
Martha menyiapkan tempat ramuannya, dia ingin membuat ramuan penghangat untuknya dan Bella.
Tak lama kemudian Jacob dan Bella, sudah sampai di perkemahan.
"Apa kau sedang membuat ramuan anti bau?" Tanya Bella.
"Tidak, ini ramuan penghangat." Kata Martha masih fokus mencampur adukkan ramuannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐖𝐈𝐋𝐈𝐆𝐇𝐓
FanfictionMartha Hekate . . . Gadis yang beruntung, tapi apakah hidupnya akan penuh dengan cinta? Kebencian? Atau keduanya? . . . ‼️ Semua tokoh, alur, tempat, dan cerita milik STEPHANIE MEYER ‼️