#16

811 104 1
                                    


"Matteo!" Panggil Martha, yang sedang duduk disofa depan perapian.

Matteo duduk di sofa dekat Martha, "ada apa kak?"

"Apa menurutmu tentang pernikahan Bella?" Tanya Martha.

"Kukira kau akan selalu setuju dengan Bella. Baiklah... Pendapat ku, pernikahan Bella sangat sulit. Mengingat dia manusia dan Edward Vampir, walaupun sebesar apapun kita percaya dengan Edward. Tetap saja, Manusia dan Vampir itu sangat sulit." Jelas Matteo.

Martha menatap Matteo penuh bangga, "kau benar. Aku mulai meragukan keputusan ku untuk menyetujui hubungan Bella, saat aku tahu Bella harus berubah menjadi Vampir."

"Apa itu keinginan Bella juga?" Tanya Matteo.

Martha mengangguk, "ya, mau bagaimana pun aku melarangnya dia akan tetap keras kepala. Dia bahkan mau mengorbankan nyawanya demi Edward, entah aku harus bilang dia gadis bodoh atau gila."

Matteo terkekeh, "secara teknis Edward itu mayat hidup"

Martha menatap Matteo lembut, "Jangan lupa, jagalah Charlie dan Bella seperti keluarga mu sendiri"

"Iya"

--------------------------------------------------------------

Paman Ingrid datang terburu-buru ke kediaman Hekate, "Martha!"

"Paman?"

"Kau bersiap-siaplah, kita harus bergegas ke anak perusahaan Hekate sekarang. Ada masalah." Jelas Paman Ingrid.

"Anak perusahaan yang mana?"

"Di London, bersiaplah."

Martha dan paman Ingrid berjalan menuju mobil paman Ingrid dengan tergesa-gesa, tiba-tiba Matteo muncul.

"Kalian mau kemana?" Tanya Matteo.

"Aku memanaskan mobil dulu, kau segeralah menyusul." Paman Ingrid berjalan menuju parkiran mobilnya.

"Aku menulis surat untuk Bella di meja kerjaku, aku tak bisa datang kepernikahan Bella hari ini. Aku akan segera kembali." Martha berlari menuju mobil paman Ingrid.

"Berhati-hati lah!" Teriak Matteo.
.

Saat Matteo datang ke pernikahan Bella, ternyata Bella dan Edward sudah saling menukar Cincin dan mulai berciuman.

Charlie menghampiri Matteo dengan tergesa-gesa, "Dimana Martha?"

Matteo menggelengkan kepalanya, "Dia punya banyak urusan, dia tak bisa datang."

"Baiklah tak apa, kau masuklah acaranya sudah dimulai dari tadi. Apa kau lupa kau Bridesmaids?"

"Iya iya"

Saat malam tiba sekarang acara pidato teman dan keluarga untuk pengantin baru, dan sekarang giliran Martha tapi Matteo yang maju mengganti kan Martha.

Matteo mengeluarkan secarik kertas dari Martha, "Karena kakakku Martha sedang sibuk, sebagai adik yang baik aku akan menggantikan nya."

"Untuk pasangan terfavorit ku Bella dan Edward Cullen.

Sebagai seorang kakak perempuan mu aku sangat senang dengan kebahagiaan mu, Edward akan sangat beruntung mendapatkan mu begitu juga kau yang sangat beruntung mendapatkan nya.
Meskipun aku tak bisa datang, setidaknya Matteo bisa menggantikan ku untuk berpidato.

"Itu aku, Matteo" kata Matteo, semua orang terkekeh geli.

Bella... Kau adikku yang paling cantik dan labil, dan pasti suatu saat nanti kau akan menjadi wanita yang sangat dewasa, dan memiliki keluarga yang harmonis.

Edward merangkul Bahu Bella, lalu mengusapnya lembut.

Dan Edward... Kuharap kau bisa menjaga Bella melebihi orang tuanya yang merawatnya dari dia kecil, buatlah dia menjadi ratu dihidupmu jangan pernah kau melukai perasaannya. Aku percaya kau bisa menjadi suami yang baik untuk Bella.

"Tentu saja" kata Edward.

Bella jika, jika saja aku tak ada untukmu. Selalu ingatlah aku akan selalu ada di hatimu, AKU MENYANGIMU SAUDARIKU BELLA."

"Wow, itu sangat mengharukan." Kata Matteo.

Bella mengusap air matanya yang keluar, dia merasa terharu mendengar pidato dari kakak perempuannya.

"Itu pidato yang bagus, andaikan dia ada disini." Kata Jacob.

Sekarang tinggal pelepasan Bella dan Edward untuk berbulan madu bersama, mereka bersiul dan mengucapkan selamat kepada Bella atas pernikahan nya.

.

𝐓𝐖𝐈𝐋𝐈𝐆𝐇𝐓 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang