"Aku tak pernah bertemu dengan orang yang mudah melakukan hal yang beresiko, sepertimu" ucap Alice kagum.Martha sibuk makan, karena selama dia tertidur dia belum makan sama sekali. Sedangkan Matteo menemani Martha makan.
"Apakah, apakah kau katakan padanya?" Tanya Bella, kepada Alice.
"Tidak, dia cuma telepon sekali setiap bulan. Katanya dia ingin sendiri" jawab Alice.
Wajah Bella mulai masam, dia terlihat sangat sedih karena Edward.
"Bau anjing, apa disini ada anjing?" Tanya Matteo.
"Bella, bau anjing basah apa ini?" Tanya Alice juga.
"Tak ada anjing disini, aku tak mencium apa-apa" balas Martha.
"Itu mungkin bau ku, atau Jacob" jawab Bella.
"Jacob? Apa kau memelihara anjing barusan Bella?" Tanya Matteo lagi.
"Siapa Jacob?" Tanya Alice.
"Jacob adalah manusia serigala" jawab Bella.
Martha hanya bisa terdiam mendengar, sahabat nya dari kecil adalah manusia serigala yang menyeramkan.
"Bella, manusia serigala bukan orang yang bisa dijadikan teman." Jelas Alice.
"Aku suka manusia serigala" balas Matteo, dengan senyum aneh.
"Katakan pada dirimu sendiri" ujar Jacob, muncul dari belakang kami.
"WTF!" Ujar Matteo.
"Diamlah Matteo" ujar Martha.
Jacob menatap Matteo tajam, "kau pasti penyihir".
"Ya, begitu juga saudariku" ujar Matteo.
"Aku takkan menyakiti Bella" ujar Alice , yang sudah berdiri menatap Jacob.
"Begitu juga kami" lanjut Matteo.
"Tidak, kau Cullen yang tak berbahaya. Aku berbicara tentang penghisap darah lainnya, yang mencoba membunuh Bella gara-gara kamu" ujar Jacob.
"Victoria?" Tanya Alice.
"Ya, Victoria ada disini" balas Bella
"Kami tak melihatnya" lanjut Matteo.
"Aku juga tak melihatmu, selamat dari laut itu" ujar Alice.
"Bukankah sekarang dia sudah selamat, lebih baik jangan dibahas lagi soal laut. Apalagi kepada Charlie, itu akan membuatnya cemas." Jelas Martha.
"Bella, bisa kita bicara?" Tanya Jacob, sambil menoleh kearah kami.
Bella dan Jacob, menjauh dari ruang tengah. Sedangkan kami masih menetap disini, duduk sambil minum dengan tenang.
"Kak, bukankah kau lelah?" Tanya Matteo khawatir.
"Aku sudah cukup tertidur Mate, maafkan aku" ujar Martha tersenyum manis.
"Kau tak perlu meminta maaf"
"Jadi kau kepala keluarga Martha?" Tanya Alice.
"Sebenarnya belum, tapi aku sudah melakukan ritual menjadi kepala keluarga." Jawab Martha.
"Apa kau tak membenci kami Martha?" Tanya Alice penasaran.
"Kenapa kamu harus membenci kalian?" Tanya Matteo.
"Kau tau, masa lalu tentang bagaimana keluarga mu mati. Karena para Vampir" ujar Alice.
"Kami sudah tahu Vampir mana yang mau membunuh keluarga Hekate, dan itu Voltury. Jadi kami hanya membenci para vampir Voltury itu saja" jelas Martha, yang dianggukan oleh Matteo.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐖𝐈𝐋𝐈𝐆𝐇𝐓
ספרות חובביםMartha Hekate . . . Gadis yang beruntung, tapi apakah hidupnya akan penuh dengan cinta? Kebencian? Atau keduanya? . . . ‼️ Semua tokoh, alur, tempat, dan cerita milik STEPHANIE MEYER ‼️