#17

702 86 1
                                    

1 Bulan kemudian

"Matteo!" Panggil Pietra.

"Ada apa?" Tanya Matteo.

Pietra memberikan koran dari London untuk Matteo, dia ingin Matteo membaca halaman ke 3 dikoran itu.

"Ledakan luar biasa berasal dari Perusahaan ternama, Perusahaan Hekate." Matteo terkejut membacanya, "bagaimana kakakku? Paman? Bagaimana mereka? Pietra, beritahu aku!" Teriak Matteo, air matanya mengalir.

Pietra menahan tangisnya, "Ayah ku, mayat ayah ku ada disana. Dan satu lagi mayat yang tidak bisa diidentifikasi, dan diyakini itu perempuan. Dan kemungkinan besar itu Martha, karena mayatnya ditemukan tak jauh dari ayahku." Tangis mereka berdua pecah, Matteo berlari ke arah ruang kerja kakaknya.

"Matteo!" Panggil Pietra.

Matteo mengunci ruangan kakaknya, menyihirnya agar tidak ada yang bisa masuk ke ruangan itu.

Matteo menatap lukisan kakaknya didinding, dia mulai menangis.

"Kau sangat tenang sekali" gumam Matteo melihat gambar kakaknya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau sangat tenang sekali" gumam Matteo melihat gambar kakaknya itu.

.

Seminggu berlalu, Matteo mencoba menguatkan hatinya dia pergi kerumah keluarga Cullen.

Jasper menyambut Matteo, "Bella ada diatas bersama yang lain."

Saat Matteo naik ke atas dia melihat Bella yang sangat kurus, dan perut yang besar. Dia terkejut dengan kondisi ini.

"Bella? Apa yang terjadi padamu?" Tanya Matteo.

Awalnya Matteo ingin memberi tahu semua orang kalau Martha sudah tiada, tapi dia tidak berani karena melihat kondisi Bella.

Matteo menatap Edward tajam, "kau, Kau... Kakak dan aku mempercayai mu untuk menjaga Bella, bagaimana bisa kau..."

Charlisle menenangkan Matteo, "kita bicara diruangan ku, kita semua biarkan Jacob menjaga Bella.

Edward sudah tahu apa yang terjadi kepada Martha, karena dia membaca pikiran Matteo.

Mereka semuanya berkumpul diruangan kerja Charlisle.

"Bella hamil, dan janinnya sangat berbahaya. Bella bisa saja mati karena makhluk di janinnya." Kata Alice.

"Dia hanya Bayi." Tegas Rosalie.

"Tapi janinnya membahayakan Bella." Kata Edward.

Matteo menatap mereka semua dengan tatapan kosong, "aku tak ingin kehilangan saudari perempuan ku lagi." Kata Matteo.

Semua orang terdiam mendengar nya, "Dimana Martha?" Tanya Alice.

Matteo mencoba menahan tangisnya, "Dia sudah tiada, ada ledakan di anak perusahaan. Paman Ingrid dan Martha sudah tiada, aku... Aku tak tahu harus apa lagi." Emmet merangkul bahu Matteo.

"Maafkan aku" kata Edward.

"Jika kau memang merasa bersalah, jangan biarkan Bella tiada. Martha memiliki permintaan terakhir nya kepadaku, aku harus menjaga Bella dan Charlie seperti keluarga ku sendiri. Sedangkan keluargaku satu-satunya sudah tiada." Teriak Matteo.

"Matteo... Aku tahu kau sudah memendamnya sangat lama, kami akan mencoba sekuatnya untuk menyelamatkan Bella." Kata Esme.

.

Matteo duduk disebelah Bella, dia lebih suka berada didekat Bella. Karena dia merasa sedang berada didekat kakaknya Martha.

"Menurutmu kapan Martha akan kembali?" Tanya Bella.

Matteo mengangkat bahunya tanda tak tahu, "ntahlah, dia sangat sibuk akhir-akhir ini"

"Aku sangat merindukan nya" kata Bella

"Aku juga" gumam Matteo.

Bella dan Jacob belum mengetahui kebenaran kalau Martha sudah tiada.

Matteo memperhatikan janin Bella, "itu bisa membahayakanmu" kata Matteo.

Bella tersenyum, "aku tahu, tapi inilah keputusan ku."

"Kau bisa saja mati"

"Matteo bisakah kau berjanji kepadaku?" Tanya Bella.

"Apa?"

"Jika terjadi sesuatu kepadaku, kumohon jagalah bayiku. Bisakah kau lakukan ini untuk ku? Bayi ini adalah segalanya untukku." Kata Bella.

"Bagaimana bisa aku melindungi seseorang yang akan membunuhmu? Aku tak bisa melakukan itu." Kata Matteo, matanya sudah merah sekali.

"Matteo, dia anakku. Kumohon jagalah anakku, dan sayangilah dia seperti kau menyayangiku." Kata Bella.

Matteo hanya menatap kearah Bella, sedangkan Bella menggenggam tangan Matteo untuk membujuknya.

"Bella... "

.

Jacob, Seth, dan Leah mencoba melindungi keluarga Cullen dari para kaumnya sendiri.
Matteo juga ikut memberikan sihir pelindung di sekeliling rumah keluarga Cullen.

Mereka semuanya saling menjaga satu sama lain, selayaknya keluarga.

.

𝐓𝐖𝐈𝐋𝐈𝐆𝐇𝐓 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang