#14

879 106 6
                                    


"Pesta? Dirumah keluarga Cullen? Tumben" kata Matteo dengan nada remeh.

"Mate" Martha menatap Matteo, dengan tatapan yang artinya 'tutul mulutmu'

Matteo hanya diam, menggerutu dalam hati.

"Kami akan senang untuk datang, begitu juga dengan Matteo." Kata Martha sopan kepada Edward.

"Tak apa, aku mengerti." Kata Edward paham.

"Baiklah sampai jumpa nanti malam, aku dan Matteo pasti datang jangan khawatir." Kata Martha.

Edward mengangguk, "sampai jumpa"

Edward pergi dengan cepat, bahkan Alen tak menyadarinya.

"Aku tak bilang setuju tuh" kata Matteo sengit.

"Sepertinya banyak buku yang akan kau salin nanti, aku harap tanganmu tak lelah." Kata Martha dengan senyum manis.

Wajah Matteo mulai ketakutan, "aku juga tak bilang akan menolak tuh, siapa juga yang menolak."

Alen menatap Matteo lembut, "Mate. Kau tau aku peduli padamu, tak bisakah kau mempercayai seseorang yang kupercaya. Kau masih kecil, kau masih belum tahu mana yang baik dan buruk untuk mu."

"Terus kapan" Matteo menatap Martha dengan tatapan ingin kepastian, "kapan aku akan paham?"

"Matteo, apa kau pernah menghargai perasaan seseorang? Tak pernah, kau selalu menganggap dirimu paling hebat dan paling baik dari semuanya. Inilah alasan utama aku masih menganggap mu masih anak-anak, dan belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk." Jelas Martha.

"Walaupun begitu aku tak pernah merasakan kasih sayang orang tua, aku mencoba menjadi lebih baik dari semua orang agar aku menutupi kekuranganku. Tapi sekarang aku memiliki mu kak, setidaknya aku mendapatkan kasih sayang seutuhnya darimu." Kata Matteo dengan bersungguh-sungguh.

Alen memeluk tubuh tinggi adiknya Matteo, yang dibalas pelukan oleh Matteo.

"Keluarga Cullen memang Vampir, tapi mereka memiliki alasan masing-masing. Itulah takdir mereka, kita tak bisa menghakimi mereka secara sepihak." Kata Alen lembut, yang di balas anggukan kepala oleh Matteo.

--------------------------------------------------------------

"Pesta yang meriah hah?" Kata Matteo kepada Jasper.

"Ini pertama kalinya, aku harap bukan yang terakhir." Balas Jasper.

"Terlihat normal, seperti pesta biasanya." Kata Matteo, yang dibalas kekehan oleh Jasper.

"Jadi, kau dari Asia hah?" Tanya Alice.

"Ya, tapi aku dibesarkan disini. Jadi aku adalah orang sini." Jelas Martha.

"Kau sangat manis, dan menggemaskan." Puji Alice.

"Terimakasih kasih, aku suka rambutmu."

"Benarkah, Jasper juga berkata begitu. Terimakasih"

Matteo melihat Jacob, Quill, dan Jared datang. Lalu menghampiri Martha yang sedang bersama Alice ditangga.

"Kak" Matteo menunjuk tiga orang itu dengan dagunya.

Alice yang melihat interaksi antara Bella dan Jacob, seketika diam. Martha bingung kenapa Alice hanya diam, seperti bengong.

"Alice?"

Bella yang melihat Alice dan Martha sedang berdiri memperhatikan mereka, langsung mendekati Alice.

"Apa yang kau lihat?" Tanya Bella kepada Alice.

𝐓𝐖𝐈𝐋𝐈𝐆𝐇𝐓 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang