"para vampir akan berkumpul?" Tanya Martha.
"Ya tepat sekali" jawab Jacob.
Martha memeluk tangan Jacob erat, "kupikir setelah aku kembali kita bisa berkencan dengan santai, tapi..."
"Kita pasti bisa saat perang selesai, dan berharap saja tidak ada perang." Kata Jacob.
Martha melirik setiap tempat, "dimana Matteo?"
"Dia mungkin sedang bersama Renesmee, mereka sangat dekat." Kata Jacob.
.
"Ada seorang penyihir juga disini?" Tanya Benjamin.
"Dan serigala" lanjut Jacob.
"Ya, aku Martha dan" Martha menepuk bahu Matteo, "ini adikku Matteo, senang bertemu denganmu" ujar Martha dengan tersenyum ramah.
"Luar biasa bisa bertemu dengan seorang penyihir, jarang bisa bertemu dengan seorang penyihir." Kata Benjamin.
"Ya tentu saja, kami sangat pintar bersembunyi." Kata Matteo.
"Aku belum pernah bertemu seorang penyihir sebelumnya, dan tentu saja aku senang bertemu dengan kalian" kata Benjamin.
"Ya kami juga" kata Martha.
"Oh iya, apa benar penyihir memiliki dunia mereka sendiri. Kalau tidak salah dunia sihir, dan kalian bekerja sama dengan pemerintahan manusia." Kata Benjamin.
"Kukira ini pertama kalinya kau bertemu seorang penyihir... Kau mengetahui banyak hal." Kata Martha waspada.
"Tidak, tidak. Aku memang pertama kalinya bertemu seorang penyihir, dan bukan berarti temanku yang lain tidak. Aku mengetahuinya dari temanku yang lain." Kata Benjamin.
"Owh, ya sepertinya."
"Matteo pernah bercerita juga kalau dia baru-baru ini tamat bersekolah, sekolah sihir bukan?" Kata Tanya.
"Wow, luar biasa. Hidup menjadi seorang penyihir sangat enak, kalian memiliki dunia kalian sendiri." Kata Benjamin.
"Ya, walaupun begitu kami tak ingin ada manusia yang mengetahui tentang kami sama seperti kalian." Kata Matteo.
"Kenapa?"
"Jika saja semua nomaj tahu tentang kami, mereka akan mempergunakan kami semaunya. Dan nomaj pasti akan mencari jalan pintas, dengan meminta tolong kepada kami. Dan para penyihir tak suka diusik, para penyihir darah murni itu paling tidak suka dengan nomaj." Jelas Matteo.
"Nomaj? Apa itu?" Tanya Benjamin.
"No magic, itu panggilan kami untuk orang-orang yang tidak mengerti sihir dan tak punya sihir." Jelas Martha.
"Kurasa dunia para penyihir sangat menyenangkan" kata Benjamin.
"Ya tentu saja, kami bisa belajar terbang menggunakan sapu, makanan yang langsung tersedia, dan para hantu yang berkeliaran, bahkan hutan yang penuh dengan hewan mistis, dan danau yang penuh dengan siren. Sangat luar biasa." Kata Matteo.
"Kau membuat ku ingin menjadi seorang penyihir, sangat luar biasa." Kata Benjamin dengan kagum.
.
"Bagaimana dengan kedua penyihir ini, apa yang bisa kalian lakukan?" Tanya Garrett.
"Sesuatu yang tak bisa kalian lakukan." Jawab Martha.
"Tapi kalian hanya bisa mengayunkan tongkat kalian." Kata Garrett.
"Apa kalian tak ingin menunjukkan kepada kami?" Tanya Kate.
"Tidak." Jawab Martha.
"Kate, Garrett jangan paksa mereka." Ujar Tanya.
"Baiklah aku tidak akan memaksa, aku hanya penasaran." Kata Kate.
"Kudengar kau saudarinya Bella." Kata Tanya.
"Ya, memang." Kata Martha.
"Apa kau adiknya? Kau terlihat sangat muda." Kata Kate.
"Tidak, aku kakaknya. Kami beda 1 tahun." Jawab Martha.
"Apakah penyihir juga makhluk abadi?" Tanya Kate.
"Tidak, tapi kami memiliki cara agar terlihat awet muda." Kata Martha.
"Apa kau memakai parfum mawar? Kalian berdua sangat wangi sekali." Kata Garrett.
"Kami tidak memakai parfum mawar, secara teknis kami memakan mawar." Kata Matteo.
"Walaupun bau kalian wangi, darah kalian tidak enak sama sekali." Kata Garrett.
"Kau pernah mengisap darah penyihir?" Tanya Matteo.
"Tentu saja pernah, penyihir itu sangat menyebalkan." Kata Garrett.
"Bagaimana rasanya?" Tanya Martha.
Garrett mengingat ingat saat dia meminum darah penyihir, "darahnya merah, rasanya seperti tak layak dicoba. Dan perutku seperti sakit, dan baunya berubah seperti sampah." Jelas Garrett.
"Wow, sepertinya dia mengkonsumsi banyak ramuan pada dirinya sendiri." Kata Matteo.
"Seperti susu basi?" Tanya Martha.
"Mungkin saja seperti itu, aku tak pernah mencoba susu basi." Kata Garrett.
"Lebih baik kita masuk sekarang, sudah mulai gelap." Kata Matteo.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐖𝐈𝐋𝐈𝐆𝐇𝐓
FanfictionMartha Hekate . . . Gadis yang beruntung, tapi apakah hidupnya akan penuh dengan cinta? Kebencian? Atau keduanya? . . . ‼️ Semua tokoh, alur, tempat, dan cerita milik STEPHANIE MEYER ‼️