Kosong Empat Belas

164 24 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ini bukan kali pertamanya Jongin mendapatkan peringatan keras terhadap dirinya, kartu-kartu dengan tanda tengkorak itu bukanlah hal baik-baik saja. Bagi semua orang di sekolah itu cukup tahu dan mengerti akan tanda-tanda dari kartu itu.



Tapi tidak untuk siswa bernama Jongin, entah sudah berapa puluh kali dia mendapatkan kartu itu ketika membuka lokernya selalu saja dia abaikan walaupun akibatnya akan sangat fatal yang ia dapatkan.



Dan itu semua memang benar belum cukup untuknya menyerah. Karena dia percaya, di setiap akibat yang ia dapatkan selalu saja ada malaikat pelindung yang menjaganya.



Malaikat pelindung versi Jongin adalah sesosok gadis mungil dengan wajah cantik memiliki eyesmile yang indah. Dia adalah teman satu-satunya sekaligus sahabat baiknya di sekolah itu.



Setiap mereka yang tengah asik menggoda Jongin dengan kekerasan. Sosok itulah yang selalu datang membantu baik melerai godaan tersebut ataupun mengobatinya di semua bagian memar.



Senang rasanya untuk Jongin mendapatkan itu semua, bahkan ketika saat itu nyawanya menjadi taruhan pun Jongin sama sekali tidak keberatan jikalau sosok itu tetap ada di sana membantunya.



Jongin adalah siswa di tingkat dua semasa High School. Tidak ada yang tahu bagaimana asal-usul seorang Jongin yang mengakibatkan senior bahkan teman seangkatannya pun menjadi giat membully nya.



Data diri Jongin dan seluk-beluk keluarga kosong di sana. Mendapatkan berbagai asumsi bisa saja Jongin anak haram dan sebagainya yang tengah di asingkan di sekolah itu menjadikan alasan mereka untuk berbuat jahat kepadanya.



Namun itu sama sekali tidak berpengaruh untuk sosok gadis mungil yang selalu menolongnya, dia terus saja membantu Jongin jika sudah dalam masalah seperti saat ini. Lagi-lagi sosok itu sangat membantunya.



"Memikirkan malaikatmu lagi?" tanya seorang pria mungil bermata indah menatap Jongin yang tengah melamun di bangku taman.



"... Jongin, berhentilah. Dia sudah lama meninggal, tidak baik jika terus mengingatnya." Peringat lelaki mungil itu lagi merapikan buku-buku yang terabaikan oleh Jongin.

My Best Love  (Kaihun)  BL -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang