Pagi itu di tengah sarapan, anak sulung dari keluarga Lee Juyeon tengah termenung, sang adik yang sadar jelas penasaran ada apa dengan sang kakak?
Dilihat Yujin, ibu dan ayahnya sibuk menyantap makanan mereka. Iseng, Yujin pun membuka suara untuk mengusili kakaknya,
"KAK MINKYU, ADA TIKUS DI PIRING!!!"
Tidak hanya Minkyu yang tersedak, jelas Juyeon dan Sakura juga ikut terkejut. Memang ada-ada saja ulah si bungsu.
"Uhuk, uhuk..."
"Yaampun Yujin kenapa sih? Minum dulu Minkyu," ujar Sakura.
Minkyu pun langsung minum, kemudian Yujin membalas,
"Ih Mami gak liat apa itu si kakak tadi ngelamun!"
"Masa? Ada apa Kak? Ada masalah?" tanya Juyeon.
Dalam pikiran Minkyu sebenarnya memang ada masalah, kemarin ketika hasil ujian dibagikan nilai matematikanya mendapatkan nilai yang luar biasa. Iya, luar biasa rendahnya. Kalau orangtuanya tahu jelas Minkyu dimarahi dan dipertanyakan, soalnya Minkyu ini anaknya pintar.
Kalau menyebutkan alasannya juga Minkyu bingung, masalahnya sebelum ujian juga gurunya sudah memberi tahu di hari sebelumnya dan jelas Minkyu dapat bersiap untuk belajar. Tetapi ia malah tidak fokus gara-gara melihat postingan Beomgyu yang jalan bersama Minju, pikiran Minkyu jadi kemana-mana. Bahkan saat ujian pun bukannya memikirkan cara menjawab soal, dia malah memikirkan hal tadi, lagi.
Memang ada-ada saja anak muda. Akhirnya tanpa menjawab pertanyaan dari sang ayah, semua makan dengan diam.
#####
"Susah amat sih!"
"Gak bisa lu? Gampang itu!" sahut Kangmin.
"Dih, gausah pamer!" balas Yuna, tidak terima.
Jam pelajaran pun berakhir, istirahat telah tiba tetapi Yuna masih pusing, tidak mengerti.
"Kantin gak Yun?" tanya Sohee yang melihat Yuna masih memegang buku pelajarannya dengan fokus.
"Duluan aja."
"Yaudah kita duluan deh, mau nitip gak?" tawar Yujin.
"Boleh, roti sama susu aja ya."
"Oke, duluan ya kita," ujar Swan kemudian berlalu pergi dengan yang lainnya.
"Mau gua ajarin gak?" tawar Kangmin yang melihat Yuna masih kesusahan.
"Gak ke kantin lu emang?"
"Dob, nitip ya," ujar Kangmin kemudian.
"Dih yaudah, mana duitnya sini?" balas Doyoung.
"Astaga, duit lu napa, yaudah nih, gua lebihin terserah tuh lu mau jajan apa, bakso ya gua."
"Yeee... Gitu dong, berangkat dulu abang," ujar Doyoung dengan riangnya kemudian berlalu pergi.
"Ajariiiinnnn..." ujar Yuna akhirnya.
#####
"BUSETT ANTRIANNYA..." keluh Yujin saat melihat penuhnya siswa dan siswi di kantin tersebut.
"Kalian ngantri kesana gih, gua beliin titipan Yuna dulu sekalian mau beli susu juga," ujar Seeun.
"Yaudah siap, abis itu nyusul aja ya," balas Swan kemudian mereka berpisah menuju tempat penjual makanan masing-masing.
Beberapa anak yang telah mendapatkan makanan pesanannya jelas bersuka cita dan tinggal menikmati di meja masing-masing, lain halnya bagi Yujin dan teman-teman jelas harus mengantri dulu untuk memesan dan kemudian harus mencari tempat duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mischievous Twins - The Crazy Rich Family 2.0
HumorSi kembar tidak identik yang lahir dari keluarga konglomerat. Kisah Gyu dan Ryu si kembar jahil beserta keluarga dan teman-temannya. © March 2020