Tanggung Jawab

942 106 0
                                    


Sepulang sekolah sakura dan karin berjalan ke parkiran. Sakura melihat kekanan dan ke kiri tidak menemukannya.

"Ada apa sakura?"

"Sepertinya tadi aku letakan sepedaku disini, kemana perginya?"

Karin melihat kekanan dan kekiri juga mencari sepeda sakura. Karin menggelengkan kepalanya.
"Tidak ada"

"apakah kamu yang bernama sakura" ucap seorang mahasiswa lain kepada sakura

Sakura mengangguk

"Ayo ikut dengan ku" ucap pemuda itu.

"Ha?? Kemana???" balas sakura.

Karin menarik tangan sakura, dan menggelengkan kepalanya bertanda jangan.

Pemuda itu melihat ke arah karin dan sakura ia menghelah nafas.

"kamu ingin mencari sepedamu kan" ucap pemuda itu.

Sakura berfikir dalam hati
'Sepertinya ada yang tidak beres'

Sakura menoleh ke karin dan memegang lengan karin.
"rin sebaiknya kamu pulang duluan ya, aku akan ikut denganya mengambil sepeda ku"

"Tidak, aku akan ikut dengan mu sakura. Jika terjadi sesuatu dengan mu bagaimana??" ucap karin merasa cemas kepada sakura

"aku baik-baik aja, kamu tidak tau ya aku jago karate. Kalau terjadi sesuatu aku akan menendangnya. Oke" ucap sakura meyakinkan karin agar jangan mencemaskannya.

"Baiklah kalau begitu, hati-hati sakura. Jika ada yang mencurigakan kau bisa telpon aku"

"baik"

Karin masuk mobilnya dan pergi meninggalkan sakura dan pemuda itu.

Setelah karin pergi, sakura dan pemuda itu juga pergi.

Sakura mengikutin langkah pemuda itu dan memperhatikannya dengan hati-hati. "kemana dia akan membawaku"

Mereka berjalan menaiki anak tangga dan anak tangga hingga sampai di depan pintu paling atas gedung.

"Masuklah" tunjuk pemuda itu ke pintu dan ingin pergi.

"kamu ingin kemana?"

"Tugasku sudah selesai dan aku akan pulang" jawab pemuda itu dan pergi menuruni anak tangga.

Sakura melihat kearah pintu dan berhati-hati untuk membukanya.

"Haa?? Rooftop gedung kampus???" gumannya melihat sekeliling.

"Dimana sepedaku?"
Sakura berjalan dan melihat kekanan ke kiri. Sakura melihat ada gudang dan membuka pintu gudang itu.
"Hmm? Kenapa bisa sampai sini sepedaku, siapa orang yang membawanya sampai ke atas sini"

"hn." guman seorang pemuda muncul dari samping gudang melihat sakura yang sedang mengambil sepedannya.

'deg! Siapa itu' batin sakura.
Sakura membalikan badan dan terperangah melihat orang yang berada di depan pintu.

"Kamuu!!!" Sakura melihat sepedanya sejenak dan beralih menunjuk ke arah pemuda itu.
"Jadi kamu yang melakukan ini semua!!! "

"Apakah aku berkata seperti itu" ucap pemuda itu yang tak lain adalah Uchiha sasuke.

"Mengapa kamu berada disini, jika bukan kamu yang melakukan semua ini" ucap sinis sakura.

"hn. Aku tidak melakukan apa-apa"

"Hanya..  ".

Alis sakura naik sebelah melihat sasuke

"Membayar orang untuk melakukannya" sasuke melanjutkan perkataannya.

Sakura mendengus kesal, sakura mendorong sepedanya ingin keluar gudang.

"Minggir..!!! " ucapnya pada sasuke di depan pintu.

"mau kemana?" tanya sasuke.

"Pulangg!!! " balas sakura dengan emosi.

"Kamu yakin akan pulang bawa sepedamu untuk menuruni anak tangga itu?"

Sakura berhenti dan memikirkan perkataan sasuke.

' siall. Aku tidak akan sanggup membawa sepedaku untuk menuruni anak tangga itu' batin sakura.

Sasuke berjalan ke pinggiran Rooftop dan melihat ke bawa gedung.

"7 lantai gedung dan ada sekitar 140 kurang lebih anak tangga"

Sasuke membalikkan badan menghadap punggung sakura yang masih berdiam diri dengan sepedanya. Sasuke melanjutkan perkataannya.
"Kamu yakin akan membawanya turun kebawah kesana Haruno Sakura"

Sakura mencagakan sepedanya dan berbalik badan menghadap sasuke.
'Aku akan memberi pelajaran untuknya' batin kesal sakura.
Sakura berjalan kearah sasuke dengan tatapan sangat kesal dan berhenti pas di hadapan sasuke.

"Apa yang kamu inginkan?" ucap sakura

"Kamu.." 

"Apakah kamu lupa dengan ucapanku dikantin tadi".

Sakura mengingat kejadian tadi pagi
"Oh.. Baiklah, mana bajumu biar aku cuci"

"Sudah ku buang."

"Kamu ingin sepedaku?. Yaudah ambil saja, aku juga berjalan tidak apa-apa" ucap sakura dan berbalik ingin pergi.

Srettttt...

Tangan sakura ditarik sasuke.
"Kamu mau kemana?" tanya sasuke.

Mata sakura melihat tangan sasuke yang memegang tangannya dan berbalik menghadap sasuke "lepas!"

🐾

"Sakura dengan Sasuke?? " ucap seorang wanita di balik pintu yang mengintip sasuke dan sakura.
wanita itu mendengus kesal lalu pergi.

🐾

Sasuke melepaskan tangannya.
"Sepeda aja tidak cukup!"

"Lantas apa lagi! jika ingin meminta uang kepadaku. Aku tidak punya" ucap sakura apa adanya.

"Hn. Aku mau kamu menuruti semua perintahku." ucap sasuke dengan santai.

"Naniii!!! Tidak. Tidak bisa!" tolak sakura

"Jika kamu menolaknya. Aku tidak tau apa yang akan terjadi dengan sahabat kacamata mu itu! " ucap sasuke dan ingin pergi meninggalkan sakura.

"Karin" ucap sakura membayangkan karin.

"Baiklah. Hmm..  Aku akan menuruti semua perintahmu. Tapi jangan libatkan karin" ucap sakura.

Sasuke berhenti berjalan.
Sasuke senyum tipis sangat tipis dan berbalik badan berkata.

"Hn. Setuju".

"Apa yang harus ku lakukan?" ucap sakura dengan berat hati.

"Tidak sekarang. Ayo pulang" jawab sasuke.

"Pu..lang??" 

"kamu ingin tetap disini!? " ucap sasuke dengan kesal.

"Aku akan mengantarkan mu pulang! Tidak ada penolakan."

"Kamu!!! " sakura menunjuk sasuke.

Sasuke tidak ambil pusing pada sakura dan melangkah pergi.

Sakura dengan wajah yang kesal dan hati yang kesal ikut berjalan di belakang sasuke.

Setelah sampai parkiran sakura diam saja tidak ingin masuk mobil sasuke.

"Uzumaki Karin" ucap sasuke dengan santai mengingatkan.

Sakura menoleh ke sasuke.
"hmm!.." sakura membuka pintu mobil sasuke dan masuk.

Didalam mobil hanya ada keheningan.

"Berhenti"

Sasuke meminggirkan mobilnya, sakura langsung turun dan masuk ke apartemennya.

"hn.." guman sasuke dengan wajah kemenangannya melihat sakura dari kaca mobilnya.

Tomatnya Cerry (End)✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang