Deg-degan

726 82 1
                                    


Hari ini adalah hari kepulangan mereka semua bersiap membawa tas masing-masing menyusun ke dalam bagasi bus dan setelah selesai satu persatu mereka naik kedalam bus. Sakura duluan naik kedalam bus setelah sakura naik, karin ingin naik namun ada seorang pria yang memotong duluan langkah karin untuk naik.

Sakura duduk dan menunggu karin untuk duduk dengannya, namun bukan karin yang datang melainkan sasuke yang datang kearahnya dan duduk di sebelahnya.

"Ini kursi karin".

"Hn. Siapa cepat dia dapat".

"Dasar Tomat!".

"Hn" guman sasuke memakai kaca mata hitam dan tangannya bersedekap lalu tidur.

"Ada apa dengan sasuke?" neji heran tidak biasanya sasuke seperti itu.

"Apa lagi,, Mengejar gadisnyalah. Mendokusaiii".

Naruto yang melihat sasuke gerak cepat tidak mau kalah, Naruto melihat kekanan dan kekiri "Aaa.. Itu dia" dengan senyum penuh semangat naruto menghampiri orang yang ia cari.

"Hime-chan, mau kah kamu duduk denganku?"

Hinata yang mendengarkan itu blus merah merona dipipi bak kepiting rebus yang siap disantap.

"U--mm, i-ya Naruto-kun"

"Yosh,,, ayo".
Naruto ingin menggandeng tangan hinata namun dari jarak sedikit jauh ada sepasang mata yang tajam seperti gagak peliharaan itachi melihat naruto.
"Huhh.. Kenapa tiba-tiba udara disini menjadi dingin ya" ucap naruto yang belum menyadari di tatap tajam dengan seseorang. Naruto melihat kearah kanan dan tak sengaja mendapati orang yang melihat dia dengan tatapan tajam itu.

"Nejii!! " guman naruto begidik ngeri melihat tatapan neji padanya.
Naruto berdiam diri sejenak memikirkan apa yang harus dilakukannya. "Ahaa! Mungkin ini akan berjalan dengan lancar" guman naruto.  "Tenten, kamu tadi dicariin neji, sepertinya ada hal yang ingin dibicarakan dengan mu".

"aku?" tenten menunjuk dirinya.

"Iya, lihat noh dari tadi neji lihatin aku aja, mungkin dia takut aku lupa nyampekkan ke kamu".

Tenten melihat kearah neji, ternyata benar neji memang melihat kearah naruto dengan tatapan serius.

Disisi lain,
"Apa yang dikatakan sih rubah sama si cepol itu, kenapa malah nunjuk-nunjuk ke sini".

"Ten, cepat samperin neji sono lihat tuh tatapannya aku aja ngeri sampe merinding lihatnya ihhh".

"hmm.. Oke-oke, guys aku duluan ya"

"Okee" jawab semua.

Tenten berjalan kearah neji "Mau ngomong apasih dia?" ucap tenten penasaran.

'kenapa sih cepol yang kemari?' batin neji

"Hmm" guman tenten

"Hmm"

"Ya, Hmm!" guman tenten kembali.

"Ya, hmm??" neji juga bingung.

"heh mau bicara apasih sebenarnya!!" tenten kesal.

"Bicaraa??? ".

"Iya, Naruto bilang kamu mau ngomong sesuatu sama ku".

'Dasarr si Rubah jelekk!!! Awass ya  nanti ku tonjok mukamu!!' sumpah sarapah didalam hati neji untuk naruto yang mengerjainya.

"Emm.. Itu-itu"

"Iya-itu apa Iya-itu-itu??".

Neji menggaruk kepalanya yang tidak gatal kehabisan kata-kata.

Tomatnya Cerry (End)✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang