Rahasia Kita

814 99 0
                                    


Seperti biasa sakura bersiap untuk pergi kekampus dia berharap hari ini tidak ada masalah yang membuat dia kesal seperti hari-hari sebelumnya.

Sakura hari ini memutuskan untuk pergi kekampus dengan lebih cepat sebelum anak-anak lain datang. Alasannya karena dia takut kena sial lagi dia mau hari ini bersantai seperti biasa seperti di kampus yang sebelumnya hidup nya damai, aman dan tentram tidak seperti disini hidupnya penuh dengan kesialan.
Setengah jam sudah terlewati mahasiswa satu persatu mulai berdatangan.

"Haii.. Sakura" ucap karin yang baru datang.

"Haii"

"Tumben kamu cepat datang ra?"

Sakura merasa malu karena selama ini dia memang selalu terlambat.
"Ahahah..  Iya"

Masuklah 5 pangeran kampus kekelas.
Sakura tidak tertarik melihatnya dan hanya melihat ke arah lain.

Sasuke melihat ke arah sakura menaikan alisnya sebelah.
'Hn. Ada apa dengannya?' gumannya dalam hati.

5 pangeran kampus pun duduk di kursi masing-masing.

Dan semua mahasiswa/wi sudah berada di kelas.
Masuklah kakashi sensei kekelas.
"Selamat pagi semua.  Sensei disini ada kabar gembira untuk kalian semuanya"

Semua pandangan serius melihat kakashi.

"Besok kita akan pergi tur ke Iwagakure selamat 3 hari. Semua wajib ikut tidak ada pengecualian. Dilarang membawa mobil, kita akan pergi bersama-sama menaiki bus dan bawalah baju secukupnya mungkin,  jangan bawa hal-hal yang tidak diperlukan dan satu lagi jangan bawa Benda Tajam! Jika ada kedapatan membawa benda tajam pihak kampus akan langsung menyekor Mahasiswa itu"

Kakasih mengambil nafas dan melanjutkan lagi.  "Bagaimana, apakah ada yang ingin dipertanyakan? Sebelum saya keluar kelas. Oh..  Ternyata tidak ada. Selamat siang, sampai jumpa besok. Dan sampai jumpa" Kakashi keluar kelas.

Krikkk.. Krikkk.. Krikkk.. Krikkk...

Semua yang ada dikelas hening karena melihat senseinya yang begitu.

"apa-apaan itu sensei, baru aja aku mau tanya, udah main pergi aja dia" gerutu Naruto.

" jika mau tanya sama ku aja" ucap sai dengan santai.

"gak deh makasih, mending tanya teme " Naruto mendekat ke sasuke.

"Biasanya kamu gak suka kan ikut-ikut yang beginian me".

"Hn"

"ikut?" tanya naruto.

"Hn"

Naruto kesal melihat sasuke hanya menjawab hn tidak ada lain lagi.

Shikamaru, Neji dan sai hanya tersenyum mengejek pada naruto.

Naruto berjalan ke arah kursi cewek-cewek dan duduk manis di depan Hinata.

Sai menyenggol Neji.
"Liat tu adik mu di garain rubahh".

Neji melihat ke arah Naruto.

"Himee.. "

Hinata yang di tatap naruto pun merasa gugup malu-malu untuk melihat naruto.

"Hmm.. duhh kamu manis sekali" ucap naruto menggoda Hinata.

"Narto, liat tu diliatin Neji" ucap Tenten yang melihat pandangan Neji pandangan ingin membunuh.

Naruto melihat kearah Neji

Naruto membelalakan matanya. Nyali naruto ingin menggoda hinata lagi ciuttt dan bangkit dari kursinya berjalan ke belakang duduk di samping sasuke.

"Posesif banget sih jadi kakak"

"Tapi sukakan" ejek ino.

"Haa? Aku suka dia! Ya enggaklah!" ucap tenten dengan yakin.

"kamu itu yang suka sama sai"

"Haa? Aku! Emang. Aku suka sai."

"Sai kode keras tuu" ucap shikamaru pada sai.

Sai tersenyum canggung

Sai melihat kearah Ino. Ino yang ditatap sai juga tersenyum.

"Ada apa dengan kelas ini?" ucap sakura melihat aneh kelasnya yang sedang bunga-bunga cinta bemekaran.

"Sakura, apa kamu pernah berpacaran?"

Sakura menggelengkan kepalanya.
"Kamu karin pernah berpacaran?"

"Hmm..  Tidak pernah. Tetapi.. Aku menyukai seseorang"

"Wahh..  Benarkah seperti itu, siapa orang yang beruntung itu?" ucap sakura tersenyum jahil.

"Aku malu ingin mengatakannya, dia tidak menyukai ku bahkan memandang ku saja dia tidak pernah"

"Mengapa kamu berkata seperti itu, itukan dari pandangan mu aja belum tentu yang dia rasakan seperti yang kamu katakan" ucap sakura memberi harapan pada karin.

"Aku pikir dia menyukai orang lain" ucap karin menatap sakura.

"Hmm..  Begitu ya. Aku jadi penasaran seperti apa pria yang menyebalkan itu"

"ahahaha..  " karin tertawa.

Sakura memandang karin.
"Aku serius, mengapa kamu tertawa rin?"

"ahahah.. Gomen sakura" balas karin dan tersenyum pada sakura.

"Sakura aku mau tanya, lelaki seperti apa yang kamu sukai?"

Sakura berpikir keras
"Orang yang baik, ceria, hangat, perhatian dan juga pastinya tampan" ucap sakura dengan senyum-senyum tidak jelas.

"Sepertinya aku tau ciri-ciri siapa itu"

"Haa? A--pa kamu tau?" ucap sakura gugup.

Karin lebih mendekat ke sakura dan berbisik
"Sabaku Gara".

Sakura mengkerutkan kedua alisnya melihat kekanan dan kekiri sudah terasa aman dan dia berkata.
"Iya benar aku menyukai orang seperti gara, jadi ku harap ini rahasia kita. Jika ada orang lain yang tau aduhh..  Aku pasti sangat malu" ucap sakura berbisik pada karin.

Karin tersenyum
"Baiklah ini rahasia kita".

Tomatnya Cerry (End)✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang