21

2.7K 196 0
                                    

Flashback
__________

8 tahun lalu ada seorang anak laki-laki yang tengah berdiri di atas pembatas jembatan, Ia terlihat seperti orang yang sudah putus asa, wajahnya kacau serta penampilannya yang urak-urakan membuatnya terlihat seperti anak yang sangat menyedihkan.

Tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang.

Grepp!!

Mereka berdua terjatuh dengan posisi saling bertindihan, anak laki-laki itu menutup matanya rapat. Lalu terdengar suara rintihan seseorang.

"Aww hei, open your eyes and look at what you did!!" Ucap anak perempuan itu yang membuat anak laki-laki itu membuka mata menatap sekitar dengan pandangan melongo.

"Apa aku sudah mati?!" Tanya anak itu polos.

"Ckk belum, cepat menyingkir! badanku terasa remuk!" Ucap perempuan itu.

Anak laki-laki yang baru menyadari itu pun langsung bergegas bangun, "M-maafkan aku!".

Anak perempuan itu bangun, "Hm, kamu mau bunuh diri dengan melompat dari sini?" Tanya nya yang dibalas anggukan oleh anak laki-laki itu.

"Ckk sangat payah! mau bunuh diri memakai senjataku?" Ucap anak perempuan itu sambil mengeluarkan sebuah pistol yang ada dibalik jaketnya.

"T-tidak u-usah!" Ucap anak itu gugup.

"Dengarkan aku! bunuh diri itu tidak menyelesaikan masalah!" Ucap anak perempuan itu yang tak lain adalah Cacha.

"Untuk apa lagi aku hidup? ayah, ibu dan saudaraku telah dibunuh oleh orang yang sangat kejam!" Ucap Abidzar dengan pandangan kosong.

"Sini duduk dulu disebelahku!" Ucap Cacha menepuk disebelahnya.

Abidzar pun mendudukkan dirinya disebelah Cacha sambil menikmati setiap hembusan angin yang menyapa mereka.

"Jangan membuang nyawa mu, kamu harus melanjutkan hidupmu! mereka akan sedih melihat kamu seperti ini!! dan jika kamu butuh teman, aku akan bersedia menjadi temanmu mulai sekarang!" Ucap Cacha tersenyum menatap Abidzar.

"Benarkah?!" Tanya Abi dengan polos.

Cacha tersenyum manis, "Ya, dengan itu setidaknya kamu masih mempunyai aku di dunia ini!".

Abidzar merasa seperti ada getaran yang menyetrumnya, ia tiba-tiba salah tingkah menatap senyuman Cacha, baru kali ini ia merasakan bahagia lagi.

"Mulai sekarang kamu akan kujadikan alasanku bertahan hidup" Batin Abidzar

*******

Terhitung sudah 1 tahun mereka bersama, keluarga Ardi pun sudah menganggap Abidzar seperti anak, Namun ternyata keduanya saling menyimpan rasa lebih dari teman. Suatu hari Ardi dan Kakek dari Cacha yang bernama Cessario mengajak  Abidzar berbicara serius di dalam ruangan tersembunyi miliknya.

"Abidzar, apa kau ingin selamanya bersama cucuku?" tanya Cessario membuka pembicaraan.

"Iya kakek" Jawab Abidzar to the point.

"Apa kau bersedia melindungi putriku?" Tanya Ardi pula.

Abidzar mengangguk, "Tentu, tanpa kau suruh pun aku akan selalu melindungi dan menjaganya" Ucap Abidzar

"Tapi kau masih anak kecil Abi, apa yang akan menjadi jaminan jika kau tidak dapat melindungi cucuku?" Tanya Cessario berusaha mencari keraguan dari mata Abidzar namun yang ia lihat hanya ada sebuah keyakinan.

Alescha Radella A. (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang