34

1.9K 187 70
                                    

-RIVAL-
________

Sesampainya Cacha dirumah, ternyata sudah ada Abidzar yang duduk disofa bersama Gilang, Cacha hanya menoleh sebentar lalu langsung menaiki anak tangga menuju kamarnya tanpa mengucapkan sepatah katapun kepada Abidzar.

Abidzar langsung berdiri dan mengejar langkah Cacha, "Cha, kamu marah? Aku minta maaf ya!" ucap cowok itu.

Cacha hanya menatap Abidzar sekilas, lalu memalingkan mukanya dan kembali berjalan. Namun, baru satu anak tangga yang dinaikinya, Abidzar langsung kembali mencekal pergelangan tangan Cacha.

"Jangan kayak gini Cha!" ucap Abidzar.

"Iya"

"Aku minta maaf tadi gabisa jemput kamu!"

"Kenapa?!" tanya Cacha pura-pura tidak tahu.

"Aku sibuk Cha"

"Sesibuk itu kamu sampe gabisa ngabarin aku sedikitpun?!" tanya Cacha yang mulai sedikit menaikan nada bicaranya.

"Kenapa kamu gak jujur Abi?!" tambah Cacha.

"Jujur apa hm?" Abidzar menatap Cacha yang juga menatapnya.

Cacha tertawa seperkian detik lalu kembali mengubah wajahnya menjadi datar, "Tadi pas aku missed call sama spam chat kamu berkali-kali itu kamu lagi sama Clarissa kan?!"

Abidzar terdiam. Malu? Itu yang dirasakan Abidzar saat ini. "Clarissa penyakitnya kambuh Cha! Aku cuman nolongin dia!" sahut Abidzar.

"Aku udah nunggu kamu satu jam lebih Abi!!! Tapi kamu malah asik-asikan pelukan sama jalang itu! Kamu rela gak ngabarin aku sedikitpun demi dia juga?!"

"Segitu sibuknya kamu sampe gak bisa ngangkat satu aja panggilan dari aku!" ucap Cacha yang sudah meneteskan air matanya.

"Aku mohon jangan nangis!" ucap Abidzar.

Cacha memalingkah wajahnya, "Kamu yang buat aku nangis!"

"Cha, aku sama Clarissa gak ada apa-apa! Aku cuman nolongin dia!"

"Terserah, aku capek!" ucap Cacha yang langsung meninggalkan Abidzar.

Kemudian saat Abidzar ingin menyusul Cacha, tapi dari belakang sudah ada Gilang yang menahan dirinya.

"Biarin Cacha nenangin dirinya!"

"Ini juga salah lo!" tambah Gilang.

Abidzar nampak prustasi, "Gue gak bohong Lang, Gue cuman nolongin Clarissa!"

"Terserah lo!"

"Lo beruntung Dzar! Kalau lo bukan orang penting bagi bokap gua, udah gua abisin lo malam ini juga!" tambah Gilang.

Abidzar mengusap wajahnya dengan kasar, "Maafin gua udah bikin Cacha nangis!" sahut Abidzar.

*******

Cacha membuka ponselnya yang sudah berbunyi sedari tadi, banyak sekali chat masuk dari grup, siapa lagi kalau bukan ketiga sohibnya itu.

                            THE DIAMOND SNAKES

Luna Toa :
Guys gue gabutt!

Momy Chelin :
Bukan urusan saya🌈

Luna Toa :
Kita ngasih rate buat cowok yang deket sama Cacha aja deh, gimana?

Ana Swaggy :
Boleh juga haha

Momy Chelin :
Cha muncul lo sekarang, lo mau digibahan anjir!

Alescha Radella A. (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang