26

2.7K 210 40
                                    

                                 Happy Reading❤️

Malam ini Rangga dan Chika sedang berada di Cafe, mereka berdua melahap makanan bersama, hingga sampai Rangga teringat akan janjinya dengan Alka untuk menemani cowok itu pergi ke bengkel, disaat ia hendak menelpon Alka ternyata ponselnya mati.

"Sayang kamu ada ngesave nomor Alka kan? tanya Rangga.

Chika mengangguk, "kenapa?"

"Aku pinjem hp kamu bentar buat hubungin Alka, hp aku mati!"

Kemudia Chika menyerahkan ponselnya pada Rangga, "Aku ke toilet bentar ya sayang! Btw passwordnya tanggal sama bulan jadian kita!" setelah mengatakan itu Chika pun melangkahkan kakinya mulai menjauh.

'gue lupa lagi!' Batin Rangga

Tinggg!

Beberapa detik setelah itu otak Rangga mendadak ingat, Rangga mengetikkan '1208', dan ya berhasil.

Rangga membuka sebuah aplikasi dari ponsel milik perempuan itu, namun ia tidak sengaja membuka room chat dari seseorang. Ia mengerutkan keningnya ketika melihat nama dan foto profil orang itu.

 Ia mengerutkan keningnya ketika melihat nama dan foto profil orang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Rio? Abang?' Batin Rangga.

Rangga yang penasaran akhirnya terus men-scroll chat Chika bersama Rio, Ia terkejut saat menemukan suatu fakta dari chat kedua orang itu.

dan ia akhirnya mengetahui bahwa Rio dan Chika merupakan kakak beradik yang sudah bersepakat untuk menghancurkan hubungannya dengan Cacha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dan ia akhirnya mengetahui bahwa Rio dan Chika merupakan kakak beradik yang sudah bersepakat untuk menghancurkan hubungannya dengan Cacha. Sungguh perpaduan iblis yang sangat licik.

"Bangsatt!" gumam Rangga mengepalkan kedua tangannya.

Tidak lama, Chika pun datang dan kembali duduk didepan Rangga, Ia kebingungan menatap Rangga yang seperti menyiratkan kemarahan lewat sorot matanya.

Rangga mengeluarkan ponsel Chika kemudian ia menghempaskan ponsel itu ke atas meja dengan keras, membuat Chika terperanjak kaget.

Hancur sudah iPhone 12 Pro Max miliknya, seluruh layar kaca ponsel itu retak tak beraturan, membuat Chika langsung berdiri dan mendorong tubuh Rangga dengan kasar.

"Apa-apaan sih kamu hahh!!" bentak Chika.

"LO YANG APA-APAAN BANGSATTT!! GUE UDAH TAU SEMUANYA ANJINGG!!" teriak Rangga dengan napas yang tidak beraturan.

"Tau apa? Maksud kamu?" ucap Chika melunak karena ia sangat takut dengan Rangga yang sekarang.

Plakkk!!!

Rangga melayangkan tamparannya pada pipi kanan Chika, "Ini buat lo karna kerjasama bareng Rio buat ngancurin hubungan gue sama Cacha!"

Plakkk!!

Tamparan kedua melayang tepat mengenai pipi kiri Chika, "Dan ini buat lo karna ternyata adik Rio! Adik dari musuh gue!" ucap Rangga dengan menekankan kata terakhir.

Tubuh Chika seketika melemas, bagaimana Rangga bisa tau semua ini, Chika mencoba menyentuh wajah Rangga namun dengan cepat Rangga menepis tangan cewek itu.

"Tolong dengerin penjelasan aku!" ucap Chika menunduk meneteskan air matanya.

Rangga mendorong tubuh Chika menggunakan jari telunjuknya, "Jelasin apalagi hah!! Udah jelas lo cewek licik!! Dasar ibliss!" ucap Rangga menunjuk cewek itu.

"Lo deketin gue disaat gue ada masalah sama Cacha dan lo buat gue nyaman supaya gue pikir lo itu lebih baik dari Cacha! Iya kan hah!??" tambah Rangga

Chika langsung duduk bersimpuh dilantai "M-maaf hikss!"

Untung saja malam ini pengunjung tidak terlalu ramai, jika tidak Chika akan malu habis-habisan dibuatnya.

"Gue bakal maafin lo asalkan lo bisa bikin balik gue sama Cacha!" ucap Rangga menyeringai.

"Gakk!! Gak akan, GUE CINTA SAMA LO!"

"Kenapa sih gue bisa nyaman sama lo!!! gue tolol anjingg!" umpat Rangga.

"GUE JUGA BODOH, KENAPA GUE GAK PERCAYA SAMA CACHA!! KENAPA GUE NUDUH DIA SELINGKUH!! KENAPA GUE MALAH JATOH DALAM RENCANA LICIK LO BERDUA!!"

"ARGHH!!" Rangga begitu marah seperti orang kesetanan, ia menendang kursi dan membalik meja yang ada di depannya.

"Rangga gue minta maaf, g-gue tulus sama lo, gue beneran cinta sama lo!" ucap Chika berusaha meyakinkan Rangga.

Rangga berjalan mendekati Chika dan berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan cewek itu, "GUE GAK PEDULI! JANGAN PERNAH LO BERANI MUNCUL DI HADAPAN GUE LAGI!!", ucap Rangga dengan mencengkram kedua pipi Chika, kemudian ia melangkahkan kakinya pergi dari sana meninggalkan Chika yang menangis tersedu.

Para pengunjung lain menatap Chika dengan perasaan iba, "Apa kalian liat - liat hahh?? PERGIII!!" teriak Chika pada semua orang.

"Yee mon maaf ni ye, tapi yang harusnya pergi itu lo mba!" sahut seorang cewek berambut panjang.

Iya ihh malu-maluin!

Kebalik banget njir, masa dia yang nyuruh kita pergi!

Itu kak Chika kan? Haha mampus putus kan lo

Kasian ya sayang, cewek itu diputusin pacarnya!

dan masih banyak seruan lainnya.

"Maaf mba, silahkan anda pergi dari sini karena anda sudah mengganggu ketenangan pengunjung lain!" ucap seorang waiters yang datang menghampiri Chika.

Lalu Chika berdiri dan mengusap air matanya dengan kasar, ia melayangkan tatapan tajam pada orang-orang yang menatapnya. Ia berjalan cepat meninggalkan cafe itu sambil menghubungi seseorang.

********

Jangan lupa vote & komen yaaa, Gimana sama part ini?? Jangan sungkan buat ngungkapin kritik dan saran yaa!❤️❤️🥰 Author bakal seneng kalau kalian ngungkapin pendapat tentang cerita ini💁🐔

Alescha Radella A. (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang