39

2.5K 199 177
                                    

HAPPY EID ADHA YA READERSS, MAAF TELAT HUHUUU:)))🥰

_______________________________________________________

Flashback off

Ponsel Abidzar berdering menandakan ada seseorang yang menghubunginya. Ia mengangkat panggilan itu kemudian terdengar suara Clarissa dengan napas yang terengah-engah.

"H-halo Abi, t-tolongin ak-ku k-kambuh!"

Abidzar langsung mematikan panggilan itu, kemudian berdiri hendak pergi menyusul ke-rumah Clarissa. Ia sangat khawatir pada cewek itu.

"Mau kemana?" tegur Cacha yang membuat Abidzar menghentikan langkahnya.

Abidzar berbalik menghampiri Cacha, "Sebentar ya Cha, aku ada urusan!" ucap Abidzar disusul dengan mengecup puncak kepala Cacha.

Abidzar keluar dan langsung melajukan motornya meninggalkan pekarangan kediaman Ragatha, pikirannya kini hanya tertuju pada Clarissa.

Selang beberapa menit, akhirnya Abidzar sudah sampai didepan rumah Clarissa, dan sialnya pintunya dikunci dari dalam, tidak ada pilihan lain selain menendang pintu utama dikediaman cewek itu.

Matanya menelisik sekitar mencari keberadaan Clarissa, "A-abi!" rintih Clarissa yang tersandar pada badan sofa.

Abidzar sontak menghampiri Clarissa, kemudian memegang kedua bahu cewek itu, "Tahan sebentar ya! gue ambil obat lo dulu!" ucap Abidzar.

Kemudian Abidzar langsung naik kelantai atas, masuk ke dalam kamar cewek itu untuk mencari obat-obatan yang ada dalam laci lemari kecil. Beruntunglah ia sebelumnya pernah di ajak Clarissa untuk mampir kerumahnya, jadi Abidzar sudah tahu letak obat-obatan cewek itu.

Setelah menemukan obat itu, Abidzar langsung bergegas menemui Clarissa dan tidak lupa untuk membawakan segelas air putih.

Clarissa langsung mengambil obat-obat itu, seperkian detik kemudian pernapasannya sudah kembali lancar, ia menghela napas lega kemudian memeluk Abidzar.

"Makasih ya bi!" ucap Clarissa.

Abidzar hanya menganggukkan kepalanya seraya mengelus pelan punggung cewek itu sebagai penenang.

Clarissa memundurkan tubuhnya, "Lo bisa antar gue ke hotel Radella gak?!"

"Ngapain kesana?!"

"Sebenarnya gue pindah ke sana, karena deket sama sekolah, dan gue pulang kesini itu cuma buat ngambil barang doang!" jelas Clarissa.

Abidzar mengangguk paham, "Pakai jaket, jangan sampai kedinginan lagi!"

Clarissa hanya tersenyum sebagai jawaban, kemudian ia memalingkan wajahnya ke arah lain merubah senyum manis tadi menjadi senyum licik.

******

Sesampainya disana Abidzar langsung disuguhkan Clarissa dengan jus alpukat, "Nih diminum! biar segar!"

"Gak usah repot-repot, habis ini gue mau langsung pulang!" tolak Abidzar.

"Ih Abii, ayoo minum duluu!" bujuk Clarissa.

"Hm!"

Abidzar akhirnya meneguk jus itu sampai habis, awalnya biasa-biasa saja, namun entah kenapa sekarang ia menjadi kepanasan. Abidzar merasakan ada sesuatu yang tidak beres dengannya, sungguh ia sangat tidak nyaman dengan kondisi ini.

Alescha Radella A. (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang