31

2.5K 189 62
                                    

Cacha melangkahkan kakinya menuju rooftop sekolah, pikirannya sekarang sedang kalut, apakah Abidzar akan seperti Rangga? Ah shitt, jangan smpai!

Cacha menatap heran ke arah laki-laki yang berdiri di atas pinggiran rooftop, ia mengenali orang itu.

"Mau bunuh diri lo?!" tanya Cacha yang membuat orang itu terperanjat kaget.

'Andai aja lo tau!'

Orang itu berbalik, "Lo ngapain disini?" tanya Ryan.

"Bunuh diri gak bakal buat masalah lo selesai!" ucap Cacha.

Ryan turun dan mendekati Cacha sambil memasukkan kedua tangannya ke saku celana.

Tatapan mereka bertemu, "Gue gak mau bunuh diri monyet!"

"Sembarangan mulut lo! liat nih gue secantik apa!" ucap Cacha sambil memajukan mukanya mendekat kepada Ryan.

Cacha tidak menyadari bahwa wajah mereka hanya berjarak beberapa senti saja, Di sisi lain, Ryan sudah sangat gugup berhadapan dengan Cacha sedekat ini.

Ryan sontak mundur selangkah ke belakang, "Iya iya lo cantik!" jawab Ryan gugup.

Setelah itu Ryan ingin melangkahkan kakinya untuk pergi, namun suara Cacha menghentikan langkahnya, "Berhubung gue udah nolongin lo supaya gak bundir, lo harus temenin gue bolos!"

"Gak! bolos.. bolos.. mau gue bilangin bokap lo hah?" omel Ryan.

"Cepu amat lo!" ucap Cacha sewot.

"Nanti deh sore gantinya gue jemput, gua ajak lo jalan-jalan!" bujuk Ryan.

"Oke!"

Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore, Cacha langsung bersiap menggunakan pakaian casualnya, suara klakson mobil sudah terdengar dari luar, ia yakin sekali bahwa itu adalah Ryan.

Cacha segera turun menuruni anak tangga, "AYAH, BUNDAA, CACHA PAMIT YAA SEMUANYA!" ucap Cacha yang membuat ketiganya langsung keluar dari kamar masing-masing.

"Eh bocah mau kemana?!" tanya Gilang yang langsung menarik tangan Cacha.

"Iya mau kemana sayang?" sahut Risa.

"Anu, mau jalan-jalan sama Ryan!" ucap Cacha cengengesan.

"Pacar kamu? kamu gak takut Abidzar cemburu?!" tanya Risa

"Astaga bunda, Cacha sama Ryan cuma temen!" bantah Cacha.

Ardi menatap Cacha dengan tatapan mengintimidasi, "Mana orangnya?! Ayah mau lihat dia!" ucap Ardi yang terdengar sedikit menakutkan.

"Bentar yah, Cacha suruh masuk dulu!" ucap Cacha keluar memanggil Ryan.

Sesampainya Cacha di luar, ia langsung disuguhkan pemandangan Ryan yang sedang minum kopi bersama Mang Asep seraya berbincang.

Cacha berjalan ke arah Ryan, cowok itu belum menyadari kehadiran Cacha, "Yan lo dipanggil ayah gue!" ucap Cacha.

Ryan yang merasa ada seseorang berbicara dengannya pun segera menoleh ke belakang, "gue? mau apa?!" tanya Ryan.

Cacha berdecak, "Ck, udah ikut gue sekarang!"

"Bentar!"

"Mang, saya duluan, kapan-kapan kita ngegosip lagi ya!" ucap Ryan kepada Mang Asep sambil menaikturunkan alisnya.

"Oke den!" balas Mang Asep mengacungkan jari tengahnya membuat Cacha membulatkan matanya.

"Heh, Mang Asep gak boleh gitu tangannya!" tegur Cacha.

Alescha Radella A. (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang