Alescha Radella Agatha. Wanita dengan banyak rahasia dihidupnya harus bernasib sial karena dikhianati orang yang paling ia percaya. Sampai akhirnya ia menemukan seorang lelaki yang berhasil mendobrak lagi hatinya. Akan tetapi, akan kah takdir membua...
Setelah insiden di kolam renang tadi, Cacha memutuskan untuk memasuki kelas, lain halnya dengan Abidzar, ia diharuskan memasuki ruang kepala sekolah dulu pasalnya ia akan menjadi murid baru di sekolah ini.
Brakkk!!!
Cacha menendang pintu dengan keras dan langsung berlari menuju bangkunya membuat semua orang menatapnya melongo. Cacha terus menampilkan senyumnya. Senyum tanpa beban sedikitpun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ana yang berada di kursi depannya langsung berbalik ke belakang, "Cha, lo kesurupan?"
"Sembarangan aja lo!" Ucap Cacha yang langsung menendang kursi Ana.
Tiba-tiba pintu terbuka menampilkan Ibu Sri yang masuk dengan seorang laki-laki tampan, ya Abidzar.
"Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru"
"Silahkan perkenalkan nama kamu!" Ucap Bu Sri
"Abidzar Baker Addison" ucap Abidzar datar.
'Kyaaaa ganteng bangett'
'Omgg mau pingsann'
'Eh lo tuti biasa aja napa liatnya'
'Awas iler lo tumpah'
'Kulkas 84 pintu nih'
'Udah punya pacar apa belum ya?!'
Cacha yang mendengar itu ingin sekali mencolok semua mata yang genit memandangi Abidzar ini.
"Silahkan duduk di sana!" ucap Bu Sri menunjuk meja dibelakang Cacha.
Abidzar pun berjalan menuju tempat yang ditunjuk oleh Ibu Sri tadi.
"Omgg, Cha dia di belakang kita!" ucap Luna heboh yang duduk di sebelah Cacha.
"Iya tau, gue juga punya mata" balas Cacha
"Pulang nanti aku antar!" ucap Abidzar yang diangguki Cacha.
"Whattt kalian udah saling kenal?!"
"Dia temen kecil gue" ucap Cacha yang membuat Luna membulatkan matanya.
"Plus cinta pertama gue" membuat Chelin dan Ana yang tadinya berusaha tidak perduli kini mulai berbalik menatap Cacha.
"Mohon nama yang saya panggil segera pergi menuju lapangan basket!" ucap Pak Rudi menggunakan toa.
"Alescha Radella Agatha, Ryan Aldinata, Gilang Rasega Agatha, dan anggota inti lainnya diharapkan berkumpul sekarang!"
'Cihh Ryan sombong itu?' Batin Cacha.
Cacha yang merasa terpanggil pun langsung keluar menuju lapangan, dengan langkah santai ia berjalan, sialnya ia harus berpapasan dengan Rangga. Cacha bersikap biasa saja dan langsung berlalu dari hadapan Rangga.
