32

2.1K 186 69
                                    

HAPPY READING YAYY🥰

Jam masih menunjukkan pukul 6 pagi, Cacha sudah berada di sekolahan, seperti biasanya pagi-pagi begini ia pasti ingin berenang melakukan hobinya itu.

Ketika Cacha memasuki ruang khusus renang, ia terkejut melihat penampakan Ryan yang ada di sana tanpa memakai baju atasan, Cacha berusaha sesantai mungkin menatap badan atletis cowok itu.

"Jangan bengong! Gue tau lo lagi ngeliatin roti sobek gue" tuduh Ryan dengan santai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan bengong! Gue tau lo lagi ngeliatin roti sobek gue" tuduh Ryan dengan santai.

"Sarap lo! Pede banget!" celetuk Cacha.

Ryan terkekeh, lalu naik menuju permukaan sambil menyugar rambutnya ke belakang, ia mengambil handuk dan mengeringkan rambutnya seraya berjalan menuju Cacha.

"1,2,3,4,5,6,7,8!" ucap Ryan menghitung sambil menunduk menatap perutnya.

Cacha mengerutkan keningnya menatap cowok gila yang ada di depannya ini.

"Gue punya delapan roti sobek, mau order gak?!" ucap Ryan menyeringai.

PLAKKK!

Cacha menggeplak kepala Ryan, "Gak! Gak mau!"

Saat Ryan dan Cacha asik berseru, datang seseorang dari belakang berjalan menuju mereka, Ryan langsung menyadari kehadiran orang itu.

"Cha! Tuh di belakang lo, gue cabut dulu!" ucap Ryan dan langsung pergi dari sana meninggalkan orang itu berdua dengan Cacha.

Cacha berbalik kemudian menatap Chika yang juga menatapnya, "Kenapa?" tanya Cacha to the point.

Chika langsung memeluk Cacha, "Gue minta maaf, hikkss.."

"Maafin gue Cha!"

Chika berlutut dihadapan Cacha, "Gue udah jahat sama lo! Gue udah jahat banget hikss..Tolong maafin gue Cha! Gue mohon!!" ucapnya sambil menunduk.

"Lo serius?" tanya Cacha ragu-ragu.

Chika mengangguk sambil terus menangis mengucap kata maaf.

Cacha merasa jika Chika benar-benar menyesali perbuatannya, ia mengambil tangan Chika dan menuntun cewek itu untuk berdiri, kemudian ia memeluk Chika sembari berkata, "Udah gakpapa! Gue juga minta maaf udah keterlaluan sama lo waktu itu!"

"Jangan minta maaf Cha, disini gue yang mulai duluan hikss.. Semuanya gak sebanding sama apa yang udah gue lakuin sama lo!"

"Gue udah maafin lo!" tambah Cacha.

"Hikss..hiks.. L-lo baik banget Cha!" ucap Chika semakin merasa bersalah.

"Apa bisa seorang bangsat kayak gue jadi temen lo lagi?!" tanya Chika sembari menunduk.

Cacha memundurkan tubuhnya dan memegang erat kedua bahu Chika, "Selalu ada kesempatan kedua Chik buat orang yang udah menyesali perbuatannya!"

Chika langsung memeluk Cacha dan meraung meminta maaf pada cewek itu. Cacha masih setia mengelus punggung Chika yang bergetar hebat.

Alescha Radella A. (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang