Time Traveler | Fem Naru (NC21+)

s2-41

Pairing : FemNaruxSasu, FemNaruxMada, FemNaruxIndra

Rate : T+/M

Naruto Milik Masashi Kishimoto

-Don't Copy Paste-

-Enjoy..happy reading-

...

-Tahun Sebelum Masehi-

Kurama membuka matanya perlahan dia melihat hutan belantara jauh memandang. Sinar matahari menembus disela-sela daun pepohonan rimbun. Dia sangat ingat dirinya ada di Euthopia bersama rekan timnya.

"Ku, kau sudah sadar?"tanya Sasori memantap wakil ketua masih linglung sambil mengulurkan tangannya. Kurama memijat dahinya pelan dan menerima uluran Sasori. 

Kurama berdiri menatap satu persatu rekannya, "trims, masih pada hidup semua?" 

"Ya,"Kakuzu menjawab. 

"Jadi kita ada dimana?"tanya Deidara merasa asing dengan hutan Euthopia. Hidan menyeringai sambil bersiaga dengan M-4 custom, "tanyakan pada peta."

"Fuck you,"maki Deidara mengacungkan jari tengah. 

Itachi berjongkok mengambil tanah dan menggosok kedua jarinya, 'materialnya berbeda, lebih subur dari sebelumnya.'

"Oi, kalian harus liat itu,"kata Kisame menujuk barat daya. Semuanya langsung menatap pada Kisame sebelum memandang ke barat daya. 

Pain membuka helm kaku dengan wajah pucat, "oi..oi..oi..., apa-apa ini?"tanyanya tak percaya. Itachi dan Kurama terdiam mencoba mencerna apa yang diliatnya.

"Ku, ini mirip di mimpiku saat bertemu Naru-chan pertama kalinya,"bisiknya tak percaya.  

Pemandangan rumah-rumah layaknya zaman edo, kebanyakan rumah dari anyaman bambu dan kayu. Kontras si kaya dan si miskin juga sangat nampak sekali. Belum lagi orang-orang disana memakai  kimono dan hakama. Aktifitas disana juga masih menggunakan tenaga manusia dan hewan.

"Jadi?"

"...kita tak sedang time travel kan?"Deidara bertanya entah pada siapa. Kurama menyeringai lebar, "iya mungkin, kita sedang time travel akibat ledakan tadi membuat gesekan ruang dimensi tak sengaja kita terisap ke blackhole."

"Singkat saja Ku,"Deidara ceming.

"Singkatnya kita terlempar ke masa lalu, bodoh,"ketus Sasori. Deidara menatap sinis mendengar jawaban Sasori, "aku bertanya dengan Kurama bukan kau barbie-boy."

"Ayo kita cari informasi terlebih dahulu,"putus Itachi menyimpan kembali M-4 customnya di belakang punggung. Akatsuki lain juga lebih santai menurunkan kewaspadaan mereka. Senjata mereka disimpan dibalik punggungnya atau di kalungin. 

...

Akatsuki menjadi pusat perhatian orang-orang disana. Tubuh tenggap dan kekar dengan seragam menambah kesan sanggar dan tangguh. Tak jarang perempuan disana merona saat memandang mereka. 

"Hey, siapa kau!?"seorang samurai mengancam mereka dengan katana. Sebagai prajurit pasukan khusus intimidasi seperti itu tak membuat mereka panik. 

"berani sekali membuat keributan di tanah kekaisaran dasar gaijin sialan!"maki salah samurai yang lain. Hidan tak suka dengan sikap arogan mereka, memajukan dadanya menantang mereka.

"Siapa yang membuat keributan, bushi-yaro,"maki Hidan.

Genma dan Aoba marah mendengar makian Hidan menurutnya sangat tak sopan, "shine!"Aoba mengangkay katana ingin menebas Hidan.