s2-39

3.9K 356 62
                                    

Pairing : FemNaruxSasu, FemNaruxMada, FemNaruxIndra

Rate : T+/M

Naruto Milik Masashi Kishimoto

-Don't Copy Paste-

-Enjoy..happy reading-

...

Normal POV

Naruto membuka matanya perlahan, ia bangun. "Jam berapa sekarang?" matanya hampir keluar ketika waktu sudah menunjukan jam set 3 sore. Naruto ingat tadi ia bangun pagi sekitar jam 8'an menikmati coklat panas. Masa ia ketiduran sampai jam 3 sore.

"WHAT THE FUCK! Aku ada janji,"teriak Naruto bangkit dari kasurnya menyimbak silmut yang menutupi tubuhnya.

Krek. Krek. Duak.

Tubuhnya pegal sekali dan lemas membuatnya jatuh. Kakinya mencoba berdiri namun tak sanggup, "kenapa kakiku lemas? Apa aku tidur terlalu lama?"pikirnya positif.

Ia berpegangan dengan benda dan merayap menujuh kamar mandi. "perihh, kenapa perih? Milikku kenapa begini?" Naruto melihat miliknya menjadi lebar dari sebelumnya rapet.

"Dan kenapa tubuhku banyak sekali memerah-merah dan ungu begini? Siapa setan yang mencium tubuhku, dasar bangsat!!"teriak Naruto masih berpikir positif.

Perlahan ia mulai membersihkan dirinya pelan-pelan dan lembut dengan aroma sabun maskulin menthol dan tiger grass. "Sabunku habis ya?"gumamnya memakai sabun pria. Naruto tak peduli, yang penting ia bisa membersihkan tubuh lengketnya.

Setelah membersihkan tubuhnya ia keluar dari kamar mandi, seiring aroma sabun yang ia gunakan tadi menyembur keluar. Mata blue shappire milik Madara duduk di meja kerja sedang membaca dokumen ditemani cerutu diatas asbak.

"Kenapa kau dirumahku?"tanya Naruto masih memakai bathrope putih menunjukan belahan dadanya penuh dengan kissmark.

"Apa aku terlalu kasar membuatmu amesia mendadak? Mau melakukannya lagi agar kau ingat, aku tak keberatan,"jawab Madara menyeringai mengoda.

Pipi Naruto langsung memerah padam, "c-chotto—matte, jadi itu –glek."Naruto menelan ludahnya sebelum ia melanjutkan ucapannya, " –bukan mimpi?"sambungnya lagi.

Madara tertawa kecil, "tentu bukan sayang." Naruto bingung bisa-bisa ia tergoda melihat tubuhnya Madara kemudian dirayu dikit langsung melebarkan pahanya. Apa segitu haus belaiannya? Atau menyatakan dirinya bukan wanita kuno yang seperti dituduhkan Sasuke.

Kakinya berjalan cepat menujuh Madara yang duduk di kursi kerjannya. Ia menaikan lututnya di antara kedua kaki pria itu dan menekan bahunya. "Kau- sudah mengambil sesuatu yang berharga! Aku menuntutmu untuk menikahku!!"sentak Naruto.

Madara terkejut kemudian tersenyum. "Kenapa? Kau terkejut, kau tak mau–mph,"bibir Naruto dikecup cepat oleh Madara. Lidahnya bermain mengabsen semua barisan gigi Naruto. Ia melilitkan lidahnya di dalam mulut wanita itu. Keduanya menjauhkan bibir mereka mengumpulkan banyak oksigen. "-tanpa kau pinta aku akan menikahmu,"potong Madara

"Benar? Jangan cuma janji saja!"

"Tidak honey, aku mencintaimu sejak pertama kita bertemu."Madara mengingat pertemua pertamanya terbilang aneh yang terjadi ratusan tahun yang lalu.

"Benar ya, awas kalau bohong. Aku akan lari pada Ootsutsuki,"Madara mengeram mendengar nama Ootsutsuki keluar dari mulut manis Naruto.

"Itu tak akan pernah terjadi, kau milikku. Bukan milik Ootsutsuki sialan itu,"pekik Madara keras. Naruto terkekeh, entah kenapa ia seperti melihat Kaisar Madara. "Aku suka kau cemburu mengingatkanku padanya,"jemarinya mengelus pipi Madara.

Time Traveler | Fem Naru (NC21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang