18

6.1K 578 166
                                    

Pairing : FemNaruxSasu, FemNaruxMada, FemNaruxIta, FemNaruxIzu, FemNaruxShi, FemNaruxUchiha, FemNaruxAll.

Rate : T+/M

Naruto Milik Masashi Kishimoto

-Dont Copy Paste-

-Enjoy..happy reading-

....

Pangeran Garra menyerutkan keningnya kenapa Naruto berjalan ke arahnya, "gadis sialan itu pasti ingin mengodaku karena aku tak tergoda oleh pesonanya." Garra menjaga emosinya tetap tenang sambil memakan makan malamnya.

Garra menatap datar Naruto yang mendekatkan wajahnya ke telinga dan berbisik, "kau hebat sekali menahannya sepanjang waktu. Apa kau tidak sesak, Pangeran Garra? -Naruto tertawa sinis pada Garra, "kau bisa membohongi seluruh orang di dunia tentang gendermu, tapi kau tak bisa membohongi mata seorang dokter profesional sepertiku."

Garra kaku mendengar ucapan Naruto, dia tak mengira Selir yang dicap penggoda ulung mempunyai mata yang bagus. Ia menurut saja ditarik oleh Naruto menujuh ruang kesehatan, tak sadar sikapnya membuat seseorang ingin membunuh orang detik itu juga, sepeninggalan mereka berdua. Para selir-selir dia kira akan membuat diri mereka menjadi pusat perhatian kembali nyatanya.  Aura hitam dan pembunuh yang di keluarkan para pria yang cemburu membuat mereka sesak tak nyaman.

"Kubunuh bocah panda itu,"geram para pria yang cemburu, jangan ditanya siapa-siapa itu.

.

.

.

.

Naruto menyiapkan semua obat-obatan, Garra membuka pakaiannya menunjukan luka yang ia dapat dari Ayahnya yang selalu menyiksanya. Dia harus pura-pura menjadi pria karena terlahir sebagai wanita. Beberapa kali juga ayahnya mencoba membunuhnya.

"Bagaimana kau bisa tau aku ini perempuan?"tanya Garra.

"Mudah saja, struktur tulang pria dan wanita itu berbeda."

"Struktur tulang? Kau mengerikan memperhatian orang sampai sedetil itu,"cibir Garra mengajak ngobrol Naruto untuk menghilangkan rasa perihnya saat diobati.

"Ya, itu membantu otopsi mayat korban saat jasadnya tak berbentuk."

Naruto dengan cekatan mengobati luka punggu Garra. Itu luka sangat mengerikan di tubuh wanita, dia tak tau Garra seperti apa di kehidupan ini, hanya dia merasa simpatik pada perempuan berambut merah itu. "Kau tak mau bertanya darimana luka ini kudapat?"

Kekehan kecil terdengar, "cambuk? pedang kayu?" Wajah gadis surai merah itu terlihat terkejut, "dari siapa? ayahmu? kakakmu atau keluargamu? Aku tak tertarik mendengar ceritamu."

"tch, aku benci terlahir menjadi perempuan. Makhluk lemah menjijikan, selalu dipandang rendah oleh pria dan sangat tak berguna dan pencetak keturunan saja,"dengus Garra melontarkan perasaannya selama ini.

"Kasar sekali perkataanmu, kau akan dikutuk oleh Kaisar Langit jika berkata seperti itu,"sahut Naruto mencoba tenang.

"Aku sudah terkutuk sejak lahir, tak ada yang menginginkan kelahiranku sebagai wanita, ibuku yang bodoh tetap mempertahankan diriku sejak dikandungannya membuat ayahku selalu menghina dan memukulku!"

Brug! Naruto meninju wajah Garra dengan keras. Ia tak suka jika ada orang yang menghina ibu mereka. Dia tak suka sama sekali.

"Jangan merendahkan martabat seorang Ibu! Kau bilang apa wanita lemah benarkah? Jika mereka lemah kenapa bisa menahan rasa sakit setiap bulannya, tetap kuat walaupun terluka, dan mempertaruhkan nyawanya pada anak yang dikandungnya! Kuat bukan kau bisa membunuh banyak prajurit, orang kuat sesungguhnya itu mampu bangkit saat ia terjatuh, mampu memaafkan saat disakiti!"

Time Traveler | Fem Naru (NC21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang