30

5K 454 30
                                    

Pairing : FemNaruxSasu, FemNaruxMada, FemNaruxIndra

Rate : T+/M

Naruto Milik Masashi Kishimoto

-Dont Copy Paste-

-Enjoy..happy reading-

....

"Tunggu aku dimasa depan..."Madara mencium seorang wanita berambut pirang dengan wajah tak jelas.

Siapa wanita itu?

Sepertinya ia wanita yang cantik, walaupun wajahnya kurang jelas tapi dia yakin wajah wanita itu cantik.

"Madara..., apaan kau ini? Kau  percaya dengannya?"

Wanita itu terliat dipukul dengan batang kayu dan mencambuk, terliat kulit wanita itu robek akibat cambukan.  

Madara mengeleng kepalanya, "hentikan...hentikan... kau memukulinya tanpa ampun!!?" Ia mecoba menghentikan penjaga istana itu namun sia-sia tubuhnya tak terliat dan suaranya tak terdengar.

"Kau menyesali perbuatanmu, selir N-?"Madara melihat dirinya berpakaian ala kaisar kerajaan menatap dingin.

"Menyesal? TIDAK AKAN PERNAH! Kau yang akan menyesal melakukan ini padaku!"

"Pukul dia lagi, sampai ia menyesal!"titahnya mutlak. Madara mengeleng ia gemeteran tak kuat melihat wanita itu menahan sakit dengan mengigit bibirnya sampai robek agar teriakannya tak lolos dari mulutnya.

"Hentikan..hentikan...HENTIKANNN!!"

...

"Daddy... Wake up daddy,"Izuna menguncang tubuh Madara  penuh keringat.

"Hentika ... Hentikan... HENTIKANN!"Teriak Madara Dalam tidurnya.

"Daddy! Bangun,"Izuna memukul wajah daddy upaya membangunkannya. Madara membuka katanya, wajahnya penuh keringat dan nafasnya memburu.

"Daddy, you're right?"

Madara langsung memeluk Izuna dengan erat tubuhnya terasa gemeteran. Izuna tersenyum lemah. Setiap malam daddy akan seperti ini. Ia tersiksa dengan mimpi buruk Yang menghantuinya. Izuna tak pernah melihat daddy nya tidur dengan nyenyak. Kadang kala, daddy tak tidur berhari-hari agar lelah supaya ia tak bermimpi buruk nyatanya sama saja.

Madara harus tergantungan obat tidur, Izuna merasa tak berguna tak bisa membantu apa-apa. Yang bisa ia lakukan hanya mendukung daddy'nya dikala rapuh seperti ini.

"Jangan tinggalkan aku...,"

"Izuna tak pernah meninggalkan daddy, Izuna cuma punya daddy selama ini sejak mommy Rumi meninggalkan kita sejak Aku umur 1 tahun,"

"Maaf ya kau punya daddy penyakitan seperti ini kau pasti malukan,"

"No, daddy tidal memalukan. Izuna bersyukur punya daddy sekuat daddy,"

"Terima Kasih,"

"Sekarang daddy minta obat daddy,"

Madara minum beberapa butir obat Yang diberikan Izuna. Tak lama ia menjadi tenang dan kembali tidur. Izuna tersenyum miris, orang-orang tau daddy'nya terkenal kejam dan tak berperasaan. Nyatanya ia sosok yang rapuh terbayang-bayang masa lalunya.

Time Traveler | Fem Naru (NC21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang