s2-40

3.1K 299 87
                                    

Pairing : FemNaruxSasu, FemNaruxMada, FemNaruxIndra

Rate : T+/M

Naruto Milik Masashi Kishimoto

-Don't Copy Paste-

-Enjoy..happy reading-

...

Normal POV

Madara menyetir mobilnya menujuh kediaman Senju. Naru yang mengetahui jalan menujuh rumah kakeknya langsung was-was.

"Kita kenapa lewat sini?"

"Bertemu kakekmu,"jawab Madara

"Hah?"kaget Naruto.

"Kita meminta restu kakekmu, agar kita bisa cepat menikah,"jelas Madara sambil fokus menyetir mobilnya.

Naruto langsung keringat dingin, dia memang minta di nikahi dan tanggung jawab. TAPI GA SEKARANG JUGA!! BAHLOOLLL!! GILA!! PISKOPAT!! BARU JUGA ENAK-ENAK KE SURGAWI DUNIA!! MASA DIAJAK KE NERAKA NGELAWAN RAJA IBLIS?

"Y-ya tapi ga sekarang juga,"ucap Naruto hati-hati.

Madara melirik Naruto yang terlihat cemas, "maksudmu? Kau masih ingin digoda oleh Ootsutsuki bersaudara itu?"

"Bukan gitu juga yank,"

"Atau masih bercembu dengan kakakmu?"

"Ok hentikan, jangan bicara lagi." Naruto sudah malas jika Madara udah mirip boncabe mulutnya.

"Jadi benar? Kau - "Madara menatap Naruto tak percaya.

"heyy, kau sedang menyetir aku tak mau kembali ke zaman primitif lagi,"teriak Naruto memutar kepala Madara agar menghadap depan.

"Aku butuh penjelasan -"

"Kau lebih segala-galanya dari kak Kyu,"kata Naruto seraya memberi ciuman.

Madara tersenyum puas, "aku memang lebih segala-galanya. Madara begitu lho."

Tak berapa lama mereka sampai di kediaman Senju. Mobil mewah berwarna hitam elegan terparkir di halaman.

"Ayo sayang,"kata Madara melepas sabuk pengamannya.

Naruto terlihat ragu untuk turun menahan tangan Madara. "Engga usah deh yank, Aku takut dibunuh sama kakek,"kata Naruto.

"Jika kakekmu membunuhmu, aku membunuhnya juga,"balas Madara.

"Iishh, itu kiasan. Tak mungkin kakek membunuhku juga."Mata blue sapphire menatap sebal Madara. "Nanti saja, mentalku belum siap,"sambung Naruto.

Madara menggenggam tangan Naruto, "tenang sayang. Ada aku disini."

"Tunggu, aku tarik nafas dulu." Naruto menarik nafasnya dalam-dalam lalu buang perlahan.

"Okey, Aku siap." Ditatapnya Madara dengan percaya diri. Madara tersenyum.

Mereka berdua turun dari mobil dan berjalan bergandengan, pelayan menyambut mereka dengan baik.

"Tuan Hashirama dan Tuan Tobirama sudah menunggu nona Naru,"kata kepala pelayan.

Glek. Tenggorokan terasa sangat kering dirasakan Naruto. Jantungnya berdetak kencang seperti mau copot. Rasanya dia akan menjalani hukuman mati.

...

Sebuah bangunan bergaya jepang tradisonal begitu kental. Terlihat seorang gadis tidak dia sudah bukan gadis lagi. Wanita berparas cantik dengan posisi duduk seiza dihadapan sang kakek dan paman dengan aura mencengkram.

Time Traveler | Fem Naru (NC21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang