Fasal Tentang Tayamum

2.8K 20 0
                                    

Fathul Qarib 📚

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Fasal Tentang Tayamum

(فصل): في التيمم.

وفي بعض نسخ المتن تقديم هذا الفصل على الذي قبله، والتيمم لغة القصد وشرعاً إيصال تراب طهور للوجه واليدين بدلاً عن وضوء أو غسل، أو غسل عضو بشرائط مخصوصة
Fasal tentang Tayamum

Dalam sebagian redaksi matan, mendahulukan fasal ini dari pada fasal sebelumnya.

Pengertian Tayamum

Tayammum secara bahasa bermakna menyengaja. Dan secara syara' adalah mendatangkan debu suci mensucikan pada wajah dan kedua tangan sebagai pengganti dari wudlu', mandi atau membasuh anggota dengan syarat-syarat tertentu.

(وشرائط التيمم خمسة أشياء) وفي بعض نسخ المتن خمس خصال:

Syarat-Syarat Tayammum

Syarat-syarat tayammum ada lima perkara. Dalam sebagian redaksi matan"خمس خصال."

أحدها (وجود العذر بسفر أو مرض.

Salah satunya adalah ada udzur sebab bepergian atau sakit.

(و) الثاني (دخول وقت الصلاة) فلا يصح التيمم لها قبل دخول وقتها،
Yang kedua adalah masuk waktu sholat. Maka tidak sah tayammun untuk sholat yang dilakukan sebelum masuk waktunya.

(و) الثالث (طلب الماء) بعد دخول الوقت بنفسه أو بمن أذن له في طلبه، فيطلب الماء من رحله ورفقته فإن كان منفرداً نظر حواليه من الجهات الأربع إن كان بمستو من الأرض، فإن كان فيها ارتفاع وانخفاض تردد قدر نظره
Yang ketiga adalah mencari air setelah masuknya waktu sholat, baik diri sendiri atau orang lain yang telah ia beri izin. Maka ia harus mencari air di tempatnya dan teman-temannya.

Jika ia sendirian, maka cukup melihat ke kanan kirinya dari ke empat arah, jika ia berada di dataran yang rata.

Jika ia berada di tempat yang naik turun, maka harus berkeliling ke tempat yang terjangkau oleh pandangan matanya.

(و) الرابع (تعذر استعماله) أي الماء بأن يخاف من استعمال الماء على ذهاب نفس أو منفعة عضو، ويدخل في العذر ما لو كان بقربه ماء وخاف لو قصده على نفسه من سبع أو عدو، أو على ماله من سارق أو غاصب، ويوجد في بعض نسخ المتن في هذا الشرط زيادة بعد تعذر استعماله وهي (وإعوازه بعد الطلب

Dan yang ke empat adalah sulit menggunakan air.

Dengan gambaran jika menggunakan air, ia khawatir akan kehilangan nyawa atau fungsi anggota badan.

Termasuk udzur adalah seandainya di dekatnya ada air, namun jika mengambilnya, ia khawatir pada dirinya dari binatang buas atau musuh, atau khawatir hartanya akan diambil oleh pencuri atau orang yang ghasab.

Di dalam sebagian redaksi matan, tepat di dalam syarat ini, di temukan tambahan setelah syarat sulit menggunakan air, yaitu membutuhkan air setelah berhasil mendapatkannya.

و) الخامس (التراب الطاهر) أي الطهور غير المندى، ويصدق الطاهر بالمغصوب وتراب مقبرة لم تنبش، ويوجد في بعض النسخ زيادة في هذا الشرط وهي (له غبار فإن خالطه جص أو رمل لم يجز) وهذا موافق لما قاله النووي في شرح المهذب والتصحيح، لكنه في الروضة والفتاوى جوز ذلك.

Yang kelima adalah debu suci, maksudnya debu suci mensucikan dan tidak basah.

Debu suci mencakup debu hasil ghasab dan debu kuburan yang tidak digali.

Di dalam sebagian redaksi matan, ditemukan tambahan di dalam syarat ini, yaitu debu yang memiliki ghubar. Sehingga, jika debu tersebut tercampur oleh gamping atau pasir, maka tidak diperbolehkan.

(Dan ini sesuai dengan pendapat imam an Nawawi di dalam kitab Syarh Muhadzdzab dan at Tashhih.
Akan tetapi di dalam kitab ar Raudlah dan al Fatawa, beliau memperbolehkan hal itu.)

ويصح التيمم أيضاً برمل فيه غبار، وخرج بقول المصنف التراب غيره كنورة وسحاقة خزف، وخرج بالطاهر النجس، وأما التراب المستعمل فلا يصح التيمم به،
Dan juga sah melakukan tayammum dengan pasir yang ada ghubar-nya.
Dengan ungkapan mushannif "debu", mengecualikan selain debu seperti gamping dan remukan genteng.
Dikecualikan dengan debu yang suci yaitu debu najis.
Adapun debu musta'mal, maka tidak syah digunakan tayammum.

Pengarang:
📚Abu Abdillah Muhammad bin Qasim bin
Muhammad Al-Ghazi ibn Al-Gharabili

🔖

Fathul Qarib (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang