Chap ini agak pendek, tapi ya gapapa yakkk
Sepulang sekolah ini. Anet tengah membonceng sahabatnya, Sonia.
Sonia gak bisa bawa motor meski badannya tinggi. Dia penakut soalnya. Makanya Anet anterin. Biasanya Anet gak pernah nganterin Sonia pulang karena arah pulang mereka berlawanan. Tapi hari ini Anet mau nganterin Sonia pulang karena takut Sonia kenapa-napa dijalan.
Kan Sonia baru sembuh sakit.
"Jaketnya udah di sletingin itu?" Tanya Anet yang tengah membonceng sobatnya tersebut.
"Udah sayang. Lu posesif banget dah perasaan." Sahut Sonia.
"Lu baru sembuh sakit dan sekarang lu ada diatas motor gue. Ya lu tanggung jawab gue, gue gamau lu kenapa-napa."
"Anjayy. Gue baper jangan net? Wkwk."
"Anjing jangan dong. Bahaya kalau lu baper nanti." Sahut Anet.
Sonia cengengesan mendengar hal tersebut. Cewek berambut panjang itu pun memajukan sedikit posisi duduknya lalu memeluk sobatnya tersebut.
"Ehh lu tau gak? Gue seneng banget duduk di belakang Vier. Ya meski gue duduknya sama Jennie. Tapi gapapa wkwk asal gue deket sama Vier." Ujar Sonia.
Anet tersenyum miris mendengarnya, "gimana perasaan anda mbak saat pak Jehan mindahin duduk kesitu?"
"Manis asam asin. Kek nano-nano. Gue salting banget kalau Vier ngebalik buat ngambil buku di tasnya. Soalnya gue bakal liat mukanya. Arghh greget gue." Sambungnya.
Anet tertawa mendengar cerita sobatnya tersebut. Tentu Anet pun tau rasanya karena ia pun pernah menyukai seseorang. Namun untuk sekarang, Anet harus senang atau pura-pura senang?
***
"Assalamualaikum ibuu."
"Waalaikumsalam."
Vier yang baru pulang sekolah itu menutup pintu rumah lalu berjalan mendekati ibunya yang tengah bersantai di depan televisi.
"Capek?" Tanya wanita itu.
"Ya cape atuh astagfirullah. Baru juga pulang sekolah." Jawab Vier.
Bukannya berbaring diatas sofa. Vier malah berbaring di lantai karena ia kegerahan. Dan sambil diam Vier pun memainkan ponselnya.
"Diatas sini. Ngapain disitu." Titah Dita saat melihat anak bujangnya berbaring di lantai.
"Bentar gerah." Sahut Vier singkat.
Vier lagi buka-bukain akun instagramnya Sonia. Dia kalau lagi stalker harus dengan posisi enak.
Vier mangut-mangut saat ngeliat followersnya Sonia. Banyak banget. Berarti temen Sonia banyak.
Udah beberapa hari ini Vier gak buka akun fanbasenya. Dia juga bisuin telegramnya biar gak dicariin sama admin yang lain. Vier lagi males sama IU. Dia kecewa sama idolnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fanboy [TaeRin]✅
Fanfiction[DITERBITKAN] Xavier Indra Purnama, putra tunggal ayah Rafli dan ibu Dita. Hobi Vier ya ngapain lagi kalo gak nonton korea dan bucinin IU. Ibu nya dukung hobi dia tapi ayah nya enggak, menurut ayahnya Vier terlalu fanatik soal korea. Apalagi ayahnya...