Sowry gaes biasa w update jam 8 an. Telat dikit.
Ini gue lagi nganggur-nganggur jadi keknya bisa update kayak biasa lagi wkwk
Hipiriding
Jantungan. Anet jantungan banget.
Dia bersentuhan dengan Vier yang kini dalam kondisi shirtless. Anet begitu senang. Ingin berteriak rasanya.
"Otan?"
"Hmm?"
"Caranya ngambang di kolam 2 meter gimana sih?" Tanya Anet.
"Ada triknya. Gue diajarin pas waktu SMP les renang."
"Ohh lu les? Pantesan pro gini."
"Mana ada pro. Gue yang paling goblok diantara temen-temen les waktu itu."
"Wah iya?"
"Iya. Gue penakut soalnya, gamau nyoba. Tapi karena dipaksa ayah terus jadi yaudah." Cerita Vier.
Sebari mendengar cerita Vier. Anet pun mengeratkan tangannya yang dikalungkan di leher Vier. Ia merasa senyaman ini dengan Vier.
"Sekolah lu di Bandung ada praktek renang gak?"
"Ada. Disana kan ada kolam renang juga. Jadi kalau praktek renang gaharus keluar sekolah."
"Wah masa? Asik dong."
"Bukan asik. Gabut yang ada karena gak keluar sekolah. Dah lu turun. Disini napak kan?" Tanya Vier.
"Iyah napak. Tapi gue pengen turun diujung kolam hehe." Pinta Anet.
"Ish. Banyak maunya."
"Ayolaa. Gue cewek lu."
"Iya udah diem. Brisik lu."
"Mwehehehe. Ayok cepat kapten angkut princess sampe ke kastil."
"Lu princess emang?" Tanya Vier.
"Iya gue princess."
"Princess udang cirebon. AWW SAKIT!"
Vier meringis kesakitan saat Anet mencubit pundaknya. Sialan sakit ternyata.
Sampai diujung kolam terdangkal. Vier dan Anet pun bermain dan berenang bersama. Bohong banget Vier bilang kalau dia gak jago renang. Segitu renangnya udah kayak ikan sapu-sapu saking pro nya. Hebat manusia satu ini, mempunyai banyak kelebihan.
Lelah berenang. Mereka pindah menjadi ke kolam yang khusus anak kecil agar dangkal. Gatau Vier tiba-tiba pindah aja dan mau gamau Anet ngikut. Takut soalnya banyak cowok asing yang ngeliatin dia. Makanya Anet berusaha sedekat mungkin dengan Xavier agar dirinya merasa aman.
"Sini net. Yang ini airnya anget dikit." Ujar Vier.
"Iyee angetnya gegara air kencing bocil." Sahut Anet.
"Matamu," sahut Vier sebari tertawa. "Sini lu duduk disini. Dibelakang gue." Pinta Vier.
"Kenapa?"
"Gue pengen senderan."
"Ya tinggal senderan aja njir." Ujar Anet.
"Itu temboknya kasar. Gue gak pake baju. Takut luka punggung gue. Lu kan pake baju." Ujar Vier
Cowok itu pun menarik tangan Anet agar duduk dibelakangnya. Vier pun menyuruh Anet untuk membuka kakinya dan Vier pun bersandar di tubuh Anet.
"Kalau sama ibu gue suka gini wkwk." Ujar Vier. Enak banget dia.
"Suka renang sama ibu?"
"Iya dari kecil suka kesini sama ibu. Ayah kan kadang suka dines. Gue kalau jalan-jalan atau renang paling sama ibu doang, " cerita Vier. "Tapi sekarang gue kesini sama cewek gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fanboy [TaeRin]✅
Fanfiction[DITERBITKAN] Xavier Indra Purnama, putra tunggal ayah Rafli dan ibu Dita. Hobi Vier ya ngapain lagi kalo gak nonton korea dan bucinin IU. Ibu nya dukung hobi dia tapi ayah nya enggak, menurut ayahnya Vier terlalu fanatik soal korea. Apalagi ayahnya...