Bukan dunianya yang kejam, bukan pula manusia yang tak berharga. Dan bukan juga kesempurnaan manjadi patokan.
Semua seharusnya di nilai dari cara seseorang bertahan, sebab rasa sakit itu bukan perihal biasa. Ada yang bahkan mati karena terlalu lama menahan sakit, ada juga yang berpikir semua tidak berarti untuk dipertahankan.
Dan ini tentang pemuda rapuh yang mengusahakan agar tetap hidup dalam keadaan apapun. Lukanya semakin bertambah, rasa sakit yang dirasakannya kian menjadi-jadi. Tapi dirinya berjanji untuk tidak mati sebelum mendapatkan cinta dari bunda nya.
'Dia penghancur segalanya, aku membencinya karena dia aku nggak bisa punya anak lagi.'
'Bunda, aku mencintaimu jadi tolong berikan cinta untukku juga. Aku bertahan karena ingin mendapatkan cinta dari bunda, sedikit saja. Agar aku tau arti dari kelahiran ku ke dunia ini.'
'Sebentar lagi bunda ulangtahun, aku harap masih diberikan kesempatan untuk mengucapkan selamat ulang tahun untuknya.'
Untaian kata demi menyatakan dia baik-baik saja pun tidak akan menjamin. Sebab kenyataannya, dia bahkan tidak merasa sedang dalam keadaan sedemikian. Semua rasa sakitnya belum berakhir, dia berpikir jika akan mati maka semuanya akan ikut menyudahi.
Tapi, untuknya kematian belum selayaknya terwujudkan. Dia masih menunggu bunda datang padanya, tanpa menyalahkan kelahirannya ke dunia ini.
Lantas siapa yang lebih dulu menjemput, apakah kematian? Atau justru cinta dari bundanya.
TBC
Untuk semua alurnya, kemungkinan terlalu banyak sad ya. Karena aku adalah spesialis sad tapi berniat menyembuhkan lukanya tersendiri. Cara orang buat melampiaskan kekesalannya berbeda-beda, dan inilah caraku untuk tetap baik-baik aja.Sayan Hakata Vikcy
[ Sayan ]Tasamuh Adri
[Adri]Ragasa Hadiar Bahren
[ Ragasa ]Alviando Laiman Rajawali
[ Alvin ]Irana Qori Najjan
[ Irana ]Abin Syamsuddin
[ Abin ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Tolong Berikan Cinta[✓]
Fanfiction𝐵𝑒𝑏𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔, 𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖 𝑚𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑑𝑖ℎ𝑎𝑛. 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡𝑎𝑛. 𝐻𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑚𝑢𝑙𝑢𝑡𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑑𝑖𝑎𝑚 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎...