Chapter 20: Hari Selasa

506 35 10
                                    

Enjoy reading...

Hari Selasa

Di sekolah
Keadaan begitu ramai, murid-murid pada memakai baju bebas, mereka berlalu-lalang di balkon, ada menyiapkan alat-alat untuk lomba.

Di kelas
Mikasa, Sasha, dan Historia sedang mempersiapkan alatnya, Sasha mengeluarkan buku resep makanan yang bakal mereka buat untuk lomba.

Yang cowo-cowonya kecuali Armin yang belum datang, kumpul di belakang kelas.

Hari ini lomba yang diadakan adalah lomba masak dan lomba lari.

"lu udah latihan belom, Jean?" tanya Eren.

"weh, gua latihan kalo lagi kejar-kejaran ama elu" jawab Jean.

"tapi, masih aja lambat" kata Eren.

"mau coba?" tantang Jean.

"lah ayo, masih cepetan gua pasti" ucap Eren

Jean dan Eren bangkit dari duduknya, "kuda kan cepet ya, coba kalo elu"

Eren langsung lari, Jean mengejarnya.

"hahaha, anjir cepet juga si Jean" sahut Reiner.

Jean dan Eren kejar-kejaran di dalam kelas.

Di luar kelas
Armin dan Annie datang bersamaan, mereka menyusuri balkon sambil berpegangan tangan.

Mereka sudah menjadi sepasang kekasih.

Kemudian mereka masuk ke kelas, melihat Eren dan Jean sibuk kejar-kejaran.

"mereka ngapain coba?" heran Armin.

"udah biarin aja, Ar" ucap Annie.

Armin menggeleng, lalu berjalan ke kursinya, begitu juga Annie.

Armin langsung menghampiri Reiner dan yang lain.

"Eren ama Jean kenapa kejar-kejaran?" tanya Armin.

"yaa...si Eren cuma ngetes Jean doang" jawab Reiner.

"ooh" Armin duduk di samping Connie.

Mereka menonton Eren dan Jean sampai mereka berdua kelelahan.

"ha...ha...udah kud, cape gua" ujar Eren sambil mengatur nafasnya.

"iye...ha...ha, gua juga cape"

Mereka berdua kembali ke belakang kelas dan duduk bersandar di dinding.

"Min, ambilin minuman gua dong di tas" ujar Eren.

Armin menurutinya, dia mengambilnya dan berjalan kembali, dan memberinya ke Eren.

"gua juga, Min" ucap Jean.

"telat lu" kata Armin.

"lu gimana sih, Jean, belom gek lomba udah cape duluan" ujar Reiner.

"lah si Eren nantangin" kata Jean.

"hehe"

Lalu kakak kelas datang ke kelas Eren.

"yang lomba masak, ayo dipersiapkan alat-alat dan bahannya ya" sahut Petra.

"baik kak" ujar Mikasa, Sasha, dan historia.

Eren dan yang lain merasa asing dnegam suaranya, mereka pun langsung berdiri dan melihat siapa pemilik suara tersebut.

Mereka melihat petra yang bersandar di ambang pintu.

Eren terdiam kagum melihat Petra, kakak kelasnya, mereka semua terkagum.

Petra merasa ada yang melihatinya, dia langsung menoleh ke arah Eren dan teman-temannya, dia membalas dengan senyuman.

Attack on Titan Fanfic Story (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang