Chapter 21: Hari Rabu

520 33 6
                                    

Enjoy reading...

Hari Rabu
Hari terakhir Class meeting diadakan, sekolah seperti biasa, ramai, murid-murid keluar masuk kelas, balkon penuh dengan murid yang berlalu-lalang.

Di kelas
Reiner datang sambil membawa sarung yang dia bentuk seperti sabetan.

"Reiner, lu mau lomba ama perang sarung?" tanya Eren.

"dua-duanya" jawab Reiner.

"hahaha" tawa Eren.

Reiner duduk di kursinya, mereka semua sibuk dengan kegiatan sendiri.

Armin mengobrol dengan Annie, kekasihnya, Eren berjalan ke meja Mikasa, begitu juga dengan Jean.

Di meja Mikasa
Eren dan Jean langsung saling tatap sinis.

"lu ngapain, Kud?" tanya Eren.

"lah, gua mah pen ngobrol ama Mikasa, lu ngapain?"

"gua juga pen ngobrol ama dia" timpal Eren.

"loh gak bisa dong, gua duluan" Jena tidak mau mengalah.

"lah, lu siapa emangnya?" tnaya sarkas Eren.

"gua calon pacarnya" jawab Jean dengan nada sombong.

"gua calon masa depannya" timpal Eren.

Mikasa cape mendengar perdebatan mereka berdua, "Sasha, ke kantin yuk" ajak Mikasa.

"yuk"

Mereka berdua langsung beranjak ke kantin.

Eren dan Jean terdiam melihat Mikasa pergi.

"lu sih kuda, Mikasa pergi kan" kesal Eren.

"lah kok gua, lu itu yang bikin Mikasa pergi, udah tau dia pen ngobrol ama gua" sangkal Jean.

"tau darimana lu kalo Mikasa mau ngobrol ama elu, kud?" tanya Eren.

"dari hati"

"lu berdua berisik amat sih" sahut Armin.

Eren dan Jean menoleh ke Armin.

"gua lagi ngobrol ama Annie, lu pada ganggu, jadi gak konsen gua" lanjut Armin.

"diem lu, mentang-mentang udah punya" ucap Eren dan Jean.

"daripada lu berdua gak punya" timpal Armin.

Eren dan Jean terdiam.

Reiner menahan tawanya, begitu juga dengan Annie.

"ntar liat aja kud, gua yang ngambil hatinya Mikasa" ucap Eren.

"gua lah yang bakal ambil hatinya" kata Jean.

Armin menggeleng heran karena mereka berdua.

"Reiner, lu kapan lombanya?" tanya Armin.

"gak tau sih, keknya sekarang ya, temenin gua yuk" ujar Reiner.

"ayo gua temenin" ujar semua cowo kecuali Armin.

"lu gak ikut Min?" tanya Eren.

"ada ibu negara, Ren, mungkin nanti" jawab Armin.

"oke"

Eren dan yang lain pergi keluar kelas, meninggalkan Armin dan Annie sendiri.

"yah, tinggal berdua kita" ucap Armin.

"enak dong" sahut Annie.

Armin terkekeh.

Di kantin
Mikasa dan Sasha sedang mengobrol santai sambil menghabiskan makanannya.

Attack on Titan Fanfic Story (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang