Chapter 18: UTS

484 39 3
                                    

Enjoy reading...

Minggu selanjutnya, UTS dimulai...

Di kelas
Eren dan teman-temannya berada di keadaan tidak tenang karena pengawas mereka adalah Levi.

Hanya Armin dan Annie yang duduk tenang, karena...mereka pintar.

Reiner yang sudah merencanakan untuk menyontek Berthold, langsung diurungkan karena takut sama Levi.

Eren melihat kanan-kirinya dengan tatapan tidak tenang, dia menoleh ke Armin yang mukanya tenang.

"kok lu bisa tenang sih, Min" bisik Eren

Armin menoleh ke Eren.

"gua tenang, tapi gak setenang itu, Ren, agak ngeri gua ama pak Levi" bisik balik Armin.

"gua gak bisa minta tolong lu dong kalo pengawasnya si Cebol"

"yee, bangke, kerjain sendiri lah" ucap Armin.

Pintu kelas pun terbuka, Eren dan yang lain bergedik ngeri.

"anjir...anjir" gerutu Reiner.

Hange pun masuk ke kelas, sambil membawa berkas ulangan dan berjalan ke meja guru, dia menaruh berkas tersebut di atas meja.

"hah? Bu Hange?" kejut satu kelas.

"kenapa?" tanya bingung Hange.

"ka-kata ibu, pengawas nya pak Levi" ucap Jean.

"loh, kalian pengennya pak Levi yang ngawasin kalian? Oke bentar saya panggil dulu" Hange keluar dari kelas.

"ah, kuda anjing, ngapa lu ngomong gitu" kesal Eren.

"eh, siluman kuda, udah bagus bu Hange yang ngawas, lu malah...ah elah" Reiner kesal.

Satu kelas pada mengatai Jean dengan kata-kata mutiara.

Tak lama kemudian, Levi masuk ke kelas, seketika langsung diam.

Dia berjalan ke meja guru, membuka berkas ulanganya, dia melihat semua murid di kelas.

"oke, karena salah satu dari kalian yang minta, jadi saya bakal ngawas kalian selama UTS, bukan hari ini doang, tapi satu minggu full, dan akan ada peraturan selama UTS, satu aturan sekolah, dua aturan saya" jelas Levi.

"aturan sekolah dulu, pertama pastinya tidak boleh nyontek, itu standar, kedua tidak boleh diskusi, itu juga udah standar, ketiga tidak boleh pake alat bantuan seperti kalkulator" lanjut Levi.

"dan sekarang aturan saya, pertama selama ujian harus benar-benar sunyi, kedua kalau ketahuan ada dari kalian yang nengok kanan atau kiri, hati-hati kalian bakal kerjain di hadapan saya langsung, dan terakhir tidak boleh minjam penghapus, dan kertas harus benar-benar bersih gak boleh ada noda, mengerti?" jelas Levi.

"mengerti pak" seru satu kelas.

"bagus, eeh, tolong bagikan kuda" ujar Levi.

Eren, Reiner, dan Connie menahan tawanya.

Jean berjalan ke meja guru, "nama saya Jean pak bukan kuda"

"iye-iye buru bagikan"

Jean langsung membagikan kertas ulangannya.

Setelah semuanya sudah dibagikan, Jean kembali duduk di kursinya.

Eren terkejut melihat soal yang di kertas, 'soal apaan ini, anjir' batinnya.

Armin yang pintar aja kaget, 'hah? Soal apa ini' batinnya.

Reiner ketika melihat soalnya langsung pasrah, 'dahlah remedial is coming kalo gini soalnya' batinnya.

Attack on Titan Fanfic Story (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang