Chapter 23: Kedatangan

487 36 4
                                    

Enjoy reading...

"tadi di restoran lu bilang apa?"

"oh, itu...gua bilang kalo gua suka ama syal tadi di Mall, aslinya gua pen beliin itu buat elu, tai elu nya gak mau" ucap Eren.

"ooh, soal syal, gua kira apaan" kata Mikasa.

Mereka sampai di rumah Mikasa.

Eren mengantar Mikasa sampai depan pintu, Eren menunggu sampai Mikasa masuk ke dalam rumahnya.

Tapi Mikasa belum juga masuk ke dalam.

"Mik?"

Mikasa menoleh ke Eren.

"iya?"

"kenapa belom masuk kedalem?" tanya Eren.

Mikasa menunduk.

"ada masalah?" tanya Eren lagi.

"enggak kok" ucap Mikasa sambil menoleh ke Eren.

"cuma makasih buat datenya" lanjut Mikasa.

Eren tersenyum, "seharusnya gua yang terimakasih, Mik"

"ya udah gua pulang dulu" Eren berjalan keluar dari rumah Mikasa.

"tunggu" Mikasa berjalan cepat ke arah Eren.

Eren menoleh ke belakang.

Cup

Mikasa mencium tepat di pipi Eren, membuat muka Eren memerah, terdiam.

"jangan kasih tahu siapa-siapa, oke" ucap Mikasa.

Mikasa langsung berlari masuk kedalam rumah, dia malu.

Eren memegang pipinya yang habis dicium oleh Mikasa, dia meraba pipinya.

"ini mimpi?" gumam Eren.

Eren menampar dirinya.

"beneran ini"

Kebesokkan harinya.

Di kelas
Semua murid sudah berada di dalam kelas, kecuali Eren dan Mikasa, Reiner mengajak cowo-cowo ke belakang kela untuk mengobrol santai sambil menunggu waktu masuk.

"Armin, gimana date lu ama Annie? Lancar?" tanya Reiner.

"kepo lu ya" kata Armin.

"iya dong, gimana? Lancar gak?" ucap Reiner.

"lancar-lancar aja"

"kalo si Eren gimana?" tanya Reiner.

"tunggu orangnya dateng aja" ujar Armin.

"kalo si Eren apa-apain Mikasa, awas aja" kata Jean.

"ya ilah Jean, tenang aja sih, Eren gak bakal ngelakuin begituan" ujar Connie.

"bisa aja kan"

Armin mendongak, dia melihat Mikasa yang sedang membaca buku.

"Mikasa, Eren mana?"

"mana gua tau"

"coba chat dia, Mik please" kata Armin.

"bentar gua chat dulu" ucap Mikasa.

"oke"

Mikasa menutup bukunya, lalu dia mengambil handphone dari tas-nya

Dia nge-chat Eren.

Di rumah Eren, kamar
Cahaya matahari sudah menyinari seluruh ruangan, Eren masih tertidur pulas di kasurnya.

Terdengar suara notif masuk dari handphonenya Eren.

Attack on Titan Fanfic Story (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang