"Woi bentar, nih undangan buat lo."
Langkah Megan terhenti begitu Raga berhenti di hadapan dia sambil nunjukin sebuah undangan ke Megan. "Apaan?"
"Ulang tahun nya Nana nih."
"Oh?" Megan nerima benda itu terus dia buka. Dan baca sebentar. "Club? Geleuh!" Megan menggelengkan kepalanya ga percaya.
"Cewek gue tajir, makanya." Raga dengan sok nya. Ga sadar diri kalau itu cowok tengil juga kaya.
"Kalo lo lupa, lo sama dia sama aja, orang berduit." Megan menjawab dengan salty. Kesel dia sama tingkah Raga sama Nana, mentang mentang orang kaya, kan Megan dan dompet kosongnya insinyur.
"Ya kalo lo lupa, lo juga sama aja. Anak dokter gini kok lo." Raga membalas ga kalah salty.
"Yes whatever," Megan kembali membaca undangan tersebut dan membelalakkan matanya ketika mendapatkan satu kalimat. "YAH KAMBING HARUS BANGET PASANGAN?" Pekik cewek itu.
Raga mengelus tengkuk nya sendiri yang ga gatal. "Y-ya gitu.. Nana maunya gitu." Yakin dia bentar lagi Megan pasti langsung harsh word.
"Anak anjing itu cute loh, Ga." Emang di perhalus tapi Raga paham artinya.
"Yaa maap deh, gimana lagi yang punya maunya gitu."
Megan memejamkan matanya pasrah. "Minggat dah lu. Tangan gue lagi gatel mau nonjok orang."
Raga langsung ambil langkah seribu cabut dari sana. Ngeri kalau semisalnya Megan beneran gebukin dia.
---
"Al Al! Stop!"
Kaki Alaska yang baru aja mau naik ke anak tangga pertama langsung berhenti begitu dengar suara seorang cewek panggil dia.
Alaska dengan muka datarnya menatap si cewek yang seingat dia namanya Nana.
"Nih, buat lo." Nana memberi undangan tersebut kepada Alaska.
Alaska yang ga tau harus apa ya cuma nerima benda tersebut. Dan mulai membaca. Dahi cowok itu tiba-tiba mengerut. "Birthday party lo?"
"Iya. Hadir ya?"
"Fine. Thanks." Alaska langsung pergi gitu aja tanpa membaca lebih lanjut undangan itu. Heran, dasar nolep.
"Dasar manusia triplek." Nana hela nafas pendek.
---
"GUE SAMA JENNY YA NYET?!"
"GA GUA SAMA JENNY!"
"APAAN JENNY SAMA GUE, ENAK AJE LU!"
"DIAAMM GUE SAMA KAK KAI YA ANJING! DIEM!" Jenny langsung teriakin anak-anak yang manggil manggil nama dia. Jengah, capek Jenny tuh.
Megan yang melihat perdebatan di depan dia ini cuma pegang kepala, migrain dia kenal sama mereka lama-lama. Berasa hampir stress, mau modyar aja, tapi nanti di gebukin Alaska.
Bicara Alaska, Megan dari tadi ga melihat cowok ganteng tapi triplek dan gendeng itu. Entah kemana lah dia. Tapi Megan yakin, Alaska lagi nyebat di rooftop, emang ga sayang nyawa si bangke.
"Yaudah, GUE SAMA MEGAN!"
"GA GUA SAMA MEGAN! MUSNAH LO!"
"GUA DULUAN YA BANGSAT! Gue duluan kan, Meg?" Ini Raden yang ngomong sambil natap Megan dengan dua orang lain yang natapin Megan juga.
Ceklek
Pintu kebuka, menampakkan Alaska yang baru datang dengan pakaian nya yang sama sekali ga lengkap di sertai tas yang di sampiri di bahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
We | Im Changkyun ✓
Teen FictionTentang Kita Kita yang dipertemukan semesta untuk mematahkan persepsi tua orang-orang tentang persahabatan lawan jenis Tentang Kita yang dipertemukan semesta untuk memahami arti menyukai sendiri Tentang Kita yang dipertemukan semesta untuk belajar...