semua murid sudah kembali kekelas, jam pelajaran dimulai, seperti kata Aizawa sensei mereka mendapat hukuman berdiri di bangku masing-masing selama jam pelajaran berlangsung.
"cih... kaki ku pegal" bisik Kaminari.
"Kaminari hukuman mu di tambah" tegas Aizawa sensei yang sedang menulis materi di papan tulis.
"hahaha kasian kau Kaminari" bisik Hagakure menertawakan Kaminari.
"Hagakure hukuman mu juga di tambah" timpal Aizawa.
'semangat Kaminari-kun... Hagakure-chan' batin Tsuyu.
Aizawa sensei masih menulis dengan tenang dan hikmat, tak lama kemudian akhirnya selesai, beliau pun meletakkan kapur putih itu di tempatnya.
"kalian boleh duduk..." Aizawa menatap muridnya dengan tatapan yang biasanya, tatapan mengantuk.
'ahhhhhh... lega kaki ku sudah tidak capek/ syukurlah sudah boleh duduk/ huh... ini melelahkan' gumam semua anak-anak yang kembali duduk.
"aku tidak tau apa yang kalian lakukan di belakang sekolah... tapi kalian menyebabkan keributan... terutama kau Bakugou, berhenti menggunakan quirk mu di luar jam pelajaran olahraga" Aizawa menatap Bakugou dengan tatapan mengancam.
"ha'i sensei" jawab Bakugou malas, dia kembali menompang kepalanya dengan sebelah tangannya.
"baik lah... ini ada lah materi untuk hari ini... silahkan kalian catat, aku akan beristirahat dan jangan ganggu aku... dan (y/n) recovery girl meminta mu untuk mendatanginya" Aizawa sensei sudah masuk dalam mode kepompongnya.
(y/n) berjalan menuju UKS, sebenarnya dia tidak mau kesana tapi bisa gawat kalau dia tidak mengunjungi recovery girl sekarang.
"permisi.." (y/n) membuka pintu ruang UKS.
"(y/n) kau sudah melewati pemeriksaan 2 kali... kau tau aku mencemaskan keadaan mu, maa.. cepat berbaring aku akan memeriksa mu sekarang" ocehan recovery girl saat melihat (y/n) sambil mendorong tubuh gadis itu menuju ranjang disana.
"belakangan ini aku sudah tidak apa-apa... Nee-sama juga sudah jarang memberontak... sungguh recovery girl aku tidak apa-apa" (y/n) sambil mencoba menahan dirinya didorong.
"bagus kalau begitu... tapi tetap saja kau harus memeriksanya... kita tidak akan tau apa yang akan di lakukannya pada tubuh mu gadis ceroboh" lagi-lagi recovery girl mengoceh, (y/n) pun pasrah dan menuruti permintaan wanita paruh baya itu.
recovery girl memeriksa kondisi (y/n), dan dia menemukan pola baru di bagian bahu kiri gadis itu. pola hitam yang mulai menyebar.
"(y/n)... ini tidak baik, muncul pola baru di bahu mu... kau bilang kau tidak apa-apa... tapi lihat, dia mengukir pola baru disana" recovery girl mengambil alat-alat untuk menghancurkan pola di bahu kiri gadis itu.
"ma-maaf... aku hanya tidak mau di curigai oleh teman-teman... dan lagi pola ini tidak pernah muncul saat aku bersama mereka" (y/n) meringis perih saat sebuah jarum suntik menembus kulitnya.
"aku sudah menyuntikkan penahan pola itu... dia memang tidak memberontak, tapi sepertinya dia mencoba hal baru" ujar recovery girl, mengemasi barang-barangnya.
"kau sudah boleh kembali kekelas... dan ingat kau jadwal pemeriksaan mu ku tambah seminggu 2 kali... jika kau tak datang, aku sendiri yang akan bertindak" ancam recovery girl, tentunya gadis bersurai Oren itu diam ketakutan.
di lorong seorang senpai kelas 2 menghampiri (y/n) dan dengan santainya dia merangkul gadis itu dan mengajaknya memutar arah ke arah kantin... sementara (y/n) dia mencoba memberontak.